Menulis Cara Tuangkan Ide Kaum Intelek
NGALIYAN - Menulis artikel agar dimuat di media massa, merupakan cara untuk menyampaikan ide secara massal. Pesan itu disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah Dr Izuddin saat membuka Pelatihan Jurnalistik dan Ilmu Falak Praktis (Arah Kiblat) di Ponpes Life Skill Daarun Najah, Ngaliyan, baru-baru ini.
Dikatakan, pelatihan jurnalistik yang diikuti ratusan santri bertujuan untuk menumbuhkan jiwa semangat mahasiswa santri untuk menulis. Menurutnya, Daarun Najah merupakan pondok pesantren yang berbasis keahlian khusus/'Menulis membutuhkan keahlian, dan menulis adalah keterampilan yang bisa dilatih," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pe-
ngabdian Masyarakat UIN Walisongo Dr Moh Fauzi yang hadir dalam pembukaan. Fauzi mengungkapkan, santri harus memiliki keterampilan khusus agar bisa membekali diri dengan intelektualitas.
Pelatihan menulis di kalangan santri, lanjutnya, merupakan sarana untuk mempertajam intelektualitas para santri. Dia berharap, para santri nantinya bisa menerapkan ilmu pelatihan menulis tersebut sebagai bekal mengasah ilmu pengetahuan umum.
Sementara itu, pelatihan tersebut menghadirkan redaktur Suara Merdeka Muh Saronji, redaktur Koran Wawasan Rita Hidayati dan penulis lepas M Rikza Chamami. Dia mencontohkan, banyak topik dari ilmu agama yang bisa dituangkan dalam bentuk tulisan untuk media umum. Saronji juga
menyampaikan trik-trik supaya artikel bisa dimuat di surat kabar. "Yang penting sampaikan data akurat, jangan mencontek atau
plagiat tulisan orang lain, dan sampaikan ide dengan terstruktur," pesannya.
■ bgy-rth
No comments:
Post a Comment