Bupati Banyumas Arak Sang Juara Keliling Kota
JPNN - Banyumas
fcpat pada 17 Agustus 2016 lalu, mata masyarakat Indonesia dan dunia tertuju pada pasangan Tontowi Ahmad dan LiByana Natsir
Atlet bulutangkis Indonesia ini berhasil menumbangkan lawan mainnya yakni pasangan asal negeri jiran Malaysia.
Rivalitas yang tinggi antara Indonesia dan Malaysia, menjadi salah satu alasan mengapa mata dunia tertuju pada final cabang bulutangkis dalam perhelatan olimpiade di Brazil itu. Nah, pahlawan bulutangkis Indone-
sia yang sudah memberikan kado terindah bagi republik inipun disambut layaknya pahlawan. Keduanya menjadi berita utama di media dalam negeri.
Atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Rio De Jeneiro, Brasil, Tontowi Ahmad (Owi) pulang ke kampungnya di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh. Banyumas, Minggu (25/9). Owi -sapaan akrabnya- langsung menggelar open house. Ratusan warga termasuk Bupati Banyumas, Ahmad Husein pun hadir dalam acara ramah tamah itu. Warga tampak antusias untuk memfoto maupun be rf oto bersama mitra Iiliyana Natsir di cabang bulu tangkis nomor ganda campuran itu.
Usai ramah tamah, acara dilanjutkan pengajian. Salah satu mantan pelatih Owi, Mamen dari PB Delta
mengatakan, dia merasa bangga mantan anak didiknya menjadi juara dunia.
'Dulu waktu Owi masih duduk di kelas dua SD, dia latihan di tempat saya bersama kakaknya Yahya. Sebenarnya dulu Owi tidak suka dengan badminton, tapi ayahnya yang selalu memacunya untuk berlatih," kata Mamen kepada Radar Banyumas.
Ia melanjutkan, Owi berlatih di PB Delta selama empat tahun. "Empat tahun di PB Delta, lalu ditarik ke Jakana, lalu Djarum, dan akhirnya dapat menjadi juara dunia sekarang ini. Saya sangat
bangga sekali dengan Owi,* katanya.
Di bagian lain. Pemkab Banyumas berencana mengarak Owi pada hari ini (27/9). Rencananya Owi baka] dikirab dari Desa Selandaka menuju Kota Purwokerto.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, Owi akan dijemput langsung oleh bupati dan jajaran Forkompinda Kabupaten Banyumas.
Seperti diketahui, Indonesia berhasil mengembalikan tradisi emas di Olimpiade. Lagi-lagi, cabang bulu tangkis menjadi penyelamat muka Indonesia dalam multievent empat tahunan itu.
Adalah ganda campuran Tontowi Ahmad/liliyana Natsir yang berhasil membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Brasil.
Ow i Butet, sapaan karib keduanya, sukses menekuk wakil Malaysia Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying dua set langsung dengan skor 21-14, 21-12 di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam WIB,
Hasil itu membuat Indonesia kembali memetik emas di Olimpiade. Sebelumnya, Indonesia sempat paceklik emas pada Olimpiade 2012 lalu. Kali terakhir Indonesia merebut emas ialah pada Olimpiade 2008 lewat ganda
putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Hasil itu juga melahirkan sejarah bagi Indonesia. Inilah kali pertama Indonesia menempatkan ganda campuran di podium tertinggi Olimpiade. Bagi Owi Butet, ini juga emas pertama mereka di pesta olahraga tertinggi di dunia itu.
Khusus Butet, catatan ini juga merupakan perbaikan karena sebelumnya hanya meraih perak pada 2008 silam. Kala itu, Butet masih berpasangan dengan Nova Widiyanto.
Torehan Owi/Butet menjadi kado istimewa bagi Indonesia yang tengah merayakan idang tahun kemerdekaan ke-7!.(•)
No comments:
Post a Comment