Thursday, 1 September 2016

Petani Harus Belajar Alat Modern
 
BANYUMAS (KR) - Wakil Bupati (Wabup) Banyumas dr Budi Setiawan mengatakan, era teknologi modern saat ini juga merambah dunia pertanian. Untuk itu para petani juga harus aktif masuk dalam era modern, termasuk dalam penggunaan alat-alat pertanian modern. "Sosialisasi sudah kami gencarkan ke para petani. Seperti ketika di Dusun Danasri Desa Kediri Kecamatan Karanglewas Banyumas, kami mengenalkan produk dan cara mengoperasikan alat panen dan perontok padi modern," katanya kepada KR, Senin (29/8).
Budi Setiawan mengakui pihaknya tidak akan henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada para petani di berbagai pelosok Kabupaten Banyumas. "Kami selalu mengajak masyarakat petani secara bertahap beralih dari pertanian konvensional ke pertanian modern. Untuk itu petani harus mau belajar peralatan pertanian modern," tandasnya.
Ia menegaskan, pertanian konvensional memang bagus. Tapi di era sekarang ini perlu penanganan cepat dengan hasil panen lebih
banyak. Salah satu caranya adalah dengan belajar mengoperasikan berbagai mesin pertanian modern.
Disebutkan, peralatan panen dan perontok padi tersebut merupakan bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI. Saat ini Kabupaten Banyumas mendapatkan 20 unit Combaine Hervester dengan harga pe-runit sekitar Rp 400 juta. "Nantinya petani selain bisa mengoperasikan kerja mesin tersebut juga perlu tahu cara perawatannya, sehingga tidak cepat rusak," ujar Budi Setiawan.
Camat Karanglewas, Mahmudi menerangkan, lahan persawahan di wilayahnya mencapai luas 960 hektare. Pada musim panen kedua ini hasilnya cukup memuaskan.
"Pencapaian untuk Gabah Kering Panen musim kedua tahun ini sekitar 6,3 ton padi, mayoritas IR64. Adanya modernitas dalam peralatan panen dan perontok padi ini perlu disambut antusias oleh para petani" kata Mahmudi.                                       (Ero)-o

No comments:

Post a Comment