Rakyat Tolak Pemimpin Tukang Gusur
PARTAI ANTI AHOK USUNG YUSRIL-SANDI ATAU ANIES-SANDI
Jakarta, HanTer-Pasca duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, peta politik semakin menarik. Adapun partai politik yang tergabung dalam Koalisi Partai Kekeluargaan tengah menggodok paket pasangan terkuat untuk mengalahkan Ahok-Djarot. Koalisi akan mengajukan dua pasangan calon, duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan duet Yusril Ihza Mahendra-Sandiaga Uno.
Ketua Umum PPP Muhammad Romatiurmuziy mengatakan dalam pertemuan Koalisi Partai Kekeluargaan empat partai PKB, PPR Demokrat dan PAN mensimulasikan beberapa kemungkinan di Pilgub Jakarta. Dengan dua pasangan calon atau tiga calon.
'Sebagai partai pendukung kami ingin menang maka mengkaji dua atau tiga pasangan," katanya, Rabu (21/9).
Sementara itu, pada Rabu (21/9) malam, kubu koalisi kekeluargaan terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok yang dimotori Partai Demokrat berkumpul di kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Kelompok lainnya di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dari info yang dihimpun Harian Terbit, di Cikeas sempat berkumpul petinggi beberapa partai yang anti Ahok seperti Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Pertemuan tersebut, tampak dihadiri oleh beberapa petinggi partai berlambang Mercedes Benz ini. Selain itu, sosok Zulkifli Hasan juga tampak hadir dalam pertemuan tersebut
Sedangkan di rumah Prabowo sempat dihadiri oleh dua bakal calon gubernur, yakni. Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Namun, sekitar pukul 22.30WIB, mobil Yusril keluar dari kediaman Prabowo.
Sementara menyusul beberapa menit kemudian mobil Datsun putih bernomor polisi B
1119 NQF datang. Dari mobil itu keluar bakal calon gubernur yang diusung Gerindra, Sandiaga Uno. Sandiaga mengenakan kemeja biru dan langsung memasuki kediaman Prabowo.
Hingga berita ini diturunkan, berbagai pihak yang terlibat dalam pertemuan-pertemuan itu, belum dapat dikonfirmasi terkait hasil pertemuannya.
Namun rencananya. Sandiaga akan membeberkan hasil pertemuannya di rumah Prabowo pada konferensi pers yang akan dilaksanakan pada Kamis (22/9) pagi di Sekretariat Pemenangan Sandiaga Uno yang terletak di Melawai, Blok M, Jakarta Selatan.
Sandiaga yang digadang-gadang menjadi calon gubernur beberapa kali menyatakan siap jika ia nantinya hanya akan dijadikan calon wakil gubernur. Sedangkan Yusril, diketahui memiliki tingkat elektabilitas yang cukup untuk menantang Ahok.
Skema Pasangan
Terkait hal itu, berbagai pengamat kerap memprediksi skema terbaik pasangan yang tepat guna melawan Ahok-Djarot Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, adanya arahan dari SBY kepada Koalisi Kekeluargaan diyakini bakal menghasilkan pasangan cagub-cawagub DKI yang kuat dan mampu melawan petahana.
"Saya yakin Koalisi Kekeluargaan di bawah komando dan nahkoda SBY akan berhasil mengusung calon kuat mengalahkan Ahok-Djarot Kalau ada lebih dari dua calon pada
Pilgub OKI Jakarta mendatang jelas membentangkan karpet merah bagi Ahok,* kata Pangi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia. Hanta Yuda, melihat peta politik hanya tinggal dua kemungkinan.
Pertama, hanya Ahok-Djarot head to head dengan pasangan yang diusung koalisi kekeluargaan. Kemungkinan kedua, muncul dua pasang lagi yakni koalisi Genndra-PKS dan koalisi PD-PPP-PAN-PKB.
Namun menurutnya, yang menjadi persoalan adalah siapa tokoh yang tidak sekedar diusung namun juga berpeluang menjadi lawan berat Ahok-Djarot Ia melihat pasangan yang cukup kuat jadi penantang Ahok adalah Arnas Baswedan dan Sandiaga Uno.
'Kalau dilihat tren survei yang berpotensi melawan Ahok tentu Risma. setelah Risma muncul nama Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra. Dari tiga nama yang tersisa itu yang kuat prospeknya Anies, Sandi, kemudian Yusril. Kalau Anies-Sandi bertemu di margin of error, artinya imbang kekuatannya. Kalau Yusril-Sandi agak jauh,' katanya saat dihubungi di Jakarta. Rabu (21/9/2016).
Jika koalisi kekeluargaan yang sampai kini masih terus konsolidasi mengusung duet Anies-Sandi. menurut Hanta, peta politik akan semakin menarik. Pilgub DKI pun diprediksi bakal seru.
"Sangat seru. Survei tidak bisa menjelaskan siapa yang menang, kalau membaca tren
pasangan ini akan maju sangat kompetitif tapi belum bisa memprediksi siapa pemenangnya. Di luar pasangan itu kemungkinan petahana unggul agak jauh,' pungkasnya.
Adapun Pengamat Politik UPI. Siti Zuhro meyakini pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa menandingi pasangan Ahok-Djarot Dia menilai Anies-Sandiaga punya track record yang tak pertu diragukan.
'Anies integritasnya oke, birokrat masih muda, energetik, sudah pernah jadi menteri pendidikannya, ok lulusan S3," kata Siti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Sementara Sandiaga, lanjut Siti. merupakan pengusaha muda yang terbilang sukses. Sehingga menurut dia, keduanya tak perlu lagi diragukan dalam memimpin Jakarta. "Keduanya orang muda. cerdas dan sukses di bidangnya masing-masing. Karena mereka bukan pendatang baru di Jakarta," ucap Siti.
Hitung-hitungan Siti. nama Anies-Sandi akan keluar jika koalisi kekeluargaan masih solid.
Koalisi kekeluargaan bahu membahu menyiapkan calon penantang Ahok-Djarot Adapun kriteria penting yang perlu diperhatikan setidaknya lawan Ahok-Djarot harus punya pemimpin yang jauh lebih memiliki karakter local statemanship (jiwa negarawan).
"Perlu pemimpin yang benar-benar merakyat Mak elitis, punya empati dan keberpihakan terhadap rakyat serta tidak memusuhi rakyat" tandas dia.
■ Sammy
No comments:
Post a Comment