Monday, 19 September 2016

Alice Wara Tepis Isu Dihajar Krishna Murti
 
ALICE Wara, wanita yang diisukan menjadi korban penganiayaan mantan Direktur Reskrimum Polda Metro laya Kombes Pol Krishna Murti akhirnya angkat bicara. Kepada wartawan secara tegas Alice mengatakan kalau berita-berita liar yang pertama kali diluncurkan beberapa situs berita "abal-abalT termasuk di berbagai media sosial adalah fitnah dan kebohongan.
Memang Alice mengakui kalau ada dua foto dirinya dalam keadaan babak belur. Foto pertama dengan wajah diperban dan fotonya yang berwa-
jah lebam di dekat putranya yang masih bayi. Kedua foto itu pernah ditinggali di akun pribadi Facebook miliknya pada Juni lalu, sebelum hari raya Idul Fitri 2016. Namun secara tegas dia mengatakan kalau lebam pada wajahnya bukan karena penganiayaan. Namun karena lagi bekas pukulan sparing partner yang mana dirinya me-mag rutin berlatih bela diri.
Sedangkan foto dirinya yang terlihat diperban karena terjatuh dari motor yang dikendarainya. Artinya lebam pada wajah Alice di foto itu, dite-
gaskan tak ada kaitannya sama sekali dengan Krishna yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Lampung.
Saat ditemui wartawan di Mall Kalibata pada Minggu malam (18/9), Alice memang terlihat sangat segar bugar dan tak terlihat bekas lebam apapun pada wajahnya. "Yang jelas itu foto-foto lama, saya memang latihan bela diri. Foto pertama (wajah yang diperban) itu habis kecelakaan di Sunter, waktu itu sedang naik (mengendarai) motor," ungkap Alice ■
"Itu kejadiannya sebelum lebaran Idul Fitri tahun ini," lanjut dia di Mall Kalibata, Minggu (18/9).
Alice juga mengaku heran dan kesal mengapa dirinya diisukan menjadi korban penganiayaan. Ia lantas menduga foto-foto tersebut sengaja diambil dari akun Facebook-nya oleh pelaku yang hendak memfitnah Krishna Murti dari akun facebooknya. "Sekarang saya sudah tutup (FB), semua foto-foto itu diambil dari facebook saya. Itu semua gak ada hubungan dengan penganiayaan. Dan secara tegas saya sampaikan penganiayaan itu tidak ada," lontar wanita berambut pirang ini.
Disampaikan pula, dirinya hanya dengan Krishna hanya sebatas kenalan semata. Awalnya Alice mengaku kenal dengan Krishna setahun lalu melalui Facebook, lantaran Alice memang mengikuti akun Facebook Krishna. Komunikasi pertamanya dengan Krishna dimulai dari inbox facebook.
"Saya kenalnya di Facebook, saya memang ngikutin kegiatan-kegiatan dia (Krishna) di Facebook. Makanya saya konfirmasi minta bantuan ke Pak Krishna, saya hubungi lewat inbox. Saya bilang, "Pak, saya boleh mau konsultasi masalah saya ? Karena saya ini sering diteror." Lalu Pak Krishna bilang, "Ya, oke. Kamu datang ke kantor saya, ini (nomor) HP saya. Kalau kamu sudah di kantor hubungi saya," ungkap Alice.
Alice pun kemudian datang ke Kantor Direktorat Reskrimum Polda Metro laya untuk menemui Krishna. "Kejadiannya tahun lalu, tapi saya sudah lupa persisnya," imbuh Alice. Dilanjutkan Alice,
dirinya sempat bertemu tiga kali dengan Krishna, dua kali dikantornya, dan sekali di Hotel Aston Jakarta
"Dalam pertemuan saya hanya membicarakan soal terror terhadap diri saya itu, sekaligus meminta perlindungan dan melacak pelaku terror kepada saya itu. Saat itu saya berharap Pak Krishna bisa membantu saya. Tapi beliau bilang baru bisa membantu kalau saya membuat laporan resmi, tapi kalau tidak membuat laporan maka tidak bisa membantu," ujar Alice.
Namun sayangnya, Alice enggan membuat laporan secara resmi, alasannya tak mau membuat keluarganya panik. "Saya ini gak mau bikin keluarga saya menjadi panik. Saya juga gak mau situasinya malah semakin runyam, makanya saya minta perlindungan keamanan tapi temyata ada prosesnya. Terus terang kalau gak ada teror maka saya pasti diam (tak melapor ke Krishna)," tutur Alice.
Terkait adanya penyebaran gambar video yang berisi adegan Krishna Murti menimang-nimang seorang bayi mungil lantas bayi mungil menyebut-nyebut "Papa...papa". Kemudian oleh si penyebar isu menyebutkan kalau bayi mungil itu adalah anak Krishna hasil hubungan gelapnya dengan A.Uce. langsung disangkal keras Alice sendiri.
Diungkapkan Alice, saat pertemuan ketiga dan itu yang terakhir kalinya bertemu dengan Krishna, yakni di Hotel Aston. Alice memang sempat merekam video pertemuan tersebut Dalam video tersebut. Krishna menggendong anaknya dan anaknya memanggil dengan sebutan "Papa"
"Saat pertemuan di hotel itu, saya ber-
sama anak saya dan dua teman saya. Saat itu saya memang diminta Pak Krishna ke sana karena kebetulan saat itu beliau memang sedang rapat dengan jajarannya terkait beberapa kasus. Kesalahan terbesar saya waktu itu karena saya merekam video menggunakan handphone tanpa sepengetahuan Pak Krishna, itu karena saya hanya senang dan bangga karena sosok seperti beliau mau bermain dengan anak saya," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya merekam video bukan untuk memeras pak Krishna atau untuk niat jahat apapun. Terkait panggilan "papa" dari anaknya kepada Krishna, menurut Alice anaknya baru berusia tujuh bulan baru hel aca bicara. "Anak saya waktu itu baru tujuh bulan, baru belajar ngomong. Yang dia bisa baru bilang papa mania. Sekarang anak saya sudah dua tahunan," kata Alice.
Alice menduga kalau rekaman video dari ponselnya disebarkan pelaku yang hendak memfitnah Krishna. Sebab dirinya pernah menjadi korban penjam-bretan setelah merekam video itu. "Tas saya dijambret di Perumahan Harapan Indah Bekasi, isi tas saya salah satunya handphone saya itu, kasusnya sudah saya laporkan ke Polsek Medan Satria Bekasi setelah dijambret itu sekitar November tahun lalu," tegas Alice.
Dalam kesempatan itu dirinya meminta maaf kepada Krishna Murti karena sudah diusukan dan difitnah dengan adanya pemberitaan penganiayaan itu. "Saya benar-benar meminta maaf kepada Pak Krishna dan keluarganya, dampak dari isu ini memang luar biasa. Saya yakin keluarga Pak Krishna dan Polri terganggu akibat peristiwa ini.
Apalagi niat tulus beliau yang hendak membantu saya malah membuat masalah bagi beliau. Untuk itulah saya memberi klarifikasi atas semua isu yang sudah diberitakan selama ini. Semoga nama baik Pak Krishna bisa dipulihkan, dan sekali lagi saya meminta maaf kepada beliau dan keluarganya, serta kepada Polri," pungkas Alice.
Krishna sendiri sebelumnya mengatakan kalau berita-berita yang menyebutkan dirinya menganiaya wanita dalah fitnah yang hendak menghancurkan nama baiknya selama ini. Krishna juga mengatakan kalau istri dan anak-anaknya sangat terganggu dengan beredarnya berita liar tersebut "Mudah-mudahan nama saya pulih kembali dan kebenaran akan segera terungkap," tegasnya.
Senada dengan Alice yang menyebutkan pertemuan ketiga dan yang terakhir dengan Krishna di sebuah hotel yang menurut Krishna di Hotel Epicentrum pada sekitar November 2015. Dalam pertemuan itu Alice ditemani dua teman wanitanya. "Saat itu saya sedang ada pertemuan dengan seluruh anggota reserse di Hall Epicentrum. Kemudian dilanjutkan siang atau sorenya dengan rapat bersama soal harga daging sapi yang terus melambung tinggi, sata itu rapat dengan instansi terkait," katanya.
Sementara itu Kepala Divisi Propam Polri Irjen M Iriawan menegaskan kalau pihaknya masih terus menelusuri penyebar isu tersebut termasuk memeriksa beberapa saksi. "Masih dalam penyelidikan. Kebenarannya tentu harus didalami dulu. Saat ini kami harus mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi," tandas Iriawan singkat (ind)

No comments:

Post a Comment