Friday, 30 September 2016

Gubernur Bongkar Videotron

Diduga Dihack, Transito Lapor ke Polisi

Balai Kota, Warta Kota

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak geram mengetahui sebuah papan reklame berbentuk videotron di kawasan Jakarta Selatan sempat menayangkan, video porno. Jumat (30/9). Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk membongkar videotron tersebut.

Kita kan sudah sepakat tidak ada iklan di billboard ataupun videotron. Kita semua mau pakai LED ditempel di gedung. Jadi semua itu bongkar saja. saya bilang, izinnya berhenti gitu kok pajaknya sampai bulan depan." tegas Ahok di Balai Kota. Jalan Medan Merdeka Selatan. Gambir. JakartaPusat. Jumat (30/9).

Menurut Ahok. pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke kepolisian. Agar segera diketahui, penyebab tayangnya video porno di reklame itu. Enggak tahu (kenapa video itu tayang). Polisi lagi selidikln." ujarnya.

Ia pun menyentil soal Izin papan reklame Itu yang sebenarnya sudah habis. "Izinnya tahun

2010 kalau enggak salah. Saya sudah panggil Dinas Pajak. Jadi mereka Ini konyol. Kalau orang nggak punya Izin Jangan terima pajaknya, ya bongkar. Jadi Izin yang lama-lama kita sudah sisir. katanya.

Sebelumnya, sebuah videotron di simpang Jalan Wijaya, tidak jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, membuat heboh pengguna jalan, Junat siang kemarin. Pengendara yang melintas di Jalan Prapanca Raya. khususnya yang berasal dari arah Blok M menuju Kemang, sempat menyaksikan tayangan film porno di layar * videotron tersebut . Menurut Jhon (32). Juru parkir di dekat lokasi, video itu muncul dalam rentang pukul 12.00 .hingga sekira pukul 13.00. Tak pelak, kawasan yang semula sepi mendadak ramai. Jalan pun mendadak macet karena banyak pengendara yang menghentikan laju kendaraannya.

Matikan listrik

Menurut Kasudin komunikasi dan Informatika Masyarakat

(Kominfomas) Jakarta Selatan. Lestari Ady Wiryono, pihaknya mengetahui hal itu dari peng-aduan masyarakat.

"Saat itu juga tim dari Sudin Kominfomas meninjau ke lokasi dan mendapati laporan tersebut benar adanya. Bersama dengan masyarakat di sekitar lokasi, tim langsung mematikan saklar listrik yang berada di Uang reklame.Jelasnya.

Hasil pemeriksaan pihaknya, videotron tersebut diketahui merupakan milik PT Transito Adiman Jati Advertising.

Ulah hacker

Malam harinya. Juru Bicara PT Transito Adiman Jati. Widi Krastawan. menjelaskan bahwa penayangan video vulgar Itu adalah ulah peretas (hacker).

Ini jelas di luar dugaan kami. Dan masalah ini sudah ditangani pihak Kepolisian. Kami Ingin segera (persoalan ini) terlacak dan terbongkar siapa pelakunya." ujar Widi Krastawan kepada wartawan. Jumat (30/9).

Maka. Transito segera melapor ke polisi. Malam ini kamilaporkan ke Polda agar pelaku segera ditangkap." kata Widi. Dia meyakini, penayangan video vulgar di videotron itu bukan unsur kesengajaan dan lebih ke hacker. "Penayangan video itu bukan dari kami (Translto)." tegas Widi.

Dijelaskan, proses penayangan gambar di videotron yang dikelola oleh Transito dilakukan secara online. "Gambar atau video dikirim dari kantor pusat secara online. Hal ini yang memungkinkan hacker atau peretas mudah mengakses." kata Widi lagi.

Semalam, sejumlah polisi sudah melakukan pemeriksaan di kantor Transito di Jakarta Pusat Mereka membawa sejumlah perangkat komputer dari kantor tersebut

Widi mengatakan. Transito menyewa lahan dan perangkat videotron itu dari PTMatapena. Kontrak sewa akan berakhir pada 29 Oktober 2016.

"Untuk sementara semua videotron yang ditangani Transito dipadamkan. Agar tidak kembali diakses oleh hacker," ujarnya, (snffdwi/ito)

No comments:

Post a Comment