Thursday, 8 September 2016

Ayah Mirna Ungkap Bukti Baru

JAKARTA - Indikasi kematian Wayan Mirna Salihinkarena zat sianida semakin kuat. Ayah Mima, Darmawan Salihin, kembali menunjukkan bukti baru. Sebuahfoto terdapatber-cak merah pada wajah korban ditunjukkan Darmawan ke hadapan wartawan sebelum sidang ke-19 kasus dugaan pembunuhan Wayan Mima Salihin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat kemarin.

Dia mengungkapkan, pada sidang sebelumnya saksi ahli patologi asal Australia Beng Ong menyatakan orang yang meninggal akibat sianida menunjukkan bukti kemerahan seperti buah cen. "Foto ini didapat dari pembantu adik istri saya," kata Darmawan.

Bila dikomparasikan dengan foto baru saat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, temuan baru itu menunjukkan adanya perbedaan. Bercak merah belum keluar saat petugas memfotodi ruangjenazah. Kemudian se telah dimandikan dan disemayamkan di rumah duka, bercak merah sudah keluar.

Bukti baruitu terungkap saat pembantu adik istrinya me-nonton siaran langsung sidang kematian Mirna- Pernyataan Beng Ong yang menilai mayat bersianida semestinya berwarna merah sempat dirasakan oleh pembantu. Dengan tambahan bukti baru ini, dia menilai pem-bedahan tak perlu dilakukan. "Masa mau dihancw-hancurin anak saya?" katanya.

Dalam persidangan kali ini, kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso mendatangkan dua saksi fakta, yakni Di-rektur Pemasaran PT KIA Mobil Hartanto Sukmono dan rekannya Saeful Hayat, serta ahli forensik dari Universitas Indonesia, Djaja Surya Atmaja.

Hartanto mengatakan tidak melihat secara langsung Jessica yang sedang menelepon seperti yangdikatakanpengacaraJessi-ca,OttoHasibuan."Yangjelasbi-cara iya. Saya pikir dia sedang telepon, tapi kalau ponselnya saya tak lihat," ujarnya.

Untuk saksi lainnya, ahliforensik dari Universitas Indonesia Djaja Surya Atmaja dicecar oleh tiga jaksa penuntut umum (JPU) dengan sejumlah pertanyaan. Kepada hakim, Djaja mengklaim sekalipun dirinya ahli forensik, namun dalam ilmu racun (toksikologi) dirinya cukup paham. "Saya cukup paham mengenai sianida, dari mencium saja saya cukup tahu itu meninggal karena sianida atau bukan," ujar Djaja. yanyusof

No comments:

Post a Comment