Saturday, 24 September 2016

Turis ke Bali karena Keunikan Budaya
Mangupura (Bali Post) -
Kehadiran 10 "Bali baru" yang diperkenalkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, membawa kekhawatiran berkurangnya wisatawan ke Bali. Hal ini tak sepenuhnya benar, karena wisatawan yang berkunjung ke Bali tertarik dengan keunikan budaya dan keindahan alamnya. Demikian dikemukakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali Panudiana Kuhn, Rabu (21/9) di Kuta.
Ia mengatakan pelaku pariwisata tidak perlu takut dengan hadirnya 10 "Bali baru" yang kini gencar diperkenalkan ke dunia internasional. Ia menilai Bali masih menjadi unggulan nomor satu untuk destinasi pariwisata nasional. Infrastruktur dan akomodasi yang tersedia di Bali pun, lanjutnya, termasuk yang paling baik dibandingkan destinasi lainnya.
Untuk mendatangkan wisatawan, khususnya mancanegara, kata Kuhn, harus dipersiapkan infrastruktur yang baik dan juga promosi yang didukung semua pihak. Dikatakannya, penerbangan ke destinasi itu pun harus disiapkan dengan baik.
Sejauh ini, 10 "Bali baru" yang diperkenalkan Kemen-par masih memerlukan pembangunan infrastruktur yang memadai. Misalnya saja soal
bandar udara. "Airport kita harus minimum 3.000 meter panjang landasannya. Saat ini baru 6 airport yang memenuhi syarat, yakni di Jakarta, Medan, Bali, Makassar, Surabaya, Manado, dan Lombok. Sisanya masih perlu dukungan bandara yang baik. Misalnya di Toraja, Danau Toba, Raja Ampat, Wakatobi, dan lainnya," ujar Kuhn yang memiliki sejumlah akomodasi wisata ini.
Ia mengatakan kebijakan Kemenpar untuk menambah destinasi baru selain Bali harus ditanggapi positif. Pasalnya, Indonesia saat ini masih kalah jauh dibandingkan negara-negara lain yang juga mengandalkan pariwisata sebagai penghasil devisa. Sebut saja Malaysia yang sudah didatangi 25 juta wisatawan per tahunnya. Singapura juga tak jauh beda, per tahunnya
kedatangan wisatawan ke negara itu mencapai 16,5 juta orang dan bandaranya bisa menampung 62 juta orang. "Indonesia masih di ranking ke-33 tujuan wisata dunia, walaupun objek pariwisata Indonesia banyak yang indah," kata Kuhn.
Lanjutnya, Indonesia kini berupaya menarik wisatawan asal Tiongkok yang diperkirakan mencapai 130 juta orang. Saat ini Indonesia baru mendapatkan 1 juta wisatawan Tiongkok, sedangkan Thailand sudah dikunjungi lOjutawisatawan tiongkok per tahunnya. "Tiongkok merupakan pasar yang potensial disasar, karena jumlah penduduknya yang ingin berlibur ke luar negeri per tahunnya mencapai 130 juta orang," paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam berbagai kes-
empatan selalu mempromosikan 10 destinasi wisata baru yang dijuluki "Bali baru". Kesepuluhnyaitu adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang,
Kepulauan Seribu, Borobu-dur, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Tanjung Lesung, Bromo Tengger Semeru, dan Morotai. (kmbl8)

No comments:

Post a Comment