Thursday, 1 September 2016

Guru Dua Kali Tampar Siswa
 
DEPOK - Dunia pendidikan dan Depok menuju Kota Layak Anak (KLS) tercoreng. Kamis (25/8), seorang oknum guru BD di SDN Sumajaya 1 menampar siswanya RZ selepas berolahraga. Gara-garanya bisa dibilang sepele, sebab saat RZ berlarian
dengan teman sejawatnya tak disengaja menabrak oknum guru tersebut. Dengan cepat guru itu langsung mengangkat tangan kanannya kearah pipi RZ, malah kabarnya oknum guru tersebut melakunya sebanyak dua kali.
Dalam curhatannya orang-tua RZ, Reta Anzani menyebutkan, anaknya ditampar sebanyak dua kali. Padahal, anaknya tidak melakukan hal-hal yang tidak fatal. Jadi, saat anaknya sedang main kejar-kejaran sama temannya sebelum jam masuk, tak sengaja menabrak oknum guru tersebut. Bukannya memberitahu, malah ditampar.
Parahnya, sambung dia RZ sudah meminta maaf yang ada malah ditampar kembali, Adanya kejadian tersebut, RZ tidak sekolah selama dua Nhari. Dan baru Senin (29/8) masuk sekolah. Pihak sekolah dari guru meminta maaf karena kondisi guru trsebut sedang labil alias tidak sehat. "Saya tidak mau itu, saya
menuntut guru itu untuk dikeluarkan atau dipindah. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban," katanya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Keputusan kepala sekolaha (Kepsek), kata dia untuk saat ini mengistirahatkan guru itu dirumah dalam waktu satu bulan. Kalau dilihat sepertinya kepsek dan guru-guru disekolah berat untuk mengeluarkan guru itu, dengan alasan kasihan nasib anak istrinya. "Dalam waktu dekat saya akan memindahkan anak saya kesekolah yang lain karena saya tidak tenang menitipkan anak saya disekolah itu. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua orantua siswa dan sekolah," tandasnya.
Menimpali hal ini. Kepala SDN Sukmajaya 1, Tukinem
membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, .kejadiannya pada, Kamis (25/8). Kala itu murid sekolah SDN Sukmajaya 1 sedang melaksanakan olahraga, usai melaksanakan olahraga para siswa bermain disekitar lapangan.
"Ketika RZ sedang bermain dengan temannya, tak sengaja dia menabrak pak BD seorang penjaga perpustakaan," jelas Tukinem.
Tukinem menambahkan, ketika RZ tidak sengaja menabrak guru tersebut, reflek tangan guru mengenai wajah sang anak, dan membuat sang anak kegei hingga menangis. "Si RZ sempat menangis, dan teman-temannya melaporkan kejadian ini kepada saya," tutur Tukinem.
Tukinem menambahkan,
sudah mengambil tindakan atas kejadian tersebut dan mengistirahatkan sementara guru tersebut. Namun, atas kejadian tersebut orang tua RZ tidak terima dan mendatangi sekolah keesokan harinya.
"Setelah orang tua tersebut datang, kami mengadakan musyawarah dan antara pihak sekolah dan orang tua murid sudah berdamai," tutur Tukinem.
Tukinem menambahkan, sang guru pun telah men_ datangi orang tua RZ dan meminta maaf. Namun, diketahui atas kejadian tersebut RZ sempat tidak masuk sekolah selama dua hari.
"Mungkin dia.takut, jadi saya maklumi, tapi hari senin kemarin RZ sudah mulai masuk sekolah," tambah Tukinem.(cr4)

No comments:

Post a Comment