Monday, 5 September 2016

Upaya Nyata, Lestarikan Seni Tradisi

TIDAK kurang 3.500 seniman dan pelaku dunia seni ambil bagian dalam Parade Seni dan Budaya Jawa Tengah 2016 di Kota Magelang, Minggu (28/8) malam. Hujan deras yang sempat mengguyur Kota Magelang tidak menyurutkan semangat penampil untuk menghadirkan performa terbaiknya.
"Kegiatan ini memiliki konsep perpaduan antara gerak dan lagu dalam lingkup seni warisan budaya Indonesia. Pegiat seni yang tampil berasal dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-66 Provinsi Jawa Tengah, tiga tahun masa jabatan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dan dalam
rangka memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Wibowo.
Parade ini dibuka Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan dilanjutkan penutupan Pesta Rakyat selama tiga hari dilaksanakan di
beberapa lokasi di Kota Magelang. Sebelumnya, 500 penari Topeng Ireng dari Kota Magelang mengawali pembukaan kegiatan Parade Seni dan Budaya Jawa tengah 2016 disusul penampilan drumband Canka Lokananta Akademi Militer (Akmil) Magelang. Gubernur   Jateng   dalam
sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur mengatakan, acara ini sebagai upaya nyata nguri-uri seni budaya tradisional sekaligus menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan dan informasi seni budaya dan pariwisata kepada masyarakat luas.
Dalam kesempatan tersebut terpilih tujuh penampil terbaik. Juara I Tari Manggar Merak Kota Semarang, Juara II Wayang Orang Ciptoning Satriyo Memayung Bawono Kota Surakarta, Juara III Tari Angguk Suko Budoyo Kabupaten Boyolali, Juara Harapan I Tari Begger Kabupaten Purbalingga, Juara Harapan II Tari Halong Kota Pekalongan. Juara Harapan III Tari Gepyok Kabupaten Wonogiri, dan Juara Favorit Tari Sawung Tla-dung Kabupaten Blora. (R-7)-c

No comments:

Post a Comment