Wednesday, 28 September 2016

Tahapan Pembibitan Sawit

KUNTO DARUSSALAM (RP)- Pembibitan dapat dilakukan dua tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap, kecambah kelapa sawit langsung ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama. Pembibitan dua tahap memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. Kalau menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan memungkinkan untuk dibuat naungan.
Pengusaha bibit sawit di Desa Kota Lama, Kecamatan Kunto, Martono, Ahad (12/9) mengatakan, pembibitan awal merupakan tempat kecambah kelapa sawit ditanam dan dipelihara hingga berumur tiga bulan. Awal pembibitan dan perawatan kelapa sawit, tentukan lokasi. Lokasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan tanah 30 sehingga pembuatan bedengan akan rata. Bagian atas bedengan
sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan atau pohon. Pagar bedengan untuk mencegah hewan pengganggu masuk dan merusak pembibitan.
Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber air. Martono menjelaskan, pemesanan kecambah. Seleksi kecambah dilakukan dengan melakukan pemilihan penggunaan kecambah yang bagus dan dapat mencukupi kebutuhan lahan. Satu hektare lahan tanaman dengan populasi 143 pohon membutuhkan kecambah 220 biji dengan asumsi kecambah yang mati dan abnormal sekitar 25 persen untuk kebutuhan penyulaman sekitar 10 persen.
Seterusnya, penanaman kecambah. Letak-kan kecambah di tempat yang tidak terlalu terik matahari, kemudian segera tanam. Kecambah hanya dapat bertahan 3-5 hari di tempat penghasil kecambah.(har)

No comments:

Post a Comment