Debat Capres AS Berlangsung Sengit
NEW YORK (KR) - Debat pertama kandidat Presiden Amerika Serikat berlangsung sengit di Hoftra University, New York, Senin (26/9) malam waktu Amerika Serikat atau Selasa (27/9) WIB. Donald Turmp yang diusung oleh Partai Republik melebih-lebihkan tuduhan terhadap Hillary Clinton.
Trump banyak melakukan kesalahan, karena tuduhannya tidak didukung data yang valid. Hillary Clinton yang diusung oleh Partai Demokrat bersikap lebih hati-hati, meskipun tidak lepas dari kesalahan.
Dalam debat itu Clinton menuduh Trump mendukung Perang Irak. Pada kenyataannya Trump berubah sikap dari waktu ke waktu. Sebelum AS menginvasi Irak, saat diwawancarai Howard Stem, ia mendukung Perang Irak. Belakangan sesudah invasi berlangsung, Trump menentangnya.
Clinton menuduh Trump menyatakan bahwa perubahan iklim itu hanya akal-akalan China untuk membuat produk AS tidak kompetitip. Trump membantah tuduhan Clinton, meski pengecekan berikutnya menunjukkan bahwa tuduhan Clinton benar adanya. Dalam berbagai kesempatan Trump memang mengatakan perubahan iklim itu merupakan hal yang dibuat-buat.
Pada kesempatan itu Trump menyatakan dalam 15 tahun terakhir ia selalu menunjukkan laporan pajaknya. Padahal dalam kenyataan kandidat presiden yang diusung Partai Republik itu tak pernah menunjukkan laporan pajaknya dengan alasan pajaknya selalu diaudit.
Trump mengeritik proposal anggaran Clinton yang menurutnya akan membuat utang nasional AS membengkak sampai 20 triliun dolar AS. Hasil investigasi Associated Press mengungkapkan, jika proposal Clinton diterapkan, maka pada tahun 2026, defisit
anggaran AS hanya 23,3 triliun dolar AS. Sedangkan jika proposal Trump yang diterapkan, maka defisit anggaran membengkak menjadi 28,4 triliun dolar AS.
Trump menuduh pemerintah AS di era Presiden Barack Obama telah mempengaruhi kebijakan Bank Sentral, sehingga lembaga itu telah dipolitisasi. Tuduhan Trump ini dibantah keras oleh para analis, karena Bank Sentral AS merupakan lembaga independen yang kebijakannya tidak bisa dipengaruhi oleh Presiden AS. Kritikan itu dilakukan Trump karena Hillary Clinton duduk sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan Presiden Obama.
Trump menuduh Clinton aktif memerangi ISIS sejak dewasa. Tuduhan yang sangat ngawur, karena Clinton lahir tahun 1947 dan dewasa pada sekitar tahun 1965. Padahal ISIS lahir setelah Al Qaeda lahir di Irak pada tahun 2013.
Saat debat, Clinton mengusulkan penghapusan utang kredit mahasiswa sebagai stimulan agar pemuda dapat menyelesaikan pendidikan lebih mudah. Sebelumnya, Clinton tidak mengusulkan pengampunan utang mahasiswa, melainkan meminta agar mahasiswa yang orangtuanya berpenghasilan di bawah 125.000 dolar AS pertahun, dibebaskan dari keharusan membayar iuran pendidikan. (AP/Bro)-c
No comments:
Post a Comment