Monday, 5 September 2016

Proxima B, Eksoplanet Mirip Bumi

PENELITI berhasil menemukan planet seukuran Bumi yang berada dekat dengan sistem tata surya. Planet itu diyakini memiliki tanda adanya kehidupan selain di Bumi dan potensial untuk dieksplorasi secara langsung. Demikian kesimpulan para ilmuwan Eropa melalui riset mereka yang dipublikasikan di jumal Nature, pekan ini.
Planet yang dinamai Proxima B itu berjarak 4 tahun cahaya. Lokasinya berdekatan dengan bintang Proxima Centauri. Massanya diperkirakan 1,3 kali lipat dari Bumi. Lama relasinya hanya 11 hari karena mengorbit pada Proxima Centauri yang terpaut sekitar 7 juta krti. Sementara itu, Bumi mengorbit matahari selama 365 hari dengan jarak 149,6 juta km.  *
Karena tergolong sebagai eksoplanet. yakni berada di luar tata surya, Proxima B disebut memiliki zona beriklim yang memungkinkan adanya keberadaan air. Temperaturnya diperkirakan tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Menurut pemodelan komputer, suhu di sana berkisar di antara -30 derajat C hingga 30 derajat C.
Para ilmuwan Eropa itu mengumpulkan data pengamatan pergeseran cahaya bintang selama lebih dari 16 tahun. Observasi menggunakan teleskop European Southern Observatory yang berada di Cile. Peneliti lalu menggunakan metode Doppler. yakni teknik deteksi secara tidak langsung, untuk mendapat gambaran karakteristik Proxima B.
"Secara statistik tak ada keraguan. Kami berhasil menemukan planet di sekitar bintang Proxima Centauri." kata Guillem Anglada-Escude. peneliti di Dueen Mary University London. Inggris.
Kehidupan
Seperti diketahui, air merupakan indikator penting untuk mengukur apakah sebuah planet memiliki kehidupan atau tidak. Di litik itu, Proxima B dianggap memenuhi syarat. Namun, menurut peneliti, air bukanlah satu-satunya bahan ramuan yang bisa menghasilkan kehidupan.
Komposisi lain yang dibutuhkan ialah atmosfer. Ilmuwan belum bisa memastikan susunan atmosfer pada Proxima B. Aspek tersebut, kata peneliti, sangat bergantung pada evolusi Proxima B itu sendiri.
"Bisa saja muncul skenario formasi atmosfer mirip Bumi, mirip Venus, atau tanpa atmosler sama sekali," ujar Ansgar Reiners. peneliti di University of Goeltingen. Jerman.
Selain itu, bentuk-bentuk kehidupan di Proxima B itii juga harus berhadapan dengan sinar ultraviolet dan sinar x yang diyakini 100 kali lipat lebih besar daripada Bumi. Menurut pengamatan peneliti, Proxima B juga memiliki wajah daratan yang berbeda. Yang satu terpapar cahaya bintang Centauri secara intens, sedangkan sisi lainnya kerap lebih gelap.
Menurut catatan, sudah sekitar 3.500 eksoplanet dapat ditemukan sejak 1995. Namun, sebagian besar berada sangat jauh dari tata surya dan tidak ada tanda kehidupan karena hanya terdapat unsur gas.
Penemuan paling mendekati ialah Kepler 452b yang disingkap NASA tahun lalu. Planet itu berukuran 60% lebih besar daripada Bumi. memiliki gunung berapi aktif, laut, sinar matahari, dan Derotasi selama 385 hari. Namun, jaraknya terpaut 1.400 tahun cahaya (setara 13.200 triliun km). Para ahli pesimistis manusia dapat menjangkaunya. Sementara itu. Proxima B hanya berjarak 4 tahun cahaya (setara 37 triliun km).
Meski begitu, masih banyak gambaran Proxima B yang belum diketahui, termasuk ukuran dan kepadalannya. Di masa depan, peneliti berencana menjelajah Proxima B secara langsung dengan' menggunakan wahana robot. "Proxima B bakal menjadi eksoplanet pertama yang akan dikunjungi wahana buatan manusia," kata Julien Morin. ahli aslrofisika di University of Montpcllicr. Prancis. (AFP/The Guardian/Dhk/L-1)

No comments:

Post a Comment