Ayah Mirna Ungkap Bukti Baru
JAKARTA - Indikasi kematian Wayan Mirna
Salihinkarena zat sianida semakin kuat. Ayah Mima, Darmawan Salihin,
kembali menunjukkan bukti baru. Sebuahfoto terdapatber-cak merah pada
wajah korban ditunjukkan Darmawan ke hadapan wartawan sebelum sidang
ke-19 kasus dugaan pembunuhan Wayan Mima Salihin di Pengadilan Negeri
(PN) Jakarta Pusat kemarin.
Dia mengungkapkan, pada sidang
sebelumnya saksi ahli patologi asal Australia Beng Ong menyatakan orang
yang meninggal akibat sianida menunjukkan bukti kemerahan seperti buah
cen. "Foto ini didapat dari pembantu adik istri saya," kata Darmawan.
Bila
dikomparasikan dengan foto baru saat di Rumah Sakit Abdi Waluyo,
Menteng, Jakarta Pusat, temuan baru itu menunjukkan adanya perbedaan.
Bercak merah belum keluar saat petugas memfotodi ruangjenazah. Kemudian
se telah dimandikan dan disemayamkan di rumah duka, bercak merah sudah
keluar.
Bukti baruitu terungkap saat pembantu adik istrinya me-nonton siaran langsung sidang kematian Mirna-
Pernyataan Beng Ong yang menilai mayat bersianida semestinya berwarna
merah sempat dirasakan oleh pembantu. Dengan tambahan bukti baru ini,
dia menilai pem-bedahan tak perlu dilakukan. "Masa mau dihancw-hancurin
anak saya?" katanya.
Dalam persidangan kali ini, kuasa hukum
terdakwa Jessica Kumala Wongso mendatangkan dua saksi fakta, yakni
Di-rektur Pemasaran PT KIA Mobil Hartanto Sukmono dan rekannya Saeful
Hayat, serta ahli forensik dari Universitas Indonesia, Djaja Surya
Atmaja.
Hartanto mengatakan tidak melihat secara langsung Jessica
yang sedang menelepon seperti
yangdikatakanpengacaraJessi-ca,OttoHasibuan."Yangjelasbi-cara iya. Saya
pikir dia sedang telepon, tapi kalau ponselnya saya tak lihat," ujarnya.
Untuk
saksi lainnya, ahliforensik dari Universitas Indonesia Djaja Surya
Atmaja dicecar oleh tiga jaksa penuntut umum (JPU) dengan sejumlah
pertanyaan. Kepada hakim, Djaja mengklaim sekalipun dirinya ahli
forensik, namun dalam ilmu racun (toksikologi) dirinya cukup paham.
"Saya cukup paham mengenai sianida, dari mencium saja saya cukup tahu
itu meninggal karena sianida atau bukan," ujar Djaja. yanyusof
No comments:
Post a Comment