DIAWALI RITUAL NYABU
Reza Akui Gatot Gelar Pesta Seks
JAKARTA (KR) - Perbuatan dugaan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukan Ketua Umum Persatuan Artis Film
Indonesia (Parfi) Gatot Bra-jamusti, semakin terkuak. Beberapa saksi penting, termasuk artis penyanyi Reza Arta-mevia yang diperiksa penyidik, mengakui bahwa di padepokan yang dikelola Gatot kerap menggelar ritual dan pesta seks dengan korban para muridnya.
"Kami sudah dapatkan (keterangan) saksi-saksi baru. Yang disangkakan (pemerkosaan) benar adanya. Reza juga mengakui pernah mengetahui Gatot menggelar ritual pesta seks," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono di Jakarta, Selasa (27/9).
Penyanyi Reza Artamevia diperiksa sebagai saksi dugaan tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan Gatot Bra-jamusti terhadap dua korbannya, yakni wanita berinisial CT dan Password2. Dalam pemeriksaan yang dilakukan sepanjang Senin (26/9) siang hingga petang lalu itu,
Reza disodori sekitar 39 pertanyaan seputar dugaan pelanggaran asusila tersebut.
Seusai diperiksa, Reza sempat membantah dan menegaskan bahwa di Padepokan Brajamusti yang dikelola Gatot tidak pernah digelar adanya pesta seks dan perbuatan tidak senonoh lainnya. Reza juga mengaku selama mondok di padepokan tersebut, dirinya tidak pernah melihat adanya pelanggaran narkoba.
Namun menurut Kombes Awi, setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan Reza akhirnya mengungkapkan bahwa di Padepokan Gatot Brajamusti pernah digelar pesta seks. "Hasil pemeriksaan Reza memperkuat dugaan yang dilaporkan terhadap Gatot terkait pemerkosaan," jelasnya.
Awi mengungkapkan, dari pengakuan para saksi, termasuk Reza Artamevia, sebelum melakukan pesta seks korbannya dicekoki dengan aspat yang katanya untuk mengusir jin. (Imd)-m
Friday, 30 September 2016
Gubernur Bongkar Videotron
Diduga Dihack, Transito Lapor ke Polisi
Balai Kota, Warta Kota
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak geram mengetahui sebuah papan reklame berbentuk videotron di kawasan Jakarta Selatan sempat menayangkan, video porno. Jumat (30/9). Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk membongkar videotron tersebut.
Kita kan sudah sepakat tidak ada iklan di billboard ataupun videotron. Kita semua mau pakai LED ditempel di gedung. Jadi semua itu bongkar saja. saya bilang, izinnya berhenti gitu kok pajaknya sampai bulan depan." tegas Ahok di Balai Kota. Jalan Medan Merdeka Selatan. Gambir. JakartaPusat. Jumat (30/9).
Menurut Ahok. pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke kepolisian. Agar segera diketahui, penyebab tayangnya video porno di reklame itu. Enggak tahu (kenapa video itu tayang). Polisi lagi selidikln." ujarnya.
Ia pun menyentil soal Izin papan reklame Itu yang sebenarnya sudah habis. "Izinnya tahun
2010 kalau enggak salah. Saya sudah panggil Dinas Pajak. Jadi mereka Ini konyol. Kalau orang nggak punya Izin Jangan terima pajaknya, ya bongkar. Jadi Izin yang lama-lama kita sudah sisir. katanya.
Sebelumnya, sebuah videotron di simpang Jalan Wijaya, tidak jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, membuat heboh pengguna jalan, Junat siang kemarin. Pengendara yang melintas di Jalan Prapanca Raya. khususnya yang berasal dari arah Blok M menuju Kemang, sempat menyaksikan tayangan film porno di layar * videotron tersebut . Menurut Jhon (32). Juru parkir di dekat lokasi, video itu muncul dalam rentang pukul 12.00 .hingga sekira pukul 13.00. Tak pelak, kawasan yang semula sepi mendadak ramai. Jalan pun mendadak macet karena banyak pengendara yang menghentikan laju kendaraannya.
Matikan listrik
Menurut Kasudin komunikasi dan Informatika Masyarakat
(Kominfomas) Jakarta Selatan. Lestari Ady Wiryono, pihaknya mengetahui hal itu dari peng-aduan masyarakat.
"Saat itu juga tim dari Sudin Kominfomas meninjau ke lokasi dan mendapati laporan tersebut benar adanya. Bersama dengan masyarakat di sekitar lokasi, tim langsung mematikan saklar listrik yang berada di Uang reklame.Jelasnya.
Hasil pemeriksaan pihaknya, videotron tersebut diketahui merupakan milik PT Transito Adiman Jati Advertising.
Ulah hacker
Malam harinya. Juru Bicara PT Transito Adiman Jati. Widi Krastawan. menjelaskan bahwa penayangan video vulgar Itu adalah ulah peretas (hacker).
Ini jelas di luar dugaan kami. Dan masalah ini sudah ditangani pihak Kepolisian. Kami Ingin segera (persoalan ini) terlacak dan terbongkar siapa pelakunya." ujar Widi Krastawan kepada wartawan. Jumat (30/9).
Maka. Transito segera melapor ke polisi. Malam ini kamilaporkan ke Polda agar pelaku segera ditangkap." kata Widi. Dia meyakini, penayangan video vulgar di videotron itu bukan unsur kesengajaan dan lebih ke hacker. "Penayangan video itu bukan dari kami (Translto)." tegas Widi.
Dijelaskan, proses penayangan gambar di videotron yang dikelola oleh Transito dilakukan secara online. "Gambar atau video dikirim dari kantor pusat secara online. Hal ini yang memungkinkan hacker atau peretas mudah mengakses." kata Widi lagi.
Semalam, sejumlah polisi sudah melakukan pemeriksaan di kantor Transito di Jakarta Pusat Mereka membawa sejumlah perangkat komputer dari kantor tersebut
Widi mengatakan. Transito menyewa lahan dan perangkat videotron itu dari PTMatapena. Kontrak sewa akan berakhir pada 29 Oktober 2016.
"Untuk sementara semua videotron yang ditangani Transito dipadamkan. Agar tidak kembali diakses oleh hacker," ujarnya, (snffdwi/ito)
Diduga Dihack, Transito Lapor ke Polisi
Balai Kota, Warta Kota
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak geram mengetahui sebuah papan reklame berbentuk videotron di kawasan Jakarta Selatan sempat menayangkan, video porno. Jumat (30/9). Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk membongkar videotron tersebut.
Kita kan sudah sepakat tidak ada iklan di billboard ataupun videotron. Kita semua mau pakai LED ditempel di gedung. Jadi semua itu bongkar saja. saya bilang, izinnya berhenti gitu kok pajaknya sampai bulan depan." tegas Ahok di Balai Kota. Jalan Medan Merdeka Selatan. Gambir. JakartaPusat. Jumat (30/9).
Menurut Ahok. pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke kepolisian. Agar segera diketahui, penyebab tayangnya video porno di reklame itu. Enggak tahu (kenapa video itu tayang). Polisi lagi selidikln." ujarnya.
Ia pun menyentil soal Izin papan reklame Itu yang sebenarnya sudah habis. "Izinnya tahun
2010 kalau enggak salah. Saya sudah panggil Dinas Pajak. Jadi mereka Ini konyol. Kalau orang nggak punya Izin Jangan terima pajaknya, ya bongkar. Jadi Izin yang lama-lama kita sudah sisir. katanya.
Sebelumnya, sebuah videotron di simpang Jalan Wijaya, tidak jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, membuat heboh pengguna jalan, Junat siang kemarin. Pengendara yang melintas di Jalan Prapanca Raya. khususnya yang berasal dari arah Blok M menuju Kemang, sempat menyaksikan tayangan film porno di layar * videotron tersebut . Menurut Jhon (32). Juru parkir di dekat lokasi, video itu muncul dalam rentang pukul 12.00 .hingga sekira pukul 13.00. Tak pelak, kawasan yang semula sepi mendadak ramai. Jalan pun mendadak macet karena banyak pengendara yang menghentikan laju kendaraannya.
Matikan listrik
Menurut Kasudin komunikasi dan Informatika Masyarakat
(Kominfomas) Jakarta Selatan. Lestari Ady Wiryono, pihaknya mengetahui hal itu dari peng-aduan masyarakat.
"Saat itu juga tim dari Sudin Kominfomas meninjau ke lokasi dan mendapati laporan tersebut benar adanya. Bersama dengan masyarakat di sekitar lokasi, tim langsung mematikan saklar listrik yang berada di Uang reklame.Jelasnya.
Hasil pemeriksaan pihaknya, videotron tersebut diketahui merupakan milik PT Transito Adiman Jati Advertising.
Ulah hacker
Malam harinya. Juru Bicara PT Transito Adiman Jati. Widi Krastawan. menjelaskan bahwa penayangan video vulgar Itu adalah ulah peretas (hacker).
Ini jelas di luar dugaan kami. Dan masalah ini sudah ditangani pihak Kepolisian. Kami Ingin segera (persoalan ini) terlacak dan terbongkar siapa pelakunya." ujar Widi Krastawan kepada wartawan. Jumat (30/9).
Maka. Transito segera melapor ke polisi. Malam ini kamilaporkan ke Polda agar pelaku segera ditangkap." kata Widi. Dia meyakini, penayangan video vulgar di videotron itu bukan unsur kesengajaan dan lebih ke hacker. "Penayangan video itu bukan dari kami (Translto)." tegas Widi.
Dijelaskan, proses penayangan gambar di videotron yang dikelola oleh Transito dilakukan secara online. "Gambar atau video dikirim dari kantor pusat secara online. Hal ini yang memungkinkan hacker atau peretas mudah mengakses." kata Widi lagi.
Semalam, sejumlah polisi sudah melakukan pemeriksaan di kantor Transito di Jakarta Pusat Mereka membawa sejumlah perangkat komputer dari kantor tersebut
Widi mengatakan. Transito menyewa lahan dan perangkat videotron itu dari PTMatapena. Kontrak sewa akan berakhir pada 29 Oktober 2016.
"Untuk sementara semua videotron yang ditangani Transito dipadamkan. Agar tidak kembali diakses oleh hacker," ujarnya, (snffdwi/ito)
CUKAI ROKOK
NAIK
13%
NAIK
13%
MOCHAMAD IRCHAM | " fredyfcgyahoocom
Jakarta | Jurnal Bogor
KEMENTERIAN Keuangan melalui Ditjen Bea Cukai resmi menaikkan tarif cukai sebesar 13,46 % untuk jenis hasil tembakau Sigaret Putih Mesin (SPM) dan terendah adalah sebesar 0% untuk hasil tembakau Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan 1IIB.
Dengan demikian
kenaikan rata-rata terjadi sebesar 10,54% yang berpengaruh terhadap kenaikan harga jual eceran (HJE) dengan rata-rata sebesar 12,26%. Kenaikan tarif cukai rokok resmi naik pada awal tahun 2017. Peraturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor
147/PMK.010/2016.
Ketua Umum Asosiasi Pcngsaha Indpnesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menanggapi kenaikan tarif cukai rokok awal tahun depan. Menurut dia, kenaikan tarif cukai rokok yang -tiimulai awal tahun depan terbilang tinggi. Seharusnya pemerintah bertahap menaikan tarif cukai rokok yang nantinya berimbas kepada tingkat produksi rokok.
"Intinya mengenai
masalah cukai menurut pandangan kami sebaiknya tidak diberlakukan setinggi itu. Karena sepengetahuan kami harusnya dilakukan bertahap, sehingga tidak langsung 13% karena itu akan memukul produksi kita," jelas Hariyadi di Kantor Apindo, Jakarta Selatan, Jumat (30/9).
"Tapi kebiasaan dari pemerintah itu kalau kekurangan dana yang nomor satu dinaikkan adalah cukai," tambah Hariyadi.'
Menurut dia, dengan meningkamya cukai rokok pada 2017 akan mengaki-
batkan turunnya angka produksi rokok di Indonesia. Turunnya angka produksi juga akan berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai dalam jumlah besar dan petani tembakau. "Pasti ada penurunan produksi. Kalau begitu pasti ada pengurangan karyawan dan itu tidak hanya karyawan, petani tembakau juga akan terkena," jelas Hariyadi.
Selain itu, kenaikan cukai rokok juga akan menimbulkan maraknya cukai rokok illegal, sehingga bertambahnya kasus penjualan rokok tanpa pita cukai resmi akan berkontribusi terhadap kerugian negara. "Kalau cukainya terlalu tinggi, maka mengakibatkan terjadi cukai palsu," ujar Hariyadi.
Pemerintah menaikkan cukai dengan rata-rata tertimbang sebesar 10,54% dan kenaikan harga jual eceran (HJE) dengan rata-rata sebesar 12,26%. Dengan kenaikan tersebut, maka ditargetkan penerimaan sebesar Rp 149,8 triliun dari cukai rokok atau 11,72% dari total penerimaan negara 2017.
"Dari kenaikan ini, ditargetkan sumbangan ke negara total sebesar Rp 149,8 triliun," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantor pusat DKJBC, Jakarta, Jumat (30/9).
Sri Mulyani menjelaskan
bahwa kontribusi cukai terhadap negara makin tahun semakin menurun. Terlihat untuk tahun 2014 kontribusi cukai terhadap penerimaan negara adalah sebesar 12,29%, tahun 2015 sebesar 11,68%, dan tahun 2016 sebesar 11,72%.
"Tren pertahun selalu menurun, dan ini tandanya baik, karena cukai bukan sumber penerimaan namun sebagai pengendalian konsumsi," paparnya.
Sri Mulyani menambahkan dari penerimaan cukai rokok, ada pengembalian sebagian dana ke pemerintah daerah berupa dana alokasi kesehatan, atau dikenal dengan istilahearmarking. Di tahun 2014 dana earmarking sebesar 11,2 Triliun, tahun 2015 sebesar 15.14 Triliun, dan tahun 2016 diperkirakan sebesar 17 Triliun.
"Adanya peningkatan pada jumlah dana yang dialokasikan, menunjukkan besarnya perhatian pemerintah terhadap aspek kesehatan. Disamping untuk kesehatan, dana tersebut juga diperuntukkan bagi persiapan pengalihan orang yang bekerja dalam industri rokok untuk beralih ke industri lain," tandasnya.
Tarif cukai untuk rokok akhirnya diputuskan naik dengan rata-rata tertimbang sebesar 10,54% dan kenaikan harga jual eceran (HJE) dengan rata-rata sebesar 12,26%.
Ini artinya harga rokok tidak naik menjadi Rp
50.000/bungkus
Menteri Keuangan menjelaskan, untuk menaikkan tarif cukai rokok mempertimbangkan banyak hal. Besaran yang diputuskan sekarang dinilai sudah maksimal. Tahun lalu rata-rata tertimbang 11,33%, tahun ini 10,54%, turun sedikit dibandingkan tahun lalu. Tapi kenaikan dua tahun terakhir telah dianggap paling maksimal dilihat terhadap aspek penerimaan negara dan produksi," ujarnya.
Sri Mulyani mengakui, kalau dilihat dari aspek kesehatan memang kenaikan tarif cukai bisa dikatakan kecil. Namun dalam penetapan tarif, harus melihat banyak aspek. "Kalau cuma dilihat dari satu aspek kesehatan misalnya naiknya lebih kecil, tapi kalau dari yang lainnya kan harus dilihat dan dipertimbangkan. Misalnya untuk penindakan rokok ilegal. Ini juga menjadi perhatian kami," terangnya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi. Menurut dia, untuk tarif cukai dinaikkan sangat tinggi hingga harganya Rp 50.000 perbungkus tentu tidak mencakup semua aspek. "Kan tidak bisa begitu. Menentukan tarif itu semua sudah dihitung dan dipertimbangkan," tegasnya. ■
Sombong
ADA tujuh kenikmatan yang menyebabkan seseorang bisa dihinggapi sifat takabur atau sombong salah satu diantaranya, yakni kekuatan dan kekuasaan. Sombong atau takabur bisa menghinggapi siapa saja, namun lebih dominan pada mereka yang mempunyai banyak potensi, demikian menurut Imam Al- Ghazali. Dengan kekuatan dan
kekuasaan yang dimilikinya ia dapat berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain karena menganggap orang lain tidak penting. Sikap memuji diri, merasa lebih hebat dibanding orang lain. sehingga suka merendahkan dan meremehkan orang lain, membesar-besarkan kesalahan orang lain, menganggap orang lain selalu salah.
Seseorang yang mempunyai kekuatan atau kekuasaan atau jabatan tidak menyadari bahwa yang sedang melekat pada dirinya itu adalah pemberian atau titipan dari Allah. Demikian sombongnya sehingga terhadap orang yang tidak senang dengan
sikapya itu diminta agar mengadukannya kepada Tuhan, seolah dirinya bisa melawan menghadapi Allah. Padahal semua yang dimilikinya itu karunia Allah yang harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan.
Agar tidak sombong, sebaiknya membiasakan diri beramal kebaikan dengan ikhlas karena Allah. Melihat mereka yang dibawah yang memiliki kekurangan jika untuk urusan dunia atau kekayaan. Tapi ketika untuk urusan akhirat maka bercermin pada orang-orang 'alim yang tinggi tingkat kedekatannya dengan Allah.
Dalam menilai sombong
atau tidaknya seseorang hendaklah cermat pertu diketahui motivasi atau tujuannya. Kalau tujuannya untuk memberikan pencerahan dan kebenaran berarti bukanlah kesombongan.
Allah berfirman:".......Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri' (QS An Nisa: 36).'Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya.Maka amal buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri" (QS An Nahi: 29).
Wallohu a 'lambisnshawab. m H Nuchasin M Soleh/ Harian Terbit
ADA tujuh kenikmatan yang menyebabkan seseorang bisa dihinggapi sifat takabur atau sombong salah satu diantaranya, yakni kekuatan dan kekuasaan. Sombong atau takabur bisa menghinggapi siapa saja, namun lebih dominan pada mereka yang mempunyai banyak potensi, demikian menurut Imam Al- Ghazali. Dengan kekuatan dan
kekuasaan yang dimilikinya ia dapat berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain karena menganggap orang lain tidak penting. Sikap memuji diri, merasa lebih hebat dibanding orang lain. sehingga suka merendahkan dan meremehkan orang lain, membesar-besarkan kesalahan orang lain, menganggap orang lain selalu salah.
Seseorang yang mempunyai kekuatan atau kekuasaan atau jabatan tidak menyadari bahwa yang sedang melekat pada dirinya itu adalah pemberian atau titipan dari Allah. Demikian sombongnya sehingga terhadap orang yang tidak senang dengan
sikapya itu diminta agar mengadukannya kepada Tuhan, seolah dirinya bisa melawan menghadapi Allah. Padahal semua yang dimilikinya itu karunia Allah yang harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan.
Agar tidak sombong, sebaiknya membiasakan diri beramal kebaikan dengan ikhlas karena Allah. Melihat mereka yang dibawah yang memiliki kekurangan jika untuk urusan dunia atau kekayaan. Tapi ketika untuk urusan akhirat maka bercermin pada orang-orang 'alim yang tinggi tingkat kedekatannya dengan Allah.
Dalam menilai sombong
atau tidaknya seseorang hendaklah cermat pertu diketahui motivasi atau tujuannya. Kalau tujuannya untuk memberikan pencerahan dan kebenaran berarti bukanlah kesombongan.
Allah berfirman:".......Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri' (QS An Nisa: 36).'Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya.Maka amal buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri" (QS An Nahi: 29).
Wallohu a 'lambisnshawab. m H Nuchasin M Soleh/ Harian Terbit
Pardoning the turkey, I mean the tax evaders
Despite the years I spent in the US, I never quite understood the pardoning of the turkey by the president before Thanksgiving. It didn't matter how many times a well-meaning American tried to explain it to me, I always ended up wonderifig why anyone would need to pardon a turkey.
I guess the same dogged incomprehension is also whafs bothering some people about the tax amnesty rolled out by the government in recent months. It doesn't matter how slow, simple and patient a well-meaning official attempts to explain the intrinsic objective and benefits of the tax amnesty for the country, there will always be people who shrug it off as an easy swinging door for fat cats. If you're one of those well-meaning souls, you have my sympathy. I'd rather focus on the ones who understand the benefits and are in the position to partake.
No doubt the real targets are seriously rich Indonesians who have undeclared and/or untaxed assets,
domestically or overseas. Yet interestingly, many people outside that bountiful bracket are just as keen to participate. While some of them do have stashed assets or unreported income, many of them simply fall into the category of having not reported investments or income streams that have been taxed to the limit — upper-middle class folks who lead relatively normal, non-tycoon lives and don't practically owe the government back taxes in that respect
A bigger, almost undiscussed group is ^xpayers who are in the
position to participate in the tax amnesty yet harbor huge doubt on how the government will deal with their repatriated financial assets. What is the government's solid plans to use these funds to boost economy growth? What if the economy remains stagnant and these assets don't grow? What if the rupiah keeps falling and these assets devalue along with it? Are there even any contingency plans in place? Ifs not so much about the taxes they'll need to start paying after repatriation, but how much the assets will be worth in the future once repatriated.
These are the questions floating around in small circles in certain boardrooms, at dinner parties, art gatherings, overseas marathon trips or even on quiet evenings by an apartment compound's private swimming pool. Reasonable questions, as money has neither religion nor passport, one must say. Almost no solid assurance in the form of a sound plan has come from the government, one must also say.
Another interesting thing floating about in these circles is that while most have expressed no doubt over Sri Mulyani Indrawati's expertise in managing the country's economy and finances, most acknowledge that the government doesn't solely consist of the Finance Ministry. There are other ministries with their own problems, agenda and level of capacity that are well beyond the finance minister's control and responsibilities. As a middle-aged businessman half-jokingly remarked, Sri Mulyani is a great colonel that he'd happily go to war with, but there are other colonels plus a commanding general whose prowess in growing the economy he seriously questioned. And if ifs on the minds of businesspeople of his stature, imagine the doubts hanging on the backs of real tycoons with massive assets to bet on.
As for me, while I'm in no immediate danger of becoming a tycoon, I do pay my taxes, and every single time I file an annual tax return I can't help but feel a sense of helplessness
in noticing that the largest bulk of my taxes go to footing the payroll of useless legislative members, police personnel who often forget to protect and serve and underperforming civil servants. That helplessness often turns into seething anger whenever I trek outside the comfort of Java into horrible ports with no ship routes, hills without electricity, villages without decent schools and so forth. The President has been loudly touting the merits of a digital economy and has even urged small and medium enterprises to follow in the giant footsteps of Alibaba, yet everyone who travels often enough into the central and eastern time zones of Indonesia understand that 3G is mostly available within the limits of provincial capitals and big towns. And here I thought President Joko "Jokowi" Widodo traveled around every Christmas and Lebaran.
Back to the tax amnesty. From the tax office's online dashboard as per Sept. 29 at 2:30 p.m., penalty payments were recorded at
Rp69.6trillion(USS5.3billion)ofthe Rp 165 trillion goal, while declared assets hit Rp. 2.7 quadrillion of the Rp 4 quadrillion target Not too shabby, with one day remaining on the first cut-off date and one of the two numbers has hit past the 50 percent mark. The penalty payments will rise in coming months, yet the tax amnesty submissions shouldn't necessarily grow less if the government can come forward more convincingly in detailing its plans to boost the economy.
Oct 20 will mark the second anniversary of this administration. Citizens have been patient and, as the progress of the tax amnesty suggests, remain relatively trusting and cooperative. But long-term trust must be earned. Now ifs time for your bold move, Sirs.
Don't make me go talking about turkeys in my next column.
Lynda Ibrahim is a Jakarta-based writer with a penchant for purple, pussycats and pop culture.
Despite the years I spent in the US, I never quite understood the pardoning of the turkey by the president before Thanksgiving. It didn't matter how many times a well-meaning American tried to explain it to me, I always ended up wonderifig why anyone would need to pardon a turkey.
I guess the same dogged incomprehension is also whafs bothering some people about the tax amnesty rolled out by the government in recent months. It doesn't matter how slow, simple and patient a well-meaning official attempts to explain the intrinsic objective and benefits of the tax amnesty for the country, there will always be people who shrug it off as an easy swinging door for fat cats. If you're one of those well-meaning souls, you have my sympathy. I'd rather focus on the ones who understand the benefits and are in the position to partake.
No doubt the real targets are seriously rich Indonesians who have undeclared and/or untaxed assets,
domestically or overseas. Yet interestingly, many people outside that bountiful bracket are just as keen to participate. While some of them do have stashed assets or unreported income, many of them simply fall into the category of having not reported investments or income streams that have been taxed to the limit — upper-middle class folks who lead relatively normal, non-tycoon lives and don't practically owe the government back taxes in that respect
A bigger, almost undiscussed group is ^xpayers who are in the
position to participate in the tax amnesty yet harbor huge doubt on how the government will deal with their repatriated financial assets. What is the government's solid plans to use these funds to boost economy growth? What if the economy remains stagnant and these assets don't grow? What if the rupiah keeps falling and these assets devalue along with it? Are there even any contingency plans in place? Ifs not so much about the taxes they'll need to start paying after repatriation, but how much the assets will be worth in the future once repatriated.
These are the questions floating around in small circles in certain boardrooms, at dinner parties, art gatherings, overseas marathon trips or even on quiet evenings by an apartment compound's private swimming pool. Reasonable questions, as money has neither religion nor passport, one must say. Almost no solid assurance in the form of a sound plan has come from the government, one must also say.
Another interesting thing floating about in these circles is that while most have expressed no doubt over Sri Mulyani Indrawati's expertise in managing the country's economy and finances, most acknowledge that the government doesn't solely consist of the Finance Ministry. There are other ministries with their own problems, agenda and level of capacity that are well beyond the finance minister's control and responsibilities. As a middle-aged businessman half-jokingly remarked, Sri Mulyani is a great colonel that he'd happily go to war with, but there are other colonels plus a commanding general whose prowess in growing the economy he seriously questioned. And if ifs on the minds of businesspeople of his stature, imagine the doubts hanging on the backs of real tycoons with massive assets to bet on.
As for me, while I'm in no immediate danger of becoming a tycoon, I do pay my taxes, and every single time I file an annual tax return I can't help but feel a sense of helplessness
in noticing that the largest bulk of my taxes go to footing the payroll of useless legislative members, police personnel who often forget to protect and serve and underperforming civil servants. That helplessness often turns into seething anger whenever I trek outside the comfort of Java into horrible ports with no ship routes, hills without electricity, villages without decent schools and so forth. The President has been loudly touting the merits of a digital economy and has even urged small and medium enterprises to follow in the giant footsteps of Alibaba, yet everyone who travels often enough into the central and eastern time zones of Indonesia understand that 3G is mostly available within the limits of provincial capitals and big towns. And here I thought President Joko "Jokowi" Widodo traveled around every Christmas and Lebaran.
Back to the tax amnesty. From the tax office's online dashboard as per Sept. 29 at 2:30 p.m., penalty payments were recorded at
Rp69.6trillion(USS5.3billion)ofthe Rp 165 trillion goal, while declared assets hit Rp. 2.7 quadrillion of the Rp 4 quadrillion target Not too shabby, with one day remaining on the first cut-off date and one of the two numbers has hit past the 50 percent mark. The penalty payments will rise in coming months, yet the tax amnesty submissions shouldn't necessarily grow less if the government can come forward more convincingly in detailing its plans to boost the economy.
Oct 20 will mark the second anniversary of this administration. Citizens have been patient and, as the progress of the tax amnesty suggests, remain relatively trusting and cooperative. But long-term trust must be earned. Now ifs time for your bold move, Sirs.
Don't make me go talking about turkeys in my next column.
Lynda Ibrahim is a Jakarta-based writer with a penchant for purple, pussycats and pop culture.
FM dismisses 'pretty diplomat' furor
The Jakarta Post
The Foreign Ministry on Thursday brushed off concerns that Indonesia had insulted no fewer than sbc Pacific Island heads of state, following a viral video of a junior diplomat trashing their allegations of human rights violations in Papua and West Papua during the recent UN General Assembly (UNGA).
Social media users this weekhave been agog over the UNGA session where Nara Masista Rakhmatia, the second secretary at Indonesia's permanent mission to the UN, responded to last Saturday's speeches of the heads of state of Solomon Islands, Vanuatu, Nauru, Marshall Islands, Tuvalu and Tonga.
"Nara was speaking using the right of reply on Saturday [Sept 24], which was after the heads of state had finished giving their statements. She didn't speak during the session of the heads of state," ministry spokesman Arrmanatha Nasir said.
The 71st UNGA was held in New York from Sept. 19 to 29.
Many viewers of the video of the "pretty young diplomat", viewed almost 200,000 times on Youtube as of Friday afternoon, praised Nara's response, saying it had "checkmat-ed" or "crushed" the heads of state.
Among other things, the Indonesian diplomat said criticism against Indonesia amounted to "interference" and encouraged separatism in the two provinces.
However, others questioned why the ministry had assigned a lower-ranking diplomat to respond to the heads of state, which could be interpreted as a deliberate insult to them and their countries.
Furthermore, reports on Friday said Nara was drawing fury from "separatists", who cited repeated and unresolved human rights violations against residents of Papua and West Papua.
Evi Fitri ani, a lecturer of interna-tionallaw at the University of Indonesia (UI), said Indonesia had not violated any convention, "but diplomatically there is this rule ofrec-iprocity, that if a head of state says something, the response shall come from another head of state" or at least from a high-ranking official.
She added it was legally accept-
able, "but not diplomatically appropriate" for Indonesia to "have the second secretary deliver the responding statement.
Arrmanatha said Nara's response was "Indonesia's position, which has been discussed thoroughly" within the ministry. "It doesn't matter who says it Whoever con-veys the message, it is still Indonesia's position," he said.
For the country's diplomats, he added, "the unitary state of the Indonesian Republic is a fixed price" where interference in Indonesia's sovereignty and separatism is unacceptable.
Hikmahanto Juwana, another international law expert, said it was normal for Nara, as a diplomat in the Indonesian delegation, to convey th£ reply. "It was an Indonesian voice," he said on Friday.
On Monday, Australia's state broadcaster ABC quoted Solomon Islands Prime Minister Manasseh Sogavare as saying at the UN General Assembly, "Human rights violations in West Papua and the pursuit for self-determination of West Papua [Papua] are two sides of the same coin."
"Many reports on human rights violations in West Papua emphasize the inherent corroboration between the right to self-determination that results in direct violation of human rights by Indonesia and its attempts to smother any form of opposition."
Nara said such criticism "only reaffirmed the persistent violation of [_.] the UN Charter by blatantly interfering in the internal affairs of other states, violating the sovereignty and territorial integrity of other nations."
The Indonesian government has previously said it is examining 22 cases of alleged human rights violations in Papua, three of which it hopes to complete by the end of this year.
Critics say the government persistently approaches issues relating to Papua with policies that rely heavily on doling out money while ignoring human rights abuses.
The alleged failure of Papua's special autonomy has given rise to attempts to support independence movements, particularly from Pacific nations, (vny)
The Jakarta Post
The Foreign Ministry on Thursday brushed off concerns that Indonesia had insulted no fewer than sbc Pacific Island heads of state, following a viral video of a junior diplomat trashing their allegations of human rights violations in Papua and West Papua during the recent UN General Assembly (UNGA).
Social media users this weekhave been agog over the UNGA session where Nara Masista Rakhmatia, the second secretary at Indonesia's permanent mission to the UN, responded to last Saturday's speeches of the heads of state of Solomon Islands, Vanuatu, Nauru, Marshall Islands, Tuvalu and Tonga.
"Nara was speaking using the right of reply on Saturday [Sept 24], which was after the heads of state had finished giving their statements. She didn't speak during the session of the heads of state," ministry spokesman Arrmanatha Nasir said.
The 71st UNGA was held in New York from Sept. 19 to 29.
Many viewers of the video of the "pretty young diplomat", viewed almost 200,000 times on Youtube as of Friday afternoon, praised Nara's response, saying it had "checkmat-ed" or "crushed" the heads of state.
Among other things, the Indonesian diplomat said criticism against Indonesia amounted to "interference" and encouraged separatism in the two provinces.
However, others questioned why the ministry had assigned a lower-ranking diplomat to respond to the heads of state, which could be interpreted as a deliberate insult to them and their countries.
Furthermore, reports on Friday said Nara was drawing fury from "separatists", who cited repeated and unresolved human rights violations against residents of Papua and West Papua.
Evi Fitri ani, a lecturer of interna-tionallaw at the University of Indonesia (UI), said Indonesia had not violated any convention, "but diplomatically there is this rule ofrec-iprocity, that if a head of state says something, the response shall come from another head of state" or at least from a high-ranking official.
She added it was legally accept-
able, "but not diplomatically appropriate" for Indonesia to "have the second secretary deliver the responding statement.
Arrmanatha said Nara's response was "Indonesia's position, which has been discussed thoroughly" within the ministry. "It doesn't matter who says it Whoever con-veys the message, it is still Indonesia's position," he said.
For the country's diplomats, he added, "the unitary state of the Indonesian Republic is a fixed price" where interference in Indonesia's sovereignty and separatism is unacceptable.
Hikmahanto Juwana, another international law expert, said it was normal for Nara, as a diplomat in the Indonesian delegation, to convey th£ reply. "It was an Indonesian voice," he said on Friday.
On Monday, Australia's state broadcaster ABC quoted Solomon Islands Prime Minister Manasseh Sogavare as saying at the UN General Assembly, "Human rights violations in West Papua and the pursuit for self-determination of West Papua [Papua] are two sides of the same coin."
"Many reports on human rights violations in West Papua emphasize the inherent corroboration between the right to self-determination that results in direct violation of human rights by Indonesia and its attempts to smother any form of opposition."
Nara said such criticism "only reaffirmed the persistent violation of [_.] the UN Charter by blatantly interfering in the internal affairs of other states, violating the sovereignty and territorial integrity of other nations."
The Indonesian government has previously said it is examining 22 cases of alleged human rights violations in Papua, three of which it hopes to complete by the end of this year.
Critics say the government persistently approaches issues relating to Papua with policies that rely heavily on doling out money while ignoring human rights abuses.
The alleged failure of Papua's special autonomy has given rise to attempts to support independence movements, particularly from Pacific nations, (vny)
Paduan Budaya Pop Barat dan Timur di Indonesia Comic Con 2016
[JAKARTA] Paduan budaya pop dari negara-negara Barat serta Timur hadir dalam perayaan Indonesia Comic Con 2016 yang akan digelar pada 1-2 Oktober 2016 mendatang.
Konvensi berjargon "We Are Pop Culture" yang digelar oleh Reed Panorama Exhibitions ini akan menghadirkan berbagai tokoh dan ikon budaya populer dari ranah film, komik, mainan, musik, dan cosplay.
"Kami memang sengaja mengombinasikan budaya Timur dan Barat makanya banyak bintang tamu yang tidak hanya datang dari negara -negara di Asia, namun juga negara Barat," ujar General Manager Reed Panorama Exhibitions, James Boey, di Jakarta, Kamis (29/9).
Pada tahun pelaksanaannya yang kedua ini, Indonesia Comic Con 2016 ini menghadirkan berbagai nama besar, seperti aktris Hollywood Brianna Hildebrand yang memerankan superhero
Negasonic Teenage Warhead di film "Deadpool".
Untuk bintang dari negara Asia, hadir aktor Jepang Hiroshi Watari yang terkenal sebagai Den Iga atau Space Sheriff Sharivan dalam serial televisi Jepang "Uchuu Keiki Sharivan" dan pemeran Takeshi Hongo si "Kamen Rider" pertama yang rilis tahun 1971, Hiroshiro Fujioka.
Pada konvensi ini, legenda "Kamen Rider" ini akan mengadakan meet and greet dengan para penggemarnya di Indonesia yang berasal dari berbagai kalangan usia.
"Ini pertama kalinya saya ke Indonesia. Orang-orangnya sangat baik hati dan ramah. Saya dengar banyak fans bersemangat akan datang ke Indonesia Comic Con, saya
tidak sabar untuk bertemu dengan mereka,"ujar Fujioka.
Aktor dan aktris Indonesia pun akan meramaikan acara tahunan ini. Iko Uwais dan Julie Estelle akan memperkenalkan film drama thriller terbaru mereka, "Headshot" arahan Mo Brothers.
Selain itu akan hadir pula Chicco Jerikho yang akan memperkenalkan film terba-
runya "Bukaan 8". Lukman Sardi, Arifin Putra, Kyle Richard, Imelda Therinna, Fachri Albar, Melayu Nicole Hall, dan Cornelio Sunny juga menghadirkan film tentang perampokan profesional di film "The Professional".
Tak hanya dari dunia film, berbagai seniman baik dari berbagai bidang seperti cosp-layer, penyanyi, animator, ilustrator, pengisi suara dan berbagai negara akan datang meramaikan konvensi ini.
170 Peserta
Di ajang yang berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) ini, akan ada 170 peserta pameran dari delapan negara yakni Amerika, Italia, Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, Kanada, dan Indonesia.
"Di tahun 2016 ini, kami mengembangkan beberapa area seperti Comic Zone, Movie Zone, Star Wars Zone, Family Zone, dan
Gaming Zone. Kami berharap Indonesia Comic Con 2016 dapat menjadi sebuah pengalaman yang selalu dapat diingat oleh para pengunjung nanti," ujar Boey.
Selama dua hari, pengunjung dapat menyaksikan berbagai produk budaya pop seperti komik klasik dan karakter dari film "Star Wars", dio-rama Bat Cave ukuran 1/12 dari film "Batman v Superman", Gudetama si telur malas, dan koleksi terbaru dari Lego.
Boey berharap di tahun ini para pengunjung akan semakin lama menghabiskan waktunya di Indonesia Comic Con 2016.
"Di tahun lalu saya pernah mengatakan saya harap para pengunjung bisa menghabiskan waktu minimal tiga jam di sini, Tahun ini, saya berharap para pengunjung minimal lima jam bisa menghabiskan waktu di Indonesia Comic Con 2016," tutup Boey. [CAR/D-10]
[JAKARTA] Paduan budaya pop dari negara-negara Barat serta Timur hadir dalam perayaan Indonesia Comic Con 2016 yang akan digelar pada 1-2 Oktober 2016 mendatang.
Konvensi berjargon "We Are Pop Culture" yang digelar oleh Reed Panorama Exhibitions ini akan menghadirkan berbagai tokoh dan ikon budaya populer dari ranah film, komik, mainan, musik, dan cosplay.
"Kami memang sengaja mengombinasikan budaya Timur dan Barat makanya banyak bintang tamu yang tidak hanya datang dari negara -negara di Asia, namun juga negara Barat," ujar General Manager Reed Panorama Exhibitions, James Boey, di Jakarta, Kamis (29/9).
Pada tahun pelaksanaannya yang kedua ini, Indonesia Comic Con 2016 ini menghadirkan berbagai nama besar, seperti aktris Hollywood Brianna Hildebrand yang memerankan superhero
Negasonic Teenage Warhead di film "Deadpool".
Untuk bintang dari negara Asia, hadir aktor Jepang Hiroshi Watari yang terkenal sebagai Den Iga atau Space Sheriff Sharivan dalam serial televisi Jepang "Uchuu Keiki Sharivan" dan pemeran Takeshi Hongo si "Kamen Rider" pertama yang rilis tahun 1971, Hiroshiro Fujioka.
Pada konvensi ini, legenda "Kamen Rider" ini akan mengadakan meet and greet dengan para penggemarnya di Indonesia yang berasal dari berbagai kalangan usia.
"Ini pertama kalinya saya ke Indonesia. Orang-orangnya sangat baik hati dan ramah. Saya dengar banyak fans bersemangat akan datang ke Indonesia Comic Con, saya
tidak sabar untuk bertemu dengan mereka,"ujar Fujioka.
Aktor dan aktris Indonesia pun akan meramaikan acara tahunan ini. Iko Uwais dan Julie Estelle akan memperkenalkan film drama thriller terbaru mereka, "Headshot" arahan Mo Brothers.
Selain itu akan hadir pula Chicco Jerikho yang akan memperkenalkan film terba-
runya "Bukaan 8". Lukman Sardi, Arifin Putra, Kyle Richard, Imelda Therinna, Fachri Albar, Melayu Nicole Hall, dan Cornelio Sunny juga menghadirkan film tentang perampokan profesional di film "The Professional".
Tak hanya dari dunia film, berbagai seniman baik dari berbagai bidang seperti cosp-layer, penyanyi, animator, ilustrator, pengisi suara dan berbagai negara akan datang meramaikan konvensi ini.
170 Peserta
Di ajang yang berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) ini, akan ada 170 peserta pameran dari delapan negara yakni Amerika, Italia, Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, Kanada, dan Indonesia.
"Di tahun 2016 ini, kami mengembangkan beberapa area seperti Comic Zone, Movie Zone, Star Wars Zone, Family Zone, dan
Gaming Zone. Kami berharap Indonesia Comic Con 2016 dapat menjadi sebuah pengalaman yang selalu dapat diingat oleh para pengunjung nanti," ujar Boey.
Selama dua hari, pengunjung dapat menyaksikan berbagai produk budaya pop seperti komik klasik dan karakter dari film "Star Wars", dio-rama Bat Cave ukuran 1/12 dari film "Batman v Superman", Gudetama si telur malas, dan koleksi terbaru dari Lego.
Boey berharap di tahun ini para pengunjung akan semakin lama menghabiskan waktunya di Indonesia Comic Con 2016.
"Di tahun lalu saya pernah mengatakan saya harap para pengunjung bisa menghabiskan waktu minimal tiga jam di sini, Tahun ini, saya berharap para pengunjung minimal lima jam bisa menghabiskan waktu di Indonesia Comic Con 2016," tutup Boey. [CAR/D-10]
Debat Capres AS Berlangsung Sengit
NEW YORK (KR) - Debat pertama kandidat Presiden Amerika Serikat berlangsung sengit di Hoftra University, New York, Senin (26/9) malam waktu Amerika Serikat atau Selasa (27/9) WIB. Donald Turmp yang diusung oleh Partai Republik melebih-lebihkan tuduhan terhadap Hillary Clinton.
Trump banyak melakukan kesalahan, karena tuduhannya tidak didukung data yang valid. Hillary Clinton yang diusung oleh Partai Demokrat bersikap lebih hati-hati, meskipun tidak lepas dari kesalahan.
Dalam debat itu Clinton menuduh Trump mendukung Perang Irak. Pada kenyataannya Trump berubah sikap dari waktu ke waktu. Sebelum AS menginvasi Irak, saat diwawancarai Howard Stem, ia mendukung Perang Irak. Belakangan sesudah invasi berlangsung, Trump menentangnya.
Clinton menuduh Trump menyatakan bahwa perubahan iklim itu hanya akal-akalan China untuk membuat produk AS tidak kompetitip. Trump membantah tuduhan Clinton, meski pengecekan berikutnya menunjukkan bahwa tuduhan Clinton benar adanya. Dalam berbagai kesempatan Trump memang mengatakan perubahan iklim itu merupakan hal yang dibuat-buat.
Pada kesempatan itu Trump menyatakan dalam 15 tahun terakhir ia selalu menunjukkan laporan pajaknya. Padahal dalam kenyataan kandidat presiden yang diusung Partai Republik itu tak pernah menunjukkan laporan pajaknya dengan alasan pajaknya selalu diaudit.
Trump mengeritik proposal anggaran Clinton yang menurutnya akan membuat utang nasional AS membengkak sampai 20 triliun dolar AS. Hasil investigasi Associated Press mengungkapkan, jika proposal Clinton diterapkan, maka pada tahun 2026, defisit
anggaran AS hanya 23,3 triliun dolar AS. Sedangkan jika proposal Trump yang diterapkan, maka defisit anggaran membengkak menjadi 28,4 triliun dolar AS.
Trump menuduh pemerintah AS di era Presiden Barack Obama telah mempengaruhi kebijakan Bank Sentral, sehingga lembaga itu telah dipolitisasi. Tuduhan Trump ini dibantah keras oleh para analis, karena Bank Sentral AS merupakan lembaga independen yang kebijakannya tidak bisa dipengaruhi oleh Presiden AS. Kritikan itu dilakukan Trump karena Hillary Clinton duduk sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan Presiden Obama.
Trump menuduh Clinton aktif memerangi ISIS sejak dewasa. Tuduhan yang sangat ngawur, karena Clinton lahir tahun 1947 dan dewasa pada sekitar tahun 1965. Padahal ISIS lahir setelah Al Qaeda lahir di Irak pada tahun 2013.
Saat debat, Clinton mengusulkan penghapusan utang kredit mahasiswa sebagai stimulan agar pemuda dapat menyelesaikan pendidikan lebih mudah. Sebelumnya, Clinton tidak mengusulkan pengampunan utang mahasiswa, melainkan meminta agar mahasiswa yang orangtuanya berpenghasilan di bawah 125.000 dolar AS pertahun, dibebaskan dari keharusan membayar iuran pendidikan. (AP/Bro)-c
NEW YORK (KR) - Debat pertama kandidat Presiden Amerika Serikat berlangsung sengit di Hoftra University, New York, Senin (26/9) malam waktu Amerika Serikat atau Selasa (27/9) WIB. Donald Turmp yang diusung oleh Partai Republik melebih-lebihkan tuduhan terhadap Hillary Clinton.
Trump banyak melakukan kesalahan, karena tuduhannya tidak didukung data yang valid. Hillary Clinton yang diusung oleh Partai Demokrat bersikap lebih hati-hati, meskipun tidak lepas dari kesalahan.
Dalam debat itu Clinton menuduh Trump mendukung Perang Irak. Pada kenyataannya Trump berubah sikap dari waktu ke waktu. Sebelum AS menginvasi Irak, saat diwawancarai Howard Stem, ia mendukung Perang Irak. Belakangan sesudah invasi berlangsung, Trump menentangnya.
Clinton menuduh Trump menyatakan bahwa perubahan iklim itu hanya akal-akalan China untuk membuat produk AS tidak kompetitip. Trump membantah tuduhan Clinton, meski pengecekan berikutnya menunjukkan bahwa tuduhan Clinton benar adanya. Dalam berbagai kesempatan Trump memang mengatakan perubahan iklim itu merupakan hal yang dibuat-buat.
Pada kesempatan itu Trump menyatakan dalam 15 tahun terakhir ia selalu menunjukkan laporan pajaknya. Padahal dalam kenyataan kandidat presiden yang diusung Partai Republik itu tak pernah menunjukkan laporan pajaknya dengan alasan pajaknya selalu diaudit.
Trump mengeritik proposal anggaran Clinton yang menurutnya akan membuat utang nasional AS membengkak sampai 20 triliun dolar AS. Hasil investigasi Associated Press mengungkapkan, jika proposal Clinton diterapkan, maka pada tahun 2026, defisit
anggaran AS hanya 23,3 triliun dolar AS. Sedangkan jika proposal Trump yang diterapkan, maka defisit anggaran membengkak menjadi 28,4 triliun dolar AS.
Trump menuduh pemerintah AS di era Presiden Barack Obama telah mempengaruhi kebijakan Bank Sentral, sehingga lembaga itu telah dipolitisasi. Tuduhan Trump ini dibantah keras oleh para analis, karena Bank Sentral AS merupakan lembaga independen yang kebijakannya tidak bisa dipengaruhi oleh Presiden AS. Kritikan itu dilakukan Trump karena Hillary Clinton duduk sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan Presiden Obama.
Trump menuduh Clinton aktif memerangi ISIS sejak dewasa. Tuduhan yang sangat ngawur, karena Clinton lahir tahun 1947 dan dewasa pada sekitar tahun 1965. Padahal ISIS lahir setelah Al Qaeda lahir di Irak pada tahun 2013.
Saat debat, Clinton mengusulkan penghapusan utang kredit mahasiswa sebagai stimulan agar pemuda dapat menyelesaikan pendidikan lebih mudah. Sebelumnya, Clinton tidak mengusulkan pengampunan utang mahasiswa, melainkan meminta agar mahasiswa yang orangtuanya berpenghasilan di bawah 125.000 dolar AS pertahun, dibebaskan dari keharusan membayar iuran pendidikan. (AP/Bro)-c
Tontowi Memotivasi Atlet dan Pelajar
PURWOKERTO (KR) -
Tontowi Ahmad atlet bulutangkis peraih medali emas olimpiade di Brazil, asal Desa Selandaka Sumpiuh Banyumas, Selasa (27/9) memberi motivasi kepada ratusan atlet muda bulutangkis dan pelajar di Pendapa Sipanji Purwokerto.
Sebelumnya, Owi sapaan akrabnya, dikirab keliling Kabupaten Banyumas menggunakan truk, mulai dari kampung halamannya Desa Selandaka menuju Kota Purwokerto.
"Kesuksesan diraih bukan serta merta. Ada perjuangan saya, yang pasti latihan keras dan sungguh-sunguh diiringi doa akan membawa hasil yang maksimal," kata Owi di depan ratusan atlet bulu tangkis dan pelajar.
Ia berharap kesuksesan-nya akan menjadi motivasi bagi pebulutangkis muda dan juga pelajar untuk meraih cita-citanya dengan bela-jar yang rajin, latihan yang
keras dan doa yang tulus. Bupati Banyumas Achmad Husein, saat mendampingi Owi, menjelaskan Owi merupakan putra daerah kelahiran Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Sebelum Owi berbagi kesuksesan, bupati meminta kepada Muhammad Husni ayah Owi, untuk berbagi cerita tentang kiat sukses mendidik anak menjadi sukses.
Menurut Husni, Owi kecil kurang suka pada bulutangkis. Tetapi karena dirinya bersama kakak Owi suka bulutangkis, dirinya memaksa Owi ikut bulutangkis. "Lama-lama Owi senang juga dengan bulutangkis. Untuk meraih prestasi, saya rela mendampingi latihan Owi ke berbagai klub bulutangkis, bahkan sampai luar kota, pernah saya bersama ibunya tidur di jalan untuk mendampingi Owi," kata Husni.
Ia menambahkan kunci sukses Owi adalah latihan
keras, pendampingan orang tua yang terus menerus dan iringan doa. Sedangkan Ibun-danya Muzaitun, berbagi cerita bahwa dirinya memper-
hatikan Owi dari segi makanan dan pendidikan agama. "Sejak kecil Owi, saya beri susu murni dari Baturraden, kebetulan setiap hari ada
pedagang keliling, dan agar tidak bosan saya mencampur dengan sirup berbagai rasa secara bergantian," katanya. (Dri)-o
PURWOKERTO (KR) -
Tontowi Ahmad atlet bulutangkis peraih medali emas olimpiade di Brazil, asal Desa Selandaka Sumpiuh Banyumas, Selasa (27/9) memberi motivasi kepada ratusan atlet muda bulutangkis dan pelajar di Pendapa Sipanji Purwokerto.
Sebelumnya, Owi sapaan akrabnya, dikirab keliling Kabupaten Banyumas menggunakan truk, mulai dari kampung halamannya Desa Selandaka menuju Kota Purwokerto.
"Kesuksesan diraih bukan serta merta. Ada perjuangan saya, yang pasti latihan keras dan sungguh-sunguh diiringi doa akan membawa hasil yang maksimal," kata Owi di depan ratusan atlet bulu tangkis dan pelajar.
Ia berharap kesuksesan-nya akan menjadi motivasi bagi pebulutangkis muda dan juga pelajar untuk meraih cita-citanya dengan bela-jar yang rajin, latihan yang
keras dan doa yang tulus. Bupati Banyumas Achmad Husein, saat mendampingi Owi, menjelaskan Owi merupakan putra daerah kelahiran Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Sebelum Owi berbagi kesuksesan, bupati meminta kepada Muhammad Husni ayah Owi, untuk berbagi cerita tentang kiat sukses mendidik anak menjadi sukses.
Menurut Husni, Owi kecil kurang suka pada bulutangkis. Tetapi karena dirinya bersama kakak Owi suka bulutangkis, dirinya memaksa Owi ikut bulutangkis. "Lama-lama Owi senang juga dengan bulutangkis. Untuk meraih prestasi, saya rela mendampingi latihan Owi ke berbagai klub bulutangkis, bahkan sampai luar kota, pernah saya bersama ibunya tidur di jalan untuk mendampingi Owi," kata Husni.
Ia menambahkan kunci sukses Owi adalah latihan
keras, pendampingan orang tua yang terus menerus dan iringan doa. Sedangkan Ibun-danya Muzaitun, berbagi cerita bahwa dirinya memper-
hatikan Owi dari segi makanan dan pendidikan agama. "Sejak kecil Owi, saya beri susu murni dari Baturraden, kebetulan setiap hari ada
pedagang keliling, dan agar tidak bosan saya mencampur dengan sirup berbagai rasa secara bergantian," katanya. (Dri)-o
BUMI ini
BULAT?
HAIZenzen1
BULAT?
HAIZenzen1
Team Riau. Masih ingat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah-ga? Masih ingat kalau bumi itu bulat kan? Apalagi diperjelas dengan adama globe. Terakhir ini berkembang informasi bumi itu tidak bulat. So mana yang benarguys?
Memang dunia sempat digempar-kan dengan munculnya teori yang menyatakan bahwa fakta bumi itu bulat adalah tidak benar. Teori itu dibantah oleh komunitas bernama Flat Earth Sorfwy. Komunitas tersebut benar-benar mevakini bahwa
bumi itu bentuknya datar dengan beragam fakta ilmiah yang mereka himpun. Karena ini pula, mereka menepis semua bukti yang menunjukkan bumi itu bulat seperti foto-foto bumi dari luar angkasa. Komunitas tersebut meyakini foto-foto 'bumi bulat' itu tidak benar dan diatur oleh Badan Antariksa NASA dan badan pemerintah lainnya. Ini diyakini mereka sebagai sebuah konspirasi ringkat tinggi Masyarakat tentunya akan terkejut mendengar penjelasan mereka bahwa bumi itu bulat Pasalnya, selama kurang lebih 500 tahun, publik telah diinformasi-
kan bahwa matahari adalah pusat tata surya dan bahwa bumi ini berputar pada porosnya dengan kecepatan sekitar 1300 kilometer perjam sambil mengorbit matahari dengan kecepatan yang luar bisa kencang yaitu 107 ribu km/jam. Salah seorang zetizen team Riau Nuridianti menilai, bumi bulat Hal itu diketahui dari mata pelajaran Dmu pengetahuan alam yang didapatnya dibangku sekolah, "fe memang akhir-akhir ini ada informasi mengatakan bumi im datar. Tapi kalau saya menilainya sih bulat Tapi ga tau seh mana yang benar/ ujar mahasiswi Uni-
versitas Riau itu.
Untuk diketahui, bumi adalah sebuah p iringan di mana kutub utara menjadi pusatnya, sementara kutub selatan berada di pinggirannya. Terjadinya siang dan malam dijelaskan dengan matahari dan bulan merupakan benda berbentuk bulat yang berfungsi sebagai lampu sorot yang menerangi bagian berbeda dari planet So zetizen team Riau, harus dapat mensikapi dan mengambil hal-hal positif dari informasi yang berkembang ya guys.(n/rio)
Thursday, 29 September 2016
Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Hukum
JAKARTA (KR) - Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan di bidang hukum. Paket ini perlu dibuat, karena hukum saat ini cukup memprihatinkan. Hukum seharusnya merupakan instrumen untuk ditaati, diindahkan dan dijalankan masyarakat, namun, sekarang ada aparat penegak hukum yang mencoba menjadikan hukum sebagai komoditas.
"Ini yang nanti akan kita selesaikan. Paket kebijakan hukum ini dimaksudkan agar kepercayaan publik terhadap hukum nasional pulih," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/9).
Kalau sebelumnya sudah ada paket kebijakan ekonomi, ujar Wiranto, nantinya juga perlu ada, paket kebijakan hukum. Tetapi, sekarang ada satu proses agar paket itu betul-betul itu bermanfaat," ungkap Wiranto.
Hanya saja, Wiranto belum menjelaskan secara detail mengenai paket kebijakan hukum tersebut. Pihaknya, hanya menjelaskan, paket kebijakan itu adalah upaya pemerintah memperbaki instrumen hukum, aparat penegak hukum, sekaligus membangun budaya hukum yang kondusif.
"Sekarang ini di bidang hukum cukup prihatin. Hukum yang seharusnya instrumen untuk ditaati. Jadi, hukum itu kesepakatn kolektif bangsa. Tatkala hukum sudah tidak diindahkan, apalagi ada aparat penegak hukum yang coba-coba menjadikan hukum sebagai komoditas. Ini yang nanti akan kita selesaikan," ujarnya.
Wiranto menjanjikan paket kebijakan hukum akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu yang tidak lama dan dimaksudkan untuk mengutamakan perbaikan isi hukum yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (Sim)-m
Memprihatinkan, Guru PAUD Digaji Rp 50.000
TEMANGGUNG (KR) - Kendati berperan penting dalam upaya membentuk karakter anak sejak usia dini, namun imbalan bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih memprihatinkan.
Separuh lebih guru PAUD di Kabupaten Temanggung gajinya di bawah Rp 200.000/bulan, bahkan ada yang Rp 50.000/bulan.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidik PAUD Indonesia (Him-paudi) Kabupaten Temanggung Sus-wanti, Selasa (27/9), mengungkapkan di Kabupaten Temanggung saat ini terdapat 854 guru PAUD yang tergabung dalam Himpaudi dan tersebar di 20 kecamatan.
Dari seluruh guru PAUD tak satu pun yang mendapatkan gaji senilai upah minimal kabupaten (UMK)
2016 Kabupaten Temanggung yakni Rp 1,313 juta/bulan, bahkan sekadar mendekati pun tidak ada. Sebagian besar dari mereka menerima gaji antara Rp 100.000 hingga Rp 200.-000/bulan.
"Jika dipersentase, kira-kira 50 persen lebih guru PAUD itu menerima imbalan antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu perbulan. Lalu, sisanya menerima gaji di atas Rp 200 ribu atau di bawah Rp 100 ribu, bahkan masih ada yang mendapat gaji Rp 50 ribu perbulan/'jelasnya.
Dikatakan, sebagian besar PAUD
saat ini berada di desa-desa atau kelurahan atau pun lingkungan-ling-kungan permukiman warga, yang pengelolaannya di bawah pemerintahan desa atau kelurahan setempat. Dengan bentuknya berupa pos PAUD atau kelompok bermain anak-anak.
"Guru yang mengajar di pos-pos PAUD atau kelompok-kelompok bermain kebanyakan warga setempat, dengan dasar kesukarelaan. Lantas, mereka mendapat imbalan dari hasil iuran orang tua anak-anak yang di-ajarinya, atau dana dari pemerintah desa/kelurahan, sehingga jumlahnya tak besar," katanya.
Adapun para guru yang mendapat imbalan di atas Rp 200.000, sebagian besar mereka yang mengajar pada lembaga PAUD di bawah naungan yayasan yang kemampuan finansial-
nya telah kuat. Meski begitu, jumlah gaji yang diterima mereka tetap saja masihjauh di bawah UMK 2016.
Suswanti mengakui, saat ini pemerintah telah memberikan insentif kepada 55 guru PAUD dari sumber APBN, dan juga kepada 100-an lebih guru PAUD di Kabupaten Temanggung melalui sumber APBD Provinsi. Para penerima insentif itu merupakan guru yang memenuhi syarat dalam hal umur dan masa kerja tertentu.
"Untuk insentif bagi guru PAUD dari APBD Kabupaten Temanggung, sekarang ini belum ada. Hal itu karena perda kabupaten tentang pendidikan hanya mengakomodasi guru TK hingga SLTA, sedangkan guru PAUD belum terakomodasi di sana," ujarnya. (Mud)-g
TEMANGGUNG (KR) - Kendati berperan penting dalam upaya membentuk karakter anak sejak usia dini, namun imbalan bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih memprihatinkan.
Separuh lebih guru PAUD di Kabupaten Temanggung gajinya di bawah Rp 200.000/bulan, bahkan ada yang Rp 50.000/bulan.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidik PAUD Indonesia (Him-paudi) Kabupaten Temanggung Sus-wanti, Selasa (27/9), mengungkapkan di Kabupaten Temanggung saat ini terdapat 854 guru PAUD yang tergabung dalam Himpaudi dan tersebar di 20 kecamatan.
Dari seluruh guru PAUD tak satu pun yang mendapatkan gaji senilai upah minimal kabupaten (UMK)
2016 Kabupaten Temanggung yakni Rp 1,313 juta/bulan, bahkan sekadar mendekati pun tidak ada. Sebagian besar dari mereka menerima gaji antara Rp 100.000 hingga Rp 200.-000/bulan.
"Jika dipersentase, kira-kira 50 persen lebih guru PAUD itu menerima imbalan antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu perbulan. Lalu, sisanya menerima gaji di atas Rp 200 ribu atau di bawah Rp 100 ribu, bahkan masih ada yang mendapat gaji Rp 50 ribu perbulan/'jelasnya.
Dikatakan, sebagian besar PAUD
saat ini berada di desa-desa atau kelurahan atau pun lingkungan-ling-kungan permukiman warga, yang pengelolaannya di bawah pemerintahan desa atau kelurahan setempat. Dengan bentuknya berupa pos PAUD atau kelompok bermain anak-anak.
"Guru yang mengajar di pos-pos PAUD atau kelompok-kelompok bermain kebanyakan warga setempat, dengan dasar kesukarelaan. Lantas, mereka mendapat imbalan dari hasil iuran orang tua anak-anak yang di-ajarinya, atau dana dari pemerintah desa/kelurahan, sehingga jumlahnya tak besar," katanya.
Adapun para guru yang mendapat imbalan di atas Rp 200.000, sebagian besar mereka yang mengajar pada lembaga PAUD di bawah naungan yayasan yang kemampuan finansial-
nya telah kuat. Meski begitu, jumlah gaji yang diterima mereka tetap saja masihjauh di bawah UMK 2016.
Suswanti mengakui, saat ini pemerintah telah memberikan insentif kepada 55 guru PAUD dari sumber APBN, dan juga kepada 100-an lebih guru PAUD di Kabupaten Temanggung melalui sumber APBD Provinsi. Para penerima insentif itu merupakan guru yang memenuhi syarat dalam hal umur dan masa kerja tertentu.
"Untuk insentif bagi guru PAUD dari APBD Kabupaten Temanggung, sekarang ini belum ada. Hal itu karena perda kabupaten tentang pendidikan hanya mengakomodasi guru TK hingga SLTA, sedangkan guru PAUD belum terakomodasi di sana," ujarnya. (Mud)-g
Memimpin Diri Sendiri dan Orang Lain
PEKERJAAN seorang pemimpin yang profesional bukan untuk menyukai banyak orang. Bukan pula mengubah orang, namun memunculkan kelebihannya dalam bekerja. * Pemimpin seharusnya tidak membuat keputusan berdasarkan pendapat atau pilihannya sendiri melainkan ia harus mengelola berdasarkan fakta. Untung-untungan atau kebiasaan tidak dapat menggantikan diagnosa yang benar. Anda harus menjadi segala sesuatu yang belum pernah Anda ketahui. Karena itu untuk mencapai sesuatu yang belum pernah anda raih sebelumnya, anda harus menjadi seorang yang berbeda dari sebelumnya, .yakni memiliki keunggulan, kompetensi dan daya saing.
langan Ajan Kebohongan Seorang pemimpin yang mengukur kesuksesan dirinya berdasarkan pujian, maka ia akan selalu dihantui oleh kecemasan sepanjang masa jabatannya. Kalau ia mendapat pujian ia akan merasa senang, tetapi jika menerima kritik, ia akan merasa sangat terpukul. Lebih ironis lagi ada seorang pemimpin yang meminta stafnya untuk berbohong menolak tamu yang tidak disukai, dengan mengatakan bahwa beliau tidak di tempat Perintah ini akan dijadikan teladan bagi bawahan dalam melaksanakan pekerjaan. Perintah untuk menyatakan pemimpin tidak ada di tempat sebenarnya hal yang sepele, namun dampaknya sangat besar bagi kesehatan organisasi Karyawan akan berpikir bahwa mereka juga boleh berbohong dalam hal lain, seperti apa yang dilakukan oleh atasannya.
Dari contoh situasi kecil ini saja kita bisa melihat betapa pentingnya peran seorang pemimpin dalam menata organisasi. Begitu banyak alasan yang dapat dikarang, bila hasil pekerjaan tidak sesuai dengan harapan organisasi. Situasi iklim organisasi seperti ini sering membuat pemimpin tidak kunjung berhasil untuk menegakkan integritas. Dimulai bagimana individu merespon dan bersikap terhadap hal-hal yang kecil dalam lingkungan kerja. Kita bisa menduga apakah kultur perusahaan memang tidak konsisten dengan nilai luhur yang dijunjung tinggi, yang biasanya tertera di dinding-dinding ruang kerja. Timbul pertanyaan di benak para karyawannya, apakah visi organisasi dianggap hanya sekadar hiasan dinding yang tidak dapat dimanifestasikan dalam sikap dao perilaku kerja. Karyawan sendi-ripun tidak akan nyaman, apalagi bangga, berada di dalam organisasi yang tidak jujur dan tidak menekankan integritas. Menanamkan kejujuran dan menjauhkan diri dari kebiasaan berbohong serta menanamkan nilai-nilai integ-
ritas pada organisaasi tidak semudah kita
mengumumkan di dalam acara sosialisasi.
Memimpin Diri Sendiri
Secara umum tipology masyarakat kita dalam dunia kerja ingin cepat menjadi pemimpin dan tidak mau dipimpin. Ironisnya lagi banyak di antara pemimpin yang pandainya mengkritik tetapi tidak pandai bekerja. Kepemimpinan merupakan fitrah kita sebagai manusia, Kepemimpinan adalah suatu amanah yang diberikan Tuhan yang harus kita pertanggungjawabkan. Leadership is an action, not a position. Karena itu siapa pun Anda, di mana pun Anda berada, dan apa pun jabatan Anda, Anda adalah pemimpin, minimal memimpin diri Anda sendiri. Kepemimpinan bukanlah semata-mata persoalan memimpin negara, memimpin perusahaan, memimpin organisasi dan partai politik. Kepemimpinan adalah mengenai kita sendiri, perilaku kita sehari-hari, dan hanya dapat dijalani setahap demi setahap, dimulai dengan melakukan perjalanan ke dalam diri Anda sendiri.
Setiap orang sebenarnya adalah pemimpin yang dituntut untuk dapat mengatur dirinya sendiri. Sayangnya, banyak orang yang tak sadar, mereka sedang tertidur, mungkin sepanjang karir dalam kehidupannya; karena itu tugas kita adalah "membangunkan" mereka yang masih asik tertidur lelap. Ada tiga hal yang perlu Anda lakukan untuk menyadarkan diri menjadi pemimpin diri sendiri. Pertama, self understanding, yakni memahami diri Anda sendiri. Untuk menjadi pemimpin, Anda harus sadar siapakah diri Anda sebenarnya. "Kenalilah dirimu "si apa yang mengenali dirinya akan mengenali Tuhannya." Mengenah' diri sendiri adalah dasar dari kecerdasan spiritual (SQ). Untuk itu kita perlu memikirkan pertanyaan-pertanyaan mendasar: Siapakah kita, untuk apa kita hidup, dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Tanpa kita mengenali diri kita dengan benar, sulit untuk menemukan makna kehidupan.
Kedua, kesadaran diri (self awareness). Hal ini berarti sadar akan perasaan Anda sendiri. Untuk menjadi pemimpin Anda harus
memiliki emotional literacy. Anda harus dapat mengenali dan mengidentifikasikan perasaan apapun yang sedang Anda rasakan. Ini adalah dasar dari kecerdasan emosi (EQ). Untuk mengenali perasaan yang terdalam, kita perlu senantiasa memisahkan diri kita dengan emosi yang kita rasakan. Kita tidak berubah, sebaliknya emosi berubah setiap saat. Kita dapat mengatur emosi kita sesuai dengan kemauan kita. Kita yang mengatur emosi, bukannya sebaliknya.
Ketiga, penguasaan diri (self control). Ini adalah hasil dari kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi. Seorang pemimpin menyadari bahwa ia tak dapat mengontrol stimulus yang masuk, tetapi ia selalu dapat mengontrol respon yang ia berikan. Dengan demikian ia tidak membiarkan perasaan dan emosinya mengendalikan keputusannya. Pengendalian diri baru dapat terlihat pada situasi yang sulit dan melibatkan emosi. Marah mer-
upakan suasana bati yang paling sulit dikendalikan, pada saat kita marah, pikiran kita dipenuhi oleh pembenaran diri dan argumen-argumen yang amat meyakinkan kita agar melampiaskan amarah.
Memimpin Orang Lain
Anda jangan berandai-andai mampu menjadi pemimpin bagi orang lain apabila Anda sendiri tidak mampu memimpin diri sendiri. Memimpin diri sendiri adalah prasyarat sebelum kita dapat memimpin orang lain. "Ini merupakan suatu tahapan dan proses yang tak bisa di balik. Anda jangan berpikir terbalik, memimpin orang lain dulu sebelum mampu menaklukkan diri dan nafsunya sendiri. Cobalah Anda bayangkan berapa banyak pemimpin yang gagal mengelola organisasi. Carilah di mana letak persoalannya. orang-orang yang sukses dalam memimpin ternyata yang bersangkutan sudah mencoba berhasil memimpin dirinya sendiri, setelah itu ia sukses memimpin orang lain.
Masalahnya, banyak pemimpin yang lupa melakukan evaluasi diri sebelum ia memimpin orang lain. Misalnya di kantor, atasan Anda beTtanya,"Mengapa Anda terlambat?" Dengan mudah karyawan menjawab.'Ka-rena jalanan macet Mengapa kinerja Anda buruk? Karyawanpun akan menjawab "karena atasan otoriter dan selalu menekan saya. Mengapa projek ini belum selesai? Karena rekan kerja saya tidak menyelesaikan ba-
giannya. Anda mengalami masalah, lantas siapa yang salah? Anda selalu membela diri dan yang salah orang lain.
Prilaku demikian sebenarnya tidak ada bedanya dengan prilaku anak kecil, dan ini sebenarnya menunjukkan tingkat kedewasaan Anda. Tanda kedewasaan yang utama adalah bertanggungjawab [responsible) terhadap apapun yang Anda lakukan. Semua yang terjadi pada diri kita sebenarnya mencennin-kan pilihan-pilihan yang kita buat sendiri. Kinerja Anda yang buruk di kantor juga adalah pilihan Anda. Betul bahwa bos Anda mungkin kurang kooperatif, tapi bukankah ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan selain dari bos Anda sendiri? Bukankah Anda yang sebetulnya perlu berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan bos Anda sendiri? Karena itu sebelum membuat komitmen untuk orang banyak lauhlah diri Anda dengan membuat komitmen-komitmen sederhana. Membual komitmen pada diri sendiri jauh lebih sulit dan menantang. Karena kalaupun kita melanggarnya tidak akan ada yang tahu kecuali diri kita sendiri. Tapi pelanggaran komitmen tersebut perlahan-lahan akan menggerogoti (kepercayaan diri Anda. Kepemimpinan akan muncul begitu Anda mampu menjalankan komitmen tersebut dan menaklukkan diri Anda. Begitu bawahan Anda melakukan sesuatu yang merugikan klien. Anda tidak berlama-lama menyalahkannya atau menyalahkan diri Anda sendiri tetapi bertanggung jawab kapada klien Anda untuk melakukan service recovery. Namun bertanggung jawab bukan berarti melimpahkan kesalahan kepada diri Anda sendiri. . Kalau Anda sudah melatih kar-, yawan Anda semaksimal mungkin dan ternyata ia masih melakukan sesuatu yang merugikan klien Anda, itu juga bukan kesalahan Anda. Orang-orang yang memiliki harga diri yang rendah cenderung menyalahkan diri sendiri atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi Orang yang efektif bukanlah orang yang menyalahkan orang lain, bukan juga orang yang menyalahkan diri sendiri Inti kepemimpinan yang mendasar dan hakiki adalah menyadari bahwa kita semua memiliki ruang antara stimulus dan respon dan memanfaatkan ruang tersebut untuk berpikir. Adanya kesadaran akan ruang tersebut sangat penting karena memberikan kontrol di tangan kita bukan di tangan orang lain. . Semoga anda sukses memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain.*"
PEKERJAAN seorang pemimpin yang profesional bukan untuk menyukai banyak orang. Bukan pula mengubah orang, namun memunculkan kelebihannya dalam bekerja. * Pemimpin seharusnya tidak membuat keputusan berdasarkan pendapat atau pilihannya sendiri melainkan ia harus mengelola berdasarkan fakta. Untung-untungan atau kebiasaan tidak dapat menggantikan diagnosa yang benar. Anda harus menjadi segala sesuatu yang belum pernah Anda ketahui. Karena itu untuk mencapai sesuatu yang belum pernah anda raih sebelumnya, anda harus menjadi seorang yang berbeda dari sebelumnya, .yakni memiliki keunggulan, kompetensi dan daya saing.
langan Ajan Kebohongan Seorang pemimpin yang mengukur kesuksesan dirinya berdasarkan pujian, maka ia akan selalu dihantui oleh kecemasan sepanjang masa jabatannya. Kalau ia mendapat pujian ia akan merasa senang, tetapi jika menerima kritik, ia akan merasa sangat terpukul. Lebih ironis lagi ada seorang pemimpin yang meminta stafnya untuk berbohong menolak tamu yang tidak disukai, dengan mengatakan bahwa beliau tidak di tempat Perintah ini akan dijadikan teladan bagi bawahan dalam melaksanakan pekerjaan. Perintah untuk menyatakan pemimpin tidak ada di tempat sebenarnya hal yang sepele, namun dampaknya sangat besar bagi kesehatan organisasi Karyawan akan berpikir bahwa mereka juga boleh berbohong dalam hal lain, seperti apa yang dilakukan oleh atasannya.
Dari contoh situasi kecil ini saja kita bisa melihat betapa pentingnya peran seorang pemimpin dalam menata organisasi. Begitu banyak alasan yang dapat dikarang, bila hasil pekerjaan tidak sesuai dengan harapan organisasi. Situasi iklim organisasi seperti ini sering membuat pemimpin tidak kunjung berhasil untuk menegakkan integritas. Dimulai bagimana individu merespon dan bersikap terhadap hal-hal yang kecil dalam lingkungan kerja. Kita bisa menduga apakah kultur perusahaan memang tidak konsisten dengan nilai luhur yang dijunjung tinggi, yang biasanya tertera di dinding-dinding ruang kerja. Timbul pertanyaan di benak para karyawannya, apakah visi organisasi dianggap hanya sekadar hiasan dinding yang tidak dapat dimanifestasikan dalam sikap dao perilaku kerja. Karyawan sendi-ripun tidak akan nyaman, apalagi bangga, berada di dalam organisasi yang tidak jujur dan tidak menekankan integritas. Menanamkan kejujuran dan menjauhkan diri dari kebiasaan berbohong serta menanamkan nilai-nilai integ-
ritas pada organisaasi tidak semudah kita
mengumumkan di dalam acara sosialisasi.
Memimpin Diri Sendiri
Secara umum tipology masyarakat kita dalam dunia kerja ingin cepat menjadi pemimpin dan tidak mau dipimpin. Ironisnya lagi banyak di antara pemimpin yang pandainya mengkritik tetapi tidak pandai bekerja. Kepemimpinan merupakan fitrah kita sebagai manusia, Kepemimpinan adalah suatu amanah yang diberikan Tuhan yang harus kita pertanggungjawabkan. Leadership is an action, not a position. Karena itu siapa pun Anda, di mana pun Anda berada, dan apa pun jabatan Anda, Anda adalah pemimpin, minimal memimpin diri Anda sendiri. Kepemimpinan bukanlah semata-mata persoalan memimpin negara, memimpin perusahaan, memimpin organisasi dan partai politik. Kepemimpinan adalah mengenai kita sendiri, perilaku kita sehari-hari, dan hanya dapat dijalani setahap demi setahap, dimulai dengan melakukan perjalanan ke dalam diri Anda sendiri.
Setiap orang sebenarnya adalah pemimpin yang dituntut untuk dapat mengatur dirinya sendiri. Sayangnya, banyak orang yang tak sadar, mereka sedang tertidur, mungkin sepanjang karir dalam kehidupannya; karena itu tugas kita adalah "membangunkan" mereka yang masih asik tertidur lelap. Ada tiga hal yang perlu Anda lakukan untuk menyadarkan diri menjadi pemimpin diri sendiri. Pertama, self understanding, yakni memahami diri Anda sendiri. Untuk menjadi pemimpin, Anda harus sadar siapakah diri Anda sebenarnya. "Kenalilah dirimu "si apa yang mengenali dirinya akan mengenali Tuhannya." Mengenah' diri sendiri adalah dasar dari kecerdasan spiritual (SQ). Untuk itu kita perlu memikirkan pertanyaan-pertanyaan mendasar: Siapakah kita, untuk apa kita hidup, dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Tanpa kita mengenali diri kita dengan benar, sulit untuk menemukan makna kehidupan.
Kedua, kesadaran diri (self awareness). Hal ini berarti sadar akan perasaan Anda sendiri. Untuk menjadi pemimpin Anda harus
memiliki emotional literacy. Anda harus dapat mengenali dan mengidentifikasikan perasaan apapun yang sedang Anda rasakan. Ini adalah dasar dari kecerdasan emosi (EQ). Untuk mengenali perasaan yang terdalam, kita perlu senantiasa memisahkan diri kita dengan emosi yang kita rasakan. Kita tidak berubah, sebaliknya emosi berubah setiap saat. Kita dapat mengatur emosi kita sesuai dengan kemauan kita. Kita yang mengatur emosi, bukannya sebaliknya.
Ketiga, penguasaan diri (self control). Ini adalah hasil dari kecerdasan emosi (EQ) yang tinggi. Seorang pemimpin menyadari bahwa ia tak dapat mengontrol stimulus yang masuk, tetapi ia selalu dapat mengontrol respon yang ia berikan. Dengan demikian ia tidak membiarkan perasaan dan emosinya mengendalikan keputusannya. Pengendalian diri baru dapat terlihat pada situasi yang sulit dan melibatkan emosi. Marah mer-
upakan suasana bati yang paling sulit dikendalikan, pada saat kita marah, pikiran kita dipenuhi oleh pembenaran diri dan argumen-argumen yang amat meyakinkan kita agar melampiaskan amarah.
Memimpin Orang Lain
Anda jangan berandai-andai mampu menjadi pemimpin bagi orang lain apabila Anda sendiri tidak mampu memimpin diri sendiri. Memimpin diri sendiri adalah prasyarat sebelum kita dapat memimpin orang lain. "Ini merupakan suatu tahapan dan proses yang tak bisa di balik. Anda jangan berpikir terbalik, memimpin orang lain dulu sebelum mampu menaklukkan diri dan nafsunya sendiri. Cobalah Anda bayangkan berapa banyak pemimpin yang gagal mengelola organisasi. Carilah di mana letak persoalannya. orang-orang yang sukses dalam memimpin ternyata yang bersangkutan sudah mencoba berhasil memimpin dirinya sendiri, setelah itu ia sukses memimpin orang lain.
Masalahnya, banyak pemimpin yang lupa melakukan evaluasi diri sebelum ia memimpin orang lain. Misalnya di kantor, atasan Anda beTtanya,"Mengapa Anda terlambat?" Dengan mudah karyawan menjawab.'Ka-rena jalanan macet Mengapa kinerja Anda buruk? Karyawanpun akan menjawab "karena atasan otoriter dan selalu menekan saya. Mengapa projek ini belum selesai? Karena rekan kerja saya tidak menyelesaikan ba-
giannya. Anda mengalami masalah, lantas siapa yang salah? Anda selalu membela diri dan yang salah orang lain.
Prilaku demikian sebenarnya tidak ada bedanya dengan prilaku anak kecil, dan ini sebenarnya menunjukkan tingkat kedewasaan Anda. Tanda kedewasaan yang utama adalah bertanggungjawab [responsible) terhadap apapun yang Anda lakukan. Semua yang terjadi pada diri kita sebenarnya mencennin-kan pilihan-pilihan yang kita buat sendiri. Kinerja Anda yang buruk di kantor juga adalah pilihan Anda. Betul bahwa bos Anda mungkin kurang kooperatif, tapi bukankah ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan selain dari bos Anda sendiri? Bukankah Anda yang sebetulnya perlu berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan bos Anda sendiri? Karena itu sebelum membuat komitmen untuk orang banyak lauhlah diri Anda dengan membuat komitmen-komitmen sederhana. Membual komitmen pada diri sendiri jauh lebih sulit dan menantang. Karena kalaupun kita melanggarnya tidak akan ada yang tahu kecuali diri kita sendiri. Tapi pelanggaran komitmen tersebut perlahan-lahan akan menggerogoti (kepercayaan diri Anda. Kepemimpinan akan muncul begitu Anda mampu menjalankan komitmen tersebut dan menaklukkan diri Anda. Begitu bawahan Anda melakukan sesuatu yang merugikan klien. Anda tidak berlama-lama menyalahkannya atau menyalahkan diri Anda sendiri tetapi bertanggung jawab kapada klien Anda untuk melakukan service recovery. Namun bertanggung jawab bukan berarti melimpahkan kesalahan kepada diri Anda sendiri. . Kalau Anda sudah melatih kar-, yawan Anda semaksimal mungkin dan ternyata ia masih melakukan sesuatu yang merugikan klien Anda, itu juga bukan kesalahan Anda. Orang-orang yang memiliki harga diri yang rendah cenderung menyalahkan diri sendiri atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi Orang yang efektif bukanlah orang yang menyalahkan orang lain, bukan juga orang yang menyalahkan diri sendiri Inti kepemimpinan yang mendasar dan hakiki adalah menyadari bahwa kita semua memiliki ruang antara stimulus dan respon dan memanfaatkan ruang tersebut untuk berpikir. Adanya kesadaran akan ruang tersebut sangat penting karena memberikan kontrol di tangan kita bukan di tangan orang lain. . Semoga anda sukses memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain.*"
Bayam Dapat Menetralisir Kolesterol
JAKARTA (RP) - Konsumsi daging kambing di Hari Raya Idul Adha meningkat seiring dibagikan nya daging kurban kepada para warga, sebagai wujud pengorbanan umat Muslim.
Bagi Anda penderita hi-pertensi tak perlu takut mengonsumsi daging. Anda bisa mengonsumsi bayam untuk menetralkan tekanan darah setelah asyik menyantap olahan daging. Dilansir Searchhomeremedy, kandungan natrium yang tinggi dalam tubuh meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Di sisi lain, kalium adalah mineral alami yang dapat mengurangi tekanan darah tinggi. lus bayam mentah dapat menjadi suplemen alami dalam tubuh, karena mengandung kadar kalium yang lebih tinggi. Secara otomatis itu dapat mengurangi masalah hipertensi. Selain itu, bayam juga mengandung/o/a/ zat mineral yang penting dan dapat memperkuat pembuluh darah. Oleh karena itu, bayam sangat dianjurkan untuk orang yang menderita tekanan darah tinggi.(int eca)
JAKARTA (RP) - Konsumsi daging kambing di Hari Raya Idul Adha meningkat seiring dibagikan nya daging kurban kepada para warga, sebagai wujud pengorbanan umat Muslim.
Bagi Anda penderita hi-pertensi tak perlu takut mengonsumsi daging. Anda bisa mengonsumsi bayam untuk menetralkan tekanan darah setelah asyik menyantap olahan daging. Dilansir Searchhomeremedy, kandungan natrium yang tinggi dalam tubuh meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Di sisi lain, kalium adalah mineral alami yang dapat mengurangi tekanan darah tinggi. lus bayam mentah dapat menjadi suplemen alami dalam tubuh, karena mengandung kadar kalium yang lebih tinggi. Secara otomatis itu dapat mengurangi masalah hipertensi. Selain itu, bayam juga mengandung/o/a/ zat mineral yang penting dan dapat memperkuat pembuluh darah. Oleh karena itu, bayam sangat dianjurkan untuk orang yang menderita tekanan darah tinggi.(int eca)
Wednesday, 28 September 2016
Amnesti Pajak Dongkrak Rupiah
Penguatan dinilai hanya sementara.
Penguatan
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai sebagai dampak dari penerapan program pengampunan pajak atau tax amnesty oleh pemerintah. Namun, sentimen penguatan tersebut dinilai hanya sementara dan masih bergantung pada kondisi sentimen eksternal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi program tax amnesty. Artinya, jumlah dana yang masuk ke dalam negeri telah berdampak pada peningkatan likuiditas di pasar keuangan negara.
"Semakin baiknya hasil tax amnesty, arahnya pasti ke sana (peningkatan likuiditas). Arahnya rupiah menguat, IHSG menguat, arahnya pasti ke sana," ujarnya Selasa (27/9).
Darmin berharap, ke depan, rupiah bisa begerak wajar atau sesuai dengan fundamental perekonomian saat ini. Hal itu, untuk menghindari risiko lain jika nilai tukar rupiah bergerak
terlalu cepat, salah satunya terhadap ekspor.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi mengatakan, bank sentral akan terus memperhatikan nilai tukar riil dan daya saing terhadap mata uang di Asia. Dengan masuknya aliran modal asing, mendorong rupiah stabil dan cenderung menguat.
"Stabilitas nilai tukar rupiah juga akan terbantu terutama melalui implementasi amnesti pajak," katanya beberapa waktu lalu.
Analis Pasar Uang dari PT Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah di level Rp 12.900 - Rp 13.000 per dolar AS hanya bersifat jangka pendek. Hal ini lantaran ada banyak faktor yang mendasari penguatan nilai tukar, baik itu sentimen domestik atau pun faktor global.
"Saya rasa BI akan menjaga agar penguatan maupun pelemahan nilai tukar tidak akan terlalu cepat. Kalaupun ada peluang menguat, itu akan dilakukan secara berangsur," kata Reny kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (28/9). Dia melihat, sentimen penguatan akan berlaku dalam
sebulan di kisaran Rp 12.900 -13.100 per dolar AS.
Rupiah, kata Reny, telah mengalami penguatan sejak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan untuk menunda kenaikan suku bunga acuannya (FFR) bulan lalu. Selain itu, pemilihan Presiden di AS telah mengubah fokus global dari ekonomi menjadi politik.
Dari sisi domestik, kondisi perekonomian Indonesia saat ini dinilai masih cukup kondusif dan stabil. Hal ini menjadi sentimen positif meskipun permintaan dolar AS di akhir tahun trennya akan meningkat.
Selain itu, program-program pemerintah dan paket kebijakan ekonomi turut mendorong penguatan rupiah.
"Kita lihat faktor kombinasi dari domestik cukup kondusif, ini membuat investor global lebih memilih untuk melarikan dananya ke negara-ngara yang lebih aman seperti Indonesia," katanya. "Sebenarnya rupiah bisa menguat hingga Rp 12.800 per dolar AS," ujar Reny seraya menambahkan. Hanya, pihaknya melihat, masih banyak faktor yang membuat kecenderungan rupiah stabil hanya bersifat sementara.
• INTAN NIRMALA SARI
Penguatan dinilai hanya sementara.
Penguatan
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai sebagai dampak dari penerapan program pengampunan pajak atau tax amnesty oleh pemerintah. Namun, sentimen penguatan tersebut dinilai hanya sementara dan masih bergantung pada kondisi sentimen eksternal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi program tax amnesty. Artinya, jumlah dana yang masuk ke dalam negeri telah berdampak pada peningkatan likuiditas di pasar keuangan negara.
"Semakin baiknya hasil tax amnesty, arahnya pasti ke sana (peningkatan likuiditas). Arahnya rupiah menguat, IHSG menguat, arahnya pasti ke sana," ujarnya Selasa (27/9).
Darmin berharap, ke depan, rupiah bisa begerak wajar atau sesuai dengan fundamental perekonomian saat ini. Hal itu, untuk menghindari risiko lain jika nilai tukar rupiah bergerak
terlalu cepat, salah satunya terhadap ekspor.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi mengatakan, bank sentral akan terus memperhatikan nilai tukar riil dan daya saing terhadap mata uang di Asia. Dengan masuknya aliran modal asing, mendorong rupiah stabil dan cenderung menguat.
"Stabilitas nilai tukar rupiah juga akan terbantu terutama melalui implementasi amnesti pajak," katanya beberapa waktu lalu.
Analis Pasar Uang dari PT Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah di level Rp 12.900 - Rp 13.000 per dolar AS hanya bersifat jangka pendek. Hal ini lantaran ada banyak faktor yang mendasari penguatan nilai tukar, baik itu sentimen domestik atau pun faktor global.
"Saya rasa BI akan menjaga agar penguatan maupun pelemahan nilai tukar tidak akan terlalu cepat. Kalaupun ada peluang menguat, itu akan dilakukan secara berangsur," kata Reny kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (28/9). Dia melihat, sentimen penguatan akan berlaku dalam
sebulan di kisaran Rp 12.900 -13.100 per dolar AS.
Rupiah, kata Reny, telah mengalami penguatan sejak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan untuk menunda kenaikan suku bunga acuannya (FFR) bulan lalu. Selain itu, pemilihan Presiden di AS telah mengubah fokus global dari ekonomi menjadi politik.
Dari sisi domestik, kondisi perekonomian Indonesia saat ini dinilai masih cukup kondusif dan stabil. Hal ini menjadi sentimen positif meskipun permintaan dolar AS di akhir tahun trennya akan meningkat.
Selain itu, program-program pemerintah dan paket kebijakan ekonomi turut mendorong penguatan rupiah.
"Kita lihat faktor kombinasi dari domestik cukup kondusif, ini membuat investor global lebih memilih untuk melarikan dananya ke negara-ngara yang lebih aman seperti Indonesia," katanya. "Sebenarnya rupiah bisa menguat hingga Rp 12.800 per dolar AS," ujar Reny seraya menambahkan. Hanya, pihaknya melihat, masih banyak faktor yang membuat kecenderungan rupiah stabil hanya bersifat sementara.
• INTAN NIRMALA SARI
Berendam Air Panas
saat Hamil, Perhatikan
Dulu Hal Penting Inisaat Hamil, Perhatikan
JAKARTA (RP) - Saat hamil, badan rasanya lebih capek daripada biasanya. Paling enak jika dipijat. Tapi pada usia kehamilan yang sudah mendekati kelahiran, pijat tidaklah disarankan. Nah, kalau sudah begini, salah satu cara yang manjur memberikan kenyamanan pada tubuh adalah dengan berendam air panas.
Lalu, sebetulnya apakah berendam air panas saat hamil itu diperbolehkan? Saat hamil tubuh kita umumnya berada pada suhu sekitar 39 derajat celcius. Nah, air panas yang biasanya disediakan di hot tub yang ada di spa.atau di rumah, suhunya lebih dari 40 derajat celcius. Nah, jika ingin berendam air panas, suhu yang disarankan adalah tidak lebih dari 4Q derajat Celcius dan waktu lamanya berendam tidak lebih dari 10 menit
Selain suhu dan lamanya waktu berendam, juga perlu
memperhatikan kondisi tubuh. Jangan berendam jika sedang demam. Jika tubuh berkeringat saat berendam, segeralah naik dan dinginkan rubuh. Jagalah juga agar tidak berendam hingga melebihi batas dada.
Hal penting lain dari berendam air panas, khususnya di tempat umum adalah pastikan tempat berendam yang digunakan bersih dari kuman penyaldL Berapa banyak orangyang menggunakannya sebelum Mom, seberapa sering airnya diganti dan apakah penyaringnya diganti secara rutin, bisa jadi pertimbangan khusus.
Agar lebih aman, hindari berendam air panas di 3 bulan awal kehamilan. Bisa menggantikan acara.berendam air panas ini dengan mengisi air panas dalam botol yangdikompres di bagian-bagian tubuh tertentu untuk mengurangi rasa sakit akibat otot yang tegang.(int/eca)
Tahapan Pembibitan Sawit
KUNTO DARUSSALAM (RP)- Pembibitan dapat dilakukan dua tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap, kecambah kelapa sawit langsung ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama. Pembibitan dua tahap memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. Kalau menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan memungkinkan untuk dibuat naungan.
Pengusaha bibit sawit di Desa Kota Lama, Kecamatan Kunto, Martono, Ahad (12/9) mengatakan, pembibitan awal merupakan tempat kecambah kelapa sawit ditanam dan dipelihara hingga berumur tiga bulan. Awal pembibitan dan perawatan kelapa sawit, tentukan lokasi. Lokasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan tanah 30 sehingga pembuatan bedengan akan rata. Bagian atas bedengan
sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan atau pohon. Pagar bedengan untuk mencegah hewan pengganggu masuk dan merusak pembibitan.
Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber air. Martono menjelaskan, pemesanan kecambah. Seleksi kecambah dilakukan dengan melakukan pemilihan penggunaan kecambah yang bagus dan dapat mencukupi kebutuhan lahan. Satu hektare lahan tanaman dengan populasi 143 pohon membutuhkan kecambah 220 biji dengan asumsi kecambah yang mati dan abnormal sekitar 25 persen untuk kebutuhan penyulaman sekitar 10 persen.
Seterusnya, penanaman kecambah. Letak-kan kecambah di tempat yang tidak terlalu terik matahari, kemudian segera tanam. Kecambah hanya dapat bertahan 3-5 hari di tempat penghasil kecambah.(har)
KUNTO DARUSSALAM (RP)- Pembibitan dapat dilakukan dua tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap, kecambah kelapa sawit langsung ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama. Pembibitan dua tahap memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. Kalau menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan memungkinkan untuk dibuat naungan.
Pengusaha bibit sawit di Desa Kota Lama, Kecamatan Kunto, Martono, Ahad (12/9) mengatakan, pembibitan awal merupakan tempat kecambah kelapa sawit ditanam dan dipelihara hingga berumur tiga bulan. Awal pembibitan dan perawatan kelapa sawit, tentukan lokasi. Lokasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan tanah 30 sehingga pembuatan bedengan akan rata. Bagian atas bedengan
sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan atau pohon. Pagar bedengan untuk mencegah hewan pengganggu masuk dan merusak pembibitan.
Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber air. Martono menjelaskan, pemesanan kecambah. Seleksi kecambah dilakukan dengan melakukan pemilihan penggunaan kecambah yang bagus dan dapat mencukupi kebutuhan lahan. Satu hektare lahan tanaman dengan populasi 143 pohon membutuhkan kecambah 220 biji dengan asumsi kecambah yang mati dan abnormal sekitar 25 persen untuk kebutuhan penyulaman sekitar 10 persen.
Seterusnya, penanaman kecambah. Letak-kan kecambah di tempat yang tidak terlalu terik matahari, kemudian segera tanam. Kecambah hanya dapat bertahan 3-5 hari di tempat penghasil kecambah.(har)
ASUS Zenfone 3 ZE520KL
Built for Photography
KEBUTUHAN akansmartphone semakin lama semakin tinggi. Sebagai pemain utama di industri teknologi, ASUS terus berinovasi menghadirkan smanphone yang memiliki desain premium, performa mumpuni, dan fitur luar biasa namun tetap tidak menguras kantong pengguna. Salah satu jawaban yang dihadirkan ASUS untuk pengguna di Indonesia adalah lewat Uni Zenfone 3 ZE520KL. -
Produk tersebut bukan sekadar pembaruan dari varian sebelumnya karena amat sangat banyak inovasi dan terobosan yang dilakukan terhadap model terbaru itu. Beberapa modifikasi signifikan yang dihadirkan adalah dari sisi desain dan fitur unggulan, khususnya kemampuan fotografi yang ditawarkan oleh ASUS.
DESAIN FUTURISTIK YANG MEWAH
Desain yang diusung ASUS Zenfone sangatlah berbeda dengan de-
sain pendahulunya. Itu sangat tampak dari penggunaan dua lapisan kaca di bagian depan dan belakang bodi smartphone. Di bagian depan, terbentang layar 5,2 inci yang memiliki resolusi full HD.
Layarnya pun menggunakan teknologi Super IPS+ yang memiliki tingkat kecerahan hingga 600 nits, sehingga tampilan tampak sangat cerah dan sanggup dipakai di luar ruangan.
Demi menyempurnakan desain, layar tersebut juga dilapisi kaca dengan desain 2.5D curve glass yang mampu menambah kesan mewah. Desain tersebut juga dipakai untuk bagian belakang. Tak hanya semakin tampak mewah, penggunaan 2.5D curve glass membuatnya semakin nyaman digenggam tangan.
Yang menarik, agar tetap menjaga Zenfone 3 ZE520KL tidak mudah tergores, ASUS menyemaikan lapisan cominggorillaglass 4di bagian depan dan belakang bodinya.
BUILT FOR PHOTOGRAPHY
Sektor kamera adalah salah satu fokus yang digarap oleh ASUS. Untuk itu, ASUS tidak main-main rialam menyematkan fitur kamera pada Zenfone 3 ZE520KL. Sebuah kamera dengan resolusi 16 MP dengan sensori Sony Exmor RS INK298 dibenamkan pada bagian belakang smartphone tersebut Untuk kamera depan, tersedia kamera dengan resolusi 8 MP.
Hebatnya, kamera juga mendukung teknologi TriTech autofocus yang secara cerdas mengambil fokus dengan memilih antara kemampuan deteksi kontras atau deteksi perubahan gerak atau laser autofocus generasi kedua. TriTech autofocus rliklaim ASUS juga memiliki kemampuan secepat 0,03 detik untuk mendapatkan fokus.
Dipadu software ASUS Pixel-Master Camera 3.0. ASUS menyediakan segudang fitur Modus pemotretan mulai auto, manual, HDR pro, beautification, super
resolution, children, low light, QR code, night, depth of field, effect, selfie. GIF animation, panorama, miniature, time remind, smart remove, all smiles, slow motion, dan time lapse bisa dipilih.
Yang menarik, G tur HDR pada Zenfone 3 sudah ditingkatkan dengan kemampuan HDR auto dan HDR pro. Mode manualnya dapat mengambil foto long exposure dengan kemampuan shutter speed sampai dengan 32 detik. Pengguna dapat berkreasi untuk menghasilkan foto-foto yang sangat indah. Tidak salah bila ASUS menyebutkan bahwa Zenfone 3 merupakan smartphone yang built for photography.
Tak hanya itu, ASUS Zenfone 3 memiliki kemampuan untuk menghasilkan rekaman video berkualitas 4K. Artinya, pengguna sudah bisa membuat video berkualitas tinggi menggunakan smartphone. Saat merekam video, three-axis electronic image stabilization (EIS) yang disediakan akan
memastikan video rekaman yang dihasilkan tetap stabil dan bebas guncangan. Untuk menyempurnakan, dukungan four-axis optical image stabilization (OIS) juga tersedia.
Saat ini, pengguna juga sudah bisa langsung mendapatkan ASUS Zenfone 3 ZE520KL yang memiliki
ukuran layar 5,2 inci secara resmi di gerai-gerai mitra ASUS, yakni di Blibli.com, Laiada.co. id, Bhinneka. com, MatahariMall.com, Erafone. com, dan toko-toko offline lain yang menjadi bagian dari jaringan distribusi ASUS di Indonesia dengan harga mulai Rp 4.099.000. Menarik bukan? (adv/qc)
Built for Photography
KEBUTUHAN akansmartphone semakin lama semakin tinggi. Sebagai pemain utama di industri teknologi, ASUS terus berinovasi menghadirkan smanphone yang memiliki desain premium, performa mumpuni, dan fitur luar biasa namun tetap tidak menguras kantong pengguna. Salah satu jawaban yang dihadirkan ASUS untuk pengguna di Indonesia adalah lewat Uni Zenfone 3 ZE520KL. -
Produk tersebut bukan sekadar pembaruan dari varian sebelumnya karena amat sangat banyak inovasi dan terobosan yang dilakukan terhadap model terbaru itu. Beberapa modifikasi signifikan yang dihadirkan adalah dari sisi desain dan fitur unggulan, khususnya kemampuan fotografi yang ditawarkan oleh ASUS.
DESAIN FUTURISTIK YANG MEWAH
Desain yang diusung ASUS Zenfone sangatlah berbeda dengan de-
sain pendahulunya. Itu sangat tampak dari penggunaan dua lapisan kaca di bagian depan dan belakang bodi smartphone. Di bagian depan, terbentang layar 5,2 inci yang memiliki resolusi full HD.
Layarnya pun menggunakan teknologi Super IPS+ yang memiliki tingkat kecerahan hingga 600 nits, sehingga tampilan tampak sangat cerah dan sanggup dipakai di luar ruangan.
Demi menyempurnakan desain, layar tersebut juga dilapisi kaca dengan desain 2.5D curve glass yang mampu menambah kesan mewah. Desain tersebut juga dipakai untuk bagian belakang. Tak hanya semakin tampak mewah, penggunaan 2.5D curve glass membuatnya semakin nyaman digenggam tangan.
Yang menarik, agar tetap menjaga Zenfone 3 ZE520KL tidak mudah tergores, ASUS menyemaikan lapisan cominggorillaglass 4di bagian depan dan belakang bodinya.
BUILT FOR PHOTOGRAPHY
Sektor kamera adalah salah satu fokus yang digarap oleh ASUS. Untuk itu, ASUS tidak main-main rialam menyematkan fitur kamera pada Zenfone 3 ZE520KL. Sebuah kamera dengan resolusi 16 MP dengan sensori Sony Exmor RS INK298 dibenamkan pada bagian belakang smartphone tersebut Untuk kamera depan, tersedia kamera dengan resolusi 8 MP.
Hebatnya, kamera juga mendukung teknologi TriTech autofocus yang secara cerdas mengambil fokus dengan memilih antara kemampuan deteksi kontras atau deteksi perubahan gerak atau laser autofocus generasi kedua. TriTech autofocus rliklaim ASUS juga memiliki kemampuan secepat 0,03 detik untuk mendapatkan fokus.
Dipadu software ASUS Pixel-Master Camera 3.0. ASUS menyediakan segudang fitur Modus pemotretan mulai auto, manual, HDR pro, beautification, super
resolution, children, low light, QR code, night, depth of field, effect, selfie. GIF animation, panorama, miniature, time remind, smart remove, all smiles, slow motion, dan time lapse bisa dipilih.
Yang menarik, G tur HDR pada Zenfone 3 sudah ditingkatkan dengan kemampuan HDR auto dan HDR pro. Mode manualnya dapat mengambil foto long exposure dengan kemampuan shutter speed sampai dengan 32 detik. Pengguna dapat berkreasi untuk menghasilkan foto-foto yang sangat indah. Tidak salah bila ASUS menyebutkan bahwa Zenfone 3 merupakan smartphone yang built for photography.
Tak hanya itu, ASUS Zenfone 3 memiliki kemampuan untuk menghasilkan rekaman video berkualitas 4K. Artinya, pengguna sudah bisa membuat video berkualitas tinggi menggunakan smartphone. Saat merekam video, three-axis electronic image stabilization (EIS) yang disediakan akan
memastikan video rekaman yang dihasilkan tetap stabil dan bebas guncangan. Untuk menyempurnakan, dukungan four-axis optical image stabilization (OIS) juga tersedia.
Saat ini, pengguna juga sudah bisa langsung mendapatkan ASUS Zenfone 3 ZE520KL yang memiliki
ukuran layar 5,2 inci secara resmi di gerai-gerai mitra ASUS, yakni di Blibli.com, Laiada.co. id, Bhinneka. com, MatahariMall.com, Erafone. com, dan toko-toko offline lain yang menjadi bagian dari jaringan distribusi ASUS di Indonesia dengan harga mulai Rp 4.099.000. Menarik bukan? (adv/qc)
OPEC Weighs Million-Barrel Output Cut
OPEC plans to discuss Wednesday a proposal that would cut almost one million barrels a day of the cartel's production over one year, said people involved in the discussions, setting up a showdown between Saudi Arabia and Iran in Algiers.
Under the proposal, Saudi Arabia would carry out the
bulk of the reduction, cutting 400,000 barrels a day from records of almost 10.6 million barrels a day in August, the
people said. In return, Iran would have to agree to freeze output at 3.7 million barrels a day—slightly above its August levels, the people said.
The plan isn't expected to be agreed to on Wednesday
when the Organization of the Petroleum Exporting Countries plans an informal gathering on the sidelines of an energy conference in Algiers. The scenario is mea'nt to start discussions that could pave the way for an agreement when the producer group meets again in November, the people said.
The proposal, if eventually agreed to, would represent the 14-nation cartel's first concrete action to prop up the market since oil prices crashed beginning in 2014. It would also represent a departure for Saudi Arabia, which has opened the spigots wide during the market slump in a fierce competition for customers with US. oil producers and others.
The people said the proposal could be discussed as soon as Tuesday afternoon between Saudi Arabia and Iran, two bitter rivals for power in the Middle East whose disagreements have scuttled other
OPEC attempts at reaching a production deal.
Iran's reaction to the Saudi-backed plan isn't yet clear, but the proposal wouldn't allow Iran to carry out plans to increase its production to more than four million barrels a day.
Before news of the proposal emerged Tuesday, Iranian Oil Minister Bijan Zanganeh said that this week's meeting in Algiers was only for consultations and that his country had no plans to limit its oil production. Iran is trying to ramp its production back up now that Western sanctions that crippled its oil industry have ended.
The proposal comes as OPEC tries to find a consensus this week on how to react to oil prices that have stayed stubbornly low for two years.
OPEC Secretary-General Mohammad Barkindo said Wednesday's informal gathering could be turned into an emergency formal meeting if the cartel finds consensus. Mr. Zanganeh, however, said this week represented consultations that pave the way for a
deal at the group's next meeting on Nov. 30 in Vienna.
Saudi Arabia's energy minister. Khalid al-Falih on Tuesday called this week's.OPEC meeting "consultative" and suggested it could take months for the oil-producing cartel to find consensus.
The market recovery is slower than we thought. But we remain optimistic," said Mr. Falih, who oversees Saudi oil policy and is among the most influential voices in the energy industry.
OPEC members appear deeply divided. In talks last week in Vienna, Saudi and Iranian officials couldn't agree on basic details of a production deaL Similar efforts were scuttled in April after Saudi Arabia backed out because Iran wouldn't participate.
"In the room where the Saudis and Iranians meet, there will always be burning-hot political tensions," said one of the people familiar with the plan.
This time, there is more pressure to reach an agreement, and Mr. Barkindo told reporters that OPEC has made progress since the breakdown of talks in ApriL Iran is closer to clawing back the share of the oil market it says it enjoyed before Western sanctions crippled its petroleum industry, and Saudi Arabia has been pumping oil at record highs, helping send prices lower.
The proposal to be discussed Wednesday is intended to be a dramatic action, the people said. If enacted, the people said the plan would take enough production off the market that oil buyers would begin drawing down the record levels of oil inventories that built up when supplies were abundant and cheap.
Without providing details about the proposal, Mr. Barkindo told reporters that more than 340 million barrels of production must be taken
from the market to bring stockpiles of stored crude to acceptable levels. Under the proposal, OPEC would cut about 350 million barrels from the market over one year.
Mr. Falih said Tuesday that the oil market now is "trending in the right direction." He said crude oil, which has been stockpiled in record amounts over the past two years, is being drawn out of inventories in the U.S. He said global supply and demand were beginning to converge.
"I am quite confident about the fundamentals," Mr. Falih said.
He said higher oil prices
would be needed soon to make
investments in new oil projects
to satisfy, demand.
—Georgi Kantchev in Algiers
contributed to this article.
OPEC plans to discuss Wednesday a proposal that would cut almost one million barrels a day of the cartel's production over one year, said people involved in the discussions, setting up a showdown between Saudi Arabia and Iran in Algiers.
Under the proposal, Saudi Arabia would carry out the
bulk of the reduction, cutting 400,000 barrels a day from records of almost 10.6 million barrels a day in August, the
people said. In return, Iran would have to agree to freeze output at 3.7 million barrels a day—slightly above its August levels, the people said.
The plan isn't expected to be agreed to on Wednesday
when the Organization of the Petroleum Exporting Countries plans an informal gathering on the sidelines of an energy conference in Algiers. The scenario is mea'nt to start discussions that could pave the way for an agreement when the producer group meets again in November, the people said.
The proposal, if eventually agreed to, would represent the 14-nation cartel's first concrete action to prop up the market since oil prices crashed beginning in 2014. It would also represent a departure for Saudi Arabia, which has opened the spigots wide during the market slump in a fierce competition for customers with US. oil producers and others.
The people said the proposal could be discussed as soon as Tuesday afternoon between Saudi Arabia and Iran, two bitter rivals for power in the Middle East whose disagreements have scuttled other
OPEC attempts at reaching a production deal.
Iran's reaction to the Saudi-backed plan isn't yet clear, but the proposal wouldn't allow Iran to carry out plans to increase its production to more than four million barrels a day.
Before news of the proposal emerged Tuesday, Iranian Oil Minister Bijan Zanganeh said that this week's meeting in Algiers was only for consultations and that his country had no plans to limit its oil production. Iran is trying to ramp its production back up now that Western sanctions that crippled its oil industry have ended.
The proposal comes as OPEC tries to find a consensus this week on how to react to oil prices that have stayed stubbornly low for two years.
OPEC Secretary-General Mohammad Barkindo said Wednesday's informal gathering could be turned into an emergency formal meeting if the cartel finds consensus. Mr. Zanganeh, however, said this week represented consultations that pave the way for a
deal at the group's next meeting on Nov. 30 in Vienna.
Saudi Arabia's energy minister. Khalid al-Falih on Tuesday called this week's.OPEC meeting "consultative" and suggested it could take months for the oil-producing cartel to find consensus.
The market recovery is slower than we thought. But we remain optimistic," said Mr. Falih, who oversees Saudi oil policy and is among the most influential voices in the energy industry.
OPEC members appear deeply divided. In talks last week in Vienna, Saudi and Iranian officials couldn't agree on basic details of a production deaL Similar efforts were scuttled in April after Saudi Arabia backed out because Iran wouldn't participate.
"In the room where the Saudis and Iranians meet, there will always be burning-hot political tensions," said one of the people familiar with the plan.
This time, there is more pressure to reach an agreement, and Mr. Barkindo told reporters that OPEC has made progress since the breakdown of talks in ApriL Iran is closer to clawing back the share of the oil market it says it enjoyed before Western sanctions crippled its petroleum industry, and Saudi Arabia has been pumping oil at record highs, helping send prices lower.
The proposal to be discussed Wednesday is intended to be a dramatic action, the people said. If enacted, the people said the plan would take enough production off the market that oil buyers would begin drawing down the record levels of oil inventories that built up when supplies were abundant and cheap.
Without providing details about the proposal, Mr. Barkindo told reporters that more than 340 million barrels of production must be taken
from the market to bring stockpiles of stored crude to acceptable levels. Under the proposal, OPEC would cut about 350 million barrels from the market over one year.
Mr. Falih said Tuesday that the oil market now is "trending in the right direction." He said crude oil, which has been stockpiled in record amounts over the past two years, is being drawn out of inventories in the U.S. He said global supply and demand were beginning to converge.
"I am quite confident about the fundamentals," Mr. Falih said.
He said higher oil prices
would be needed soon to make
investments in new oil projects
to satisfy, demand.
—Georgi Kantchev in Algiers
contributed to this article.
Tuesday, 27 September 2016
Bupati Banyumas Arak Sang Juara Keliling Kota
JPNN - Banyumas
fcpat pada 17 Agustus 2016 lalu, mata masyarakat Indonesia dan dunia tertuju pada pasangan Tontowi Ahmad dan LiByana Natsir
Atlet bulutangkis Indonesia ini berhasil menumbangkan lawan mainnya yakni pasangan asal negeri jiran Malaysia.
Rivalitas yang tinggi antara Indonesia dan Malaysia, menjadi salah satu alasan mengapa mata dunia tertuju pada final cabang bulutangkis dalam perhelatan olimpiade di Brazil itu. Nah, pahlawan bulutangkis Indone-
sia yang sudah memberikan kado terindah bagi republik inipun disambut layaknya pahlawan. Keduanya menjadi berita utama di media dalam negeri.
Atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Rio De Jeneiro, Brasil, Tontowi Ahmad (Owi) pulang ke kampungnya di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh. Banyumas, Minggu (25/9). Owi -sapaan akrabnya- langsung menggelar open house. Ratusan warga termasuk Bupati Banyumas, Ahmad Husein pun hadir dalam acara ramah tamah itu. Warga tampak antusias untuk memfoto maupun be rf oto bersama mitra Iiliyana Natsir di cabang bulu tangkis nomor ganda campuran itu.
Usai ramah tamah, acara dilanjutkan pengajian. Salah satu mantan pelatih Owi, Mamen dari PB Delta
mengatakan, dia merasa bangga mantan anak didiknya menjadi juara dunia.
'Dulu waktu Owi masih duduk di kelas dua SD, dia latihan di tempat saya bersama kakaknya Yahya. Sebenarnya dulu Owi tidak suka dengan badminton, tapi ayahnya yang selalu memacunya untuk berlatih," kata Mamen kepada Radar Banyumas.
Ia melanjutkan, Owi berlatih di PB Delta selama empat tahun. "Empat tahun di PB Delta, lalu ditarik ke Jakana, lalu Djarum, dan akhirnya dapat menjadi juara dunia sekarang ini. Saya sangat
bangga sekali dengan Owi,* katanya.
Di bagian lain. Pemkab Banyumas berencana mengarak Owi pada hari ini (27/9). Rencananya Owi baka] dikirab dari Desa Selandaka menuju Kota Purwokerto.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, Owi akan dijemput langsung oleh bupati dan jajaran Forkompinda Kabupaten Banyumas.
Seperti diketahui, Indonesia berhasil mengembalikan tradisi emas di Olimpiade. Lagi-lagi, cabang bulu tangkis menjadi penyelamat muka Indonesia dalam multievent empat tahunan itu.
Adalah ganda campuran Tontowi Ahmad/liliyana Natsir yang berhasil membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Brasil.
Ow i Butet, sapaan karib keduanya, sukses menekuk wakil Malaysia Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying dua set langsung dengan skor 21-14, 21-12 di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam WIB,
Hasil itu membuat Indonesia kembali memetik emas di Olimpiade. Sebelumnya, Indonesia sempat paceklik emas pada Olimpiade 2012 lalu. Kali terakhir Indonesia merebut emas ialah pada Olimpiade 2008 lewat ganda
putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Hasil itu juga melahirkan sejarah bagi Indonesia. Inilah kali pertama Indonesia menempatkan ganda campuran di podium tertinggi Olimpiade. Bagi Owi Butet, ini juga emas pertama mereka di pesta olahraga tertinggi di dunia itu.
Khusus Butet, catatan ini juga merupakan perbaikan karena sebelumnya hanya meraih perak pada 2008 silam. Kala itu, Butet masih berpasangan dengan Nova Widiyanto.
Torehan Owi/Butet menjadi kado istimewa bagi Indonesia yang tengah merayakan idang tahun kemerdekaan ke-7!.(•)
JPNN - Banyumas
fcpat pada 17 Agustus 2016 lalu, mata masyarakat Indonesia dan dunia tertuju pada pasangan Tontowi Ahmad dan LiByana Natsir
Atlet bulutangkis Indonesia ini berhasil menumbangkan lawan mainnya yakni pasangan asal negeri jiran Malaysia.
Rivalitas yang tinggi antara Indonesia dan Malaysia, menjadi salah satu alasan mengapa mata dunia tertuju pada final cabang bulutangkis dalam perhelatan olimpiade di Brazil itu. Nah, pahlawan bulutangkis Indone-
sia yang sudah memberikan kado terindah bagi republik inipun disambut layaknya pahlawan. Keduanya menjadi berita utama di media dalam negeri.
Atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Rio De Jeneiro, Brasil, Tontowi Ahmad (Owi) pulang ke kampungnya di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh. Banyumas, Minggu (25/9). Owi -sapaan akrabnya- langsung menggelar open house. Ratusan warga termasuk Bupati Banyumas, Ahmad Husein pun hadir dalam acara ramah tamah itu. Warga tampak antusias untuk memfoto maupun be rf oto bersama mitra Iiliyana Natsir di cabang bulu tangkis nomor ganda campuran itu.
Usai ramah tamah, acara dilanjutkan pengajian. Salah satu mantan pelatih Owi, Mamen dari PB Delta
mengatakan, dia merasa bangga mantan anak didiknya menjadi juara dunia.
'Dulu waktu Owi masih duduk di kelas dua SD, dia latihan di tempat saya bersama kakaknya Yahya. Sebenarnya dulu Owi tidak suka dengan badminton, tapi ayahnya yang selalu memacunya untuk berlatih," kata Mamen kepada Radar Banyumas.
Ia melanjutkan, Owi berlatih di PB Delta selama empat tahun. "Empat tahun di PB Delta, lalu ditarik ke Jakana, lalu Djarum, dan akhirnya dapat menjadi juara dunia sekarang ini. Saya sangat
bangga sekali dengan Owi,* katanya.
Di bagian lain. Pemkab Banyumas berencana mengarak Owi pada hari ini (27/9). Rencananya Owi baka] dikirab dari Desa Selandaka menuju Kota Purwokerto.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, Owi akan dijemput langsung oleh bupati dan jajaran Forkompinda Kabupaten Banyumas.
Seperti diketahui, Indonesia berhasil mengembalikan tradisi emas di Olimpiade. Lagi-lagi, cabang bulu tangkis menjadi penyelamat muka Indonesia dalam multievent empat tahunan itu.
Adalah ganda campuran Tontowi Ahmad/liliyana Natsir yang berhasil membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Brasil.
Ow i Butet, sapaan karib keduanya, sukses menekuk wakil Malaysia Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying dua set langsung dengan skor 21-14, 21-12 di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam WIB,
Hasil itu membuat Indonesia kembali memetik emas di Olimpiade. Sebelumnya, Indonesia sempat paceklik emas pada Olimpiade 2012 lalu. Kali terakhir Indonesia merebut emas ialah pada Olimpiade 2008 lewat ganda
putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Hasil itu juga melahirkan sejarah bagi Indonesia. Inilah kali pertama Indonesia menempatkan ganda campuran di podium tertinggi Olimpiade. Bagi Owi Butet, ini juga emas pertama mereka di pesta olahraga tertinggi di dunia itu.
Khusus Butet, catatan ini juga merupakan perbaikan karena sebelumnya hanya meraih perak pada 2008 silam. Kala itu, Butet masih berpasangan dengan Nova Widiyanto.
Torehan Owi/Butet menjadi kado istimewa bagi Indonesia yang tengah merayakan idang tahun kemerdekaan ke-7!.(•)
Debate Exposes Stark Choice
Clinton casts herself as prepared to be U.S. president; Trump says he would foster change
By Gerald F. Seib
It took but a few minutes into the first presidential debate for the two contenders to distill the essence of the case they are making for taking over the White House. And they did so in no uncertain terms.
Democrat Hillary Clinton portrayed herself as the woman with a plan, who has been around the block in Washington, who is ready to hit the rich and battle "trickle-down economics"—and who, by the way, wasn't going to be afraid to go after her opponent, who, she said, "has called women pigs, slobs and dogs."
Republican Donald Trump painted himself as the agent of change, whose opponent has spent years failing to fix the nation's problems while he
was building a business. He proclaimed himself ready to rip up trade agreements that the "hack" politicians love and to stand directly in the path of
companies that want to move overseas. His opponent, he said, has both a bad track record and bad judgment: "Hillary has experience, but it's bad experience."
If presidential debates are supposed to illuminate differences and get candidates to engage directly and critically, Monday's one did its job almost from the outset. It was tense and engaging, and, in its closing minutes, turned nasty—and eliminated any doubts that Mrs.
Clinton was willing to get into attack mode with Mr. Trump. Oddly, Mr. Trump missed some opportunities, failing to weigh in on his signature issue of cracking down on immigration and failing to take on Mrs. Clinton for calling some of his supporters "deplorable."
On economic affairs, Mrs. Clinton essentially promised to be the guardian of the middle class, who has plans to raise the minimum wage, ensure women equal wages, build infrastructure and encourage solar energy. Government investments would create jobs, she said simply and directly.
And she made no apologies for her experience. "I prepared to be president," she said. "And I think that's a good thing."
Mr. Trump, in turn, delivered his simple, even blunt formula for reviving the economy: "Our jobs are fleeing the country" because Mexico and China are stealing them, he said. "They are using our country as a piggy bank to rebuild China."
He would fix trade injustices that politicians such as Mrs. Clinton have spent decades either creating or ignoring, he pledged. "You have had 30 years" to fix such problems, he told Mrs. Clinton repeatedly. Meanwhile, he promised that his tax cuts—big tax cuts-would do for the economy what Ronald Reagan's tax cuts did for it three decades ago.
There was plenty of snarling along the way as welL She charged that he succeeded in business only after getting a multimillion-dollar head start
from his father and that he subsequently stiffed small-business people as he climbed to the top. She didn't merely imply but charged directly that Mr. Trump hasn't released his income-tax returns because he
has something to hide—most likely, she said, that he hasn't actually paid much in federal income taxes. And she charged he consciously spread a racist lie that President Barack Obama was born overseas.
He, in turn, said he would release his tax returns when she finds the 30,000 emails deleted from the personal email system she used while secretary of state. And, he said, creating that private
email system wasn't a "mistake," as Mrs. Clinton has said, but rather done intentionally to hide what she was doing. Mrs. Clinton, he charged, is afraid to use the words "law and order," while he is more than prepared to do so.
He made no apologies for his argument that allies, including Japan, have to pay more for their own defense, relieving the U.S. of the burden. She said in response 4hat America's allies need to know that "we have mutual defense treaties and we will honor them." He said she lacked the stamina to be a tough negotiator, she said she traveled to 112 countries as secretary of state.
In short, this debate was tough but also enlightening. At times, Mr. Trump seemed a bit too eager to interrupt and play the part of the bully that Democrats charge he is. And in dismissing Mr. Trump's intense arguments with a chuckle and a nod of her head, she occasionally seemed on the verge of appearing smug, which Republicans charge she is.
But it was a struggle in which the two contenders did, in fact, play to their strengths—he to his ability to connect with voters on visceral terms, she on her ability to move smoothly from subject to subject with an air of authority. They will not shrink from the fight in the two debates that remain.
Did they win over the voters they need? That's much less clear. Because they largely played true to form and expectation, it's possible they didn't change minds so much as confirm existing perceptions.
If nothing else, though, the debate clarified the very real choice, and the contrast in style, substance and background that this election has produced.
Clinton casts herself as prepared to be U.S. president; Trump says he would foster change
By Gerald F. Seib
It took but a few minutes into the first presidential debate for the two contenders to distill the essence of the case they are making for taking over the White House. And they did so in no uncertain terms.
Democrat Hillary Clinton portrayed herself as the woman with a plan, who has been around the block in Washington, who is ready to hit the rich and battle "trickle-down economics"—and who, by the way, wasn't going to be afraid to go after her opponent, who, she said, "has called women pigs, slobs and dogs."
Republican Donald Trump painted himself as the agent of change, whose opponent has spent years failing to fix the nation's problems while he
was building a business. He proclaimed himself ready to rip up trade agreements that the "hack" politicians love and to stand directly in the path of
companies that want to move overseas. His opponent, he said, has both a bad track record and bad judgment: "Hillary has experience, but it's bad experience."
If presidential debates are supposed to illuminate differences and get candidates to engage directly and critically, Monday's one did its job almost from the outset. It was tense and engaging, and, in its closing minutes, turned nasty—and eliminated any doubts that Mrs.
Clinton was willing to get into attack mode with Mr. Trump. Oddly, Mr. Trump missed some opportunities, failing to weigh in on his signature issue of cracking down on immigration and failing to take on Mrs. Clinton for calling some of his supporters "deplorable."
On economic affairs, Mrs. Clinton essentially promised to be the guardian of the middle class, who has plans to raise the minimum wage, ensure women equal wages, build infrastructure and encourage solar energy. Government investments would create jobs, she said simply and directly.
And she made no apologies for her experience. "I prepared to be president," she said. "And I think that's a good thing."
Mr. Trump, in turn, delivered his simple, even blunt formula for reviving the economy: "Our jobs are fleeing the country" because Mexico and China are stealing them, he said. "They are using our country as a piggy bank to rebuild China."
He would fix trade injustices that politicians such as Mrs. Clinton have spent decades either creating or ignoring, he pledged. "You have had 30 years" to fix such problems, he told Mrs. Clinton repeatedly. Meanwhile, he promised that his tax cuts—big tax cuts-would do for the economy what Ronald Reagan's tax cuts did for it three decades ago.
There was plenty of snarling along the way as welL She charged that he succeeded in business only after getting a multimillion-dollar head start
from his father and that he subsequently stiffed small-business people as he climbed to the top. She didn't merely imply but charged directly that Mr. Trump hasn't released his income-tax returns because he
has something to hide—most likely, she said, that he hasn't actually paid much in federal income taxes. And she charged he consciously spread a racist lie that President Barack Obama was born overseas.
He, in turn, said he would release his tax returns when she finds the 30,000 emails deleted from the personal email system she used while secretary of state. And, he said, creating that private
email system wasn't a "mistake," as Mrs. Clinton has said, but rather done intentionally to hide what she was doing. Mrs. Clinton, he charged, is afraid to use the words "law and order," while he is more than prepared to do so.
He made no apologies for his argument that allies, including Japan, have to pay more for their own defense, relieving the U.S. of the burden. She said in response 4hat America's allies need to know that "we have mutual defense treaties and we will honor them." He said she lacked the stamina to be a tough negotiator, she said she traveled to 112 countries as secretary of state.
In short, this debate was tough but also enlightening. At times, Mr. Trump seemed a bit too eager to interrupt and play the part of the bully that Democrats charge he is. And in dismissing Mr. Trump's intense arguments with a chuckle and a nod of her head, she occasionally seemed on the verge of appearing smug, which Republicans charge she is.
But it was a struggle in which the two contenders did, in fact, play to their strengths—he to his ability to connect with voters on visceral terms, she on her ability to move smoothly from subject to subject with an air of authority. They will not shrink from the fight in the two debates that remain.
Did they win over the voters they need? That's much less clear. Because they largely played true to form and expectation, it's possible they didn't change minds so much as confirm existing perceptions.
If nothing else, though, the debate clarified the very real choice, and the contrast in style, substance and background that this election has produced.
China Mogul Seeks More Hollywood
Wanda's owner studies buying TV producer Dick Clark Productions with $1 billion valuation
China's richest man is going for glamour with his latest Hollywood blockbuster.
Billionaire Wang Jianlin is in discussions to acquire control of Dick Clark Productions at a valuation of about SI billion through his Dalian Wanda Group Co., according to people with knowledge of the situa-
tion. Dick Clark Productions would be the latest trophy in an empire that includes theater chain AMC Entertainment Holdings Inc. and movie producer Legendary Entertainment.
Eldridge Industries said in a statement that Dick Clark Productions, which it controls, has entered into exclusive talks with a Wanda subsidiary, Beijing Wanda Culture Industry Group Co., "with the shared goal of finalizing a mutually satisfactory transaction."
If completed, the deal would give China's Wanda the television production company that stages some of Hollywood's glitziest and. most popular awards shows, including the Golden Globe Awards and the American Music Awards.
One of the people cautions that the talks are still at an early stage and there remains a valuation gap between the two sides.
Wanda is known in China
primarily as a commercial property developer. But in recent years the company has become an aggressive buyer of entertainment assets overseas—from movie theaters to a
production company to sporting events. At home, Wanda is building theme parks to counter Walt Disney Co.'s push into mainland China.
Dick Clark would be Wanda's biggest foray into U.S. television assets and builds on its interest in Hollywood-related deals. TheWrap previously reported that Dick Clark Productions was looking to sell to a Chinese buyer at a $1 billion valuation.
Founded in 1957 by the late television personality, Santa Monica, Calif.-based Dick Clark Productions was sold to a group of investors led by investment firm Guggenheim Partners in 2012 for an undisclosed value. Late last year, Guggenheim sold Dick Clark
Productions and a couple of other media assets to a company controlled by Guggenheim's 'then-president, Todd Boehly, who took a step back from Guggenheim to man the newly formed company El-dridge Industries. Mr. Boehly, now the CEO of Eldridge, remains on the executive council at Guggenheim.
Eldridge said earlier this year that it had hired bankers to conduct a strategic review
of its media holdings. Dick Clark Productions was shopped to a number of buyers including Chinese companies. Wanda, a property-to-entertainment conglomerate, could bring to China some of the world's most-viewed live TV programs. The Golden Globes attracted 18.5 million viewers this year, while the 2016 Billboard Music Awards drew about 9.6 million viewers and the 2015 American Music Awards drew about 11 million viewers. Beauty pageant "Miss America," another event run by Dick Clark Productions, also gets millions of domestic
American viewers.
Betting on the brand of live event programming owned by Dick Clark Productions holds some risks, given that big awards shows like the Emmy Awards, Golden Globe Awards and Oscars experienced ratings drops this year, along with a broader fall in TV ratings. Viewership for the Golden Globes, for instance, slipped 4.2% this year from a year ago.
Despite the recent declines, big television spectacles are still coveted by advertisers looking to reach broad audiences.
Wanda's ambitions in Holly-
wood seemingly have no limits. Early this year, Wanda paid $3.5 billion to take over Legendary Entertainment, which has produced blockbusters including "Pacific Rim," "Godzilla" and "Jurassic World."
Mr. Wang also owns the US.'s No. 2 movie-theater operator AMC Entertainment, which it bought in 2012 for about $2.6 billion, and is seeking to acquire the Carmike Cinemas chain, which would make him the largest theater operator in the U.S. He also has agreed to buy Europe's largest cinema chain, Odeon & UCI Cinemas Group, for $650 million.
Wanda's owner studies buying TV producer Dick Clark Productions with $1 billion valuation
China's richest man is going for glamour with his latest Hollywood blockbuster.
Billionaire Wang Jianlin is in discussions to acquire control of Dick Clark Productions at a valuation of about SI billion through his Dalian Wanda Group Co., according to people with knowledge of the situa-
tion. Dick Clark Productions would be the latest trophy in an empire that includes theater chain AMC Entertainment Holdings Inc. and movie producer Legendary Entertainment.
Eldridge Industries said in a statement that Dick Clark Productions, which it controls, has entered into exclusive talks with a Wanda subsidiary, Beijing Wanda Culture Industry Group Co., "with the shared goal of finalizing a mutually satisfactory transaction."
If completed, the deal would give China's Wanda the television production company that stages some of Hollywood's glitziest and. most popular awards shows, including the Golden Globe Awards and the American Music Awards.
One of the people cautions that the talks are still at an early stage and there remains a valuation gap between the two sides.
Wanda is known in China
primarily as a commercial property developer. But in recent years the company has become an aggressive buyer of entertainment assets overseas—from movie theaters to a
production company to sporting events. At home, Wanda is building theme parks to counter Walt Disney Co.'s push into mainland China.
Dick Clark would be Wanda's biggest foray into U.S. television assets and builds on its interest in Hollywood-related deals. TheWrap previously reported that Dick Clark Productions was looking to sell to a Chinese buyer at a $1 billion valuation.
Founded in 1957 by the late television personality, Santa Monica, Calif.-based Dick Clark Productions was sold to a group of investors led by investment firm Guggenheim Partners in 2012 for an undisclosed value. Late last year, Guggenheim sold Dick Clark
Productions and a couple of other media assets to a company controlled by Guggenheim's 'then-president, Todd Boehly, who took a step back from Guggenheim to man the newly formed company El-dridge Industries. Mr. Boehly, now the CEO of Eldridge, remains on the executive council at Guggenheim.
Eldridge said earlier this year that it had hired bankers to conduct a strategic review
of its media holdings. Dick Clark Productions was shopped to a number of buyers including Chinese companies. Wanda, a property-to-entertainment conglomerate, could bring to China some of the world's most-viewed live TV programs. The Golden Globes attracted 18.5 million viewers this year, while the 2016 Billboard Music Awards drew about 9.6 million viewers and the 2015 American Music Awards drew about 11 million viewers. Beauty pageant "Miss America," another event run by Dick Clark Productions, also gets millions of domestic
American viewers.
Betting on the brand of live event programming owned by Dick Clark Productions holds some risks, given that big awards shows like the Emmy Awards, Golden Globe Awards and Oscars experienced ratings drops this year, along with a broader fall in TV ratings. Viewership for the Golden Globes, for instance, slipped 4.2% this year from a year ago.
Despite the recent declines, big television spectacles are still coveted by advertisers looking to reach broad audiences.
Wanda's ambitions in Holly-
wood seemingly have no limits. Early this year, Wanda paid $3.5 billion to take over Legendary Entertainment, which has produced blockbusters including "Pacific Rim," "Godzilla" and "Jurassic World."
Mr. Wang also owns the US.'s No. 2 movie-theater operator AMC Entertainment, which it bought in 2012 for about $2.6 billion, and is seeking to acquire the Carmike Cinemas chain, which would make him the largest theater operator in the U.S. He also has agreed to buy Europe's largest cinema chain, Odeon & UCI Cinemas Group, for $650 million.
Sindikat Prostitusi Online Anak Bisa Terkena Pasal Berlapis
JAKARTA (RP) - Prostitusi online yang menyasar khusus anak-anak tampaknya membuat pemerintah geram. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dia meminta agar oknum sindikat prostitusi anak-anak bisa dihukum dengan pasal berlapis.
Dia menjelaskan, mucikari anak-anak tersebut setidaknya telah melanggar banyak aturan. Pertama, aturan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena aspek eksploitasi seseorang. Kedua, pelanggaran undang-undang perlindungan anak.
"Ketiga, mereka melanggar Perppu Nomor 1/2016," ujar khofifah dalam diskusi Menguak Prostitusi Online Anak-anak di lakarta, Kamis (15/9). Selain itu, pelaku juga dijerat dengan Undang-undang Pornografi dan Undang-undang ITE dan Tindak Pidana Pencurian Uang.
Dengan pelanggaran terse-
but, dia berharap pihak pengadilan bisa memberikan hukuman seberat-beratnya. Sebab, skala dari oknum mucikari yang ditangkap memang sangat besan "Bayangkan, korban mereka sudah lebih dari 140 anak. Mereka pun sudah melakukan prostitusi secara berkelompok,* ungkapnya. Dia menambahkan, dampak yang ditimbulkan dari praktik menjual anak untuk kepuasan seksual kaum gay juga sangat berat Dia menyebutkan bahwa salah satu anak dari tujuh korban yang saat ini direhabilitas telah didiagnosa mengalami trauma berat. "Kami mengadakan tes khusus untuk mengetahui tingkat konflik seksual korban. Ada satu korban yang masuk kategori berat," terangnya.
Karena itu, proses pemulihan korban tersebut diakui bakal lebih lama daripada biasanya. Umumnya, pemulihan di rumah aman Kemensos dilakukan selama tiga pekan. Setelah itu, korban bisa dikembalikan ke keluarganya. Namun, sebelum itu, keluarga pun diberikan edukasi soal proses re-intergasi sosial dengan sang anak. "Senin depan rencananya petugas sosial akan datang ke rumah masing-masing,' kata Khofifah.
Yang membuat Khofifah ter-enyuh, para korban diketahui tidak menyadari bahwa aktivitas yang mereka lakukan selama ini menyimpang. Korban juga tidak mengetahui hal tersebut bisa menimbulkan risiko penyakit menular seksual dan melanggar pidana. "Mulanya mereka cuma ingin ber-
kumpul tapi dipaksa melakukan hal tersebut, namun lama-lama mulai terbiasa," ujamya.
Dia pun menyoroti bahwa anak-anak korban prostitusi juga putus sekolah. Dai pun berusaha agar mereka bisa kembali melanjutkan sekolah. "Dari tujuh korban yang sudah teridentifikasi, ada empat anak yang putus sekolah. Saya ingin mereka bisa mengejar paket dan melanjutkan pendidikan* imbuhnya.
Sementara itu, salah satu penyidik unit cyber crime Polri Indonesia Endo Priambodo menjelaskan, saat ini kepolisian sudah menangkap empat tersangka terkait prostitusi anak untuk kaum gay. Yang terbaru adalah yang ditangkap kemarin dengan insial SF. "Pelaku ini kami tangkap di kantornya di daerah Bogor. Dia diduga sebagai mucikari sekaligus user (pemakaim, red)" ungkapn-ya.(bil/jpg)
JAKARTA (RP) - Prostitusi online yang menyasar khusus anak-anak tampaknya membuat pemerintah geram. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dia meminta agar oknum sindikat prostitusi anak-anak bisa dihukum dengan pasal berlapis.
Dia menjelaskan, mucikari anak-anak tersebut setidaknya telah melanggar banyak aturan. Pertama, aturan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena aspek eksploitasi seseorang. Kedua, pelanggaran undang-undang perlindungan anak.
"Ketiga, mereka melanggar Perppu Nomor 1/2016," ujar khofifah dalam diskusi Menguak Prostitusi Online Anak-anak di lakarta, Kamis (15/9). Selain itu, pelaku juga dijerat dengan Undang-undang Pornografi dan Undang-undang ITE dan Tindak Pidana Pencurian Uang.
Dengan pelanggaran terse-
but, dia berharap pihak pengadilan bisa memberikan hukuman seberat-beratnya. Sebab, skala dari oknum mucikari yang ditangkap memang sangat besan "Bayangkan, korban mereka sudah lebih dari 140 anak. Mereka pun sudah melakukan prostitusi secara berkelompok,* ungkapnya. Dia menambahkan, dampak yang ditimbulkan dari praktik menjual anak untuk kepuasan seksual kaum gay juga sangat berat Dia menyebutkan bahwa salah satu anak dari tujuh korban yang saat ini direhabilitas telah didiagnosa mengalami trauma berat. "Kami mengadakan tes khusus untuk mengetahui tingkat konflik seksual korban. Ada satu korban yang masuk kategori berat," terangnya.
Karena itu, proses pemulihan korban tersebut diakui bakal lebih lama daripada biasanya. Umumnya, pemulihan di rumah aman Kemensos dilakukan selama tiga pekan. Setelah itu, korban bisa dikembalikan ke keluarganya. Namun, sebelum itu, keluarga pun diberikan edukasi soal proses re-intergasi sosial dengan sang anak. "Senin depan rencananya petugas sosial akan datang ke rumah masing-masing,' kata Khofifah.
Yang membuat Khofifah ter-enyuh, para korban diketahui tidak menyadari bahwa aktivitas yang mereka lakukan selama ini menyimpang. Korban juga tidak mengetahui hal tersebut bisa menimbulkan risiko penyakit menular seksual dan melanggar pidana. "Mulanya mereka cuma ingin ber-
kumpul tapi dipaksa melakukan hal tersebut, namun lama-lama mulai terbiasa," ujamya.
Dia pun menyoroti bahwa anak-anak korban prostitusi juga putus sekolah. Dai pun berusaha agar mereka bisa kembali melanjutkan sekolah. "Dari tujuh korban yang sudah teridentifikasi, ada empat anak yang putus sekolah. Saya ingin mereka bisa mengejar paket dan melanjutkan pendidikan* imbuhnya.
Sementara itu, salah satu penyidik unit cyber crime Polri Indonesia Endo Priambodo menjelaskan, saat ini kepolisian sudah menangkap empat tersangka terkait prostitusi anak untuk kaum gay. Yang terbaru adalah yang ditangkap kemarin dengan insial SF. "Pelaku ini kami tangkap di kantornya di daerah Bogor. Dia diduga sebagai mucikari sekaligus user (pemakaim, red)" ungkapn-ya.(bil/jpg)
KONFLIK MARIO TEGUH DAN ARIO KISWINAR
Saya Lebih Percaya Ibu
ARIO Kiswinar tak menelan mentah-mentah semua pernyataan yang disampaikan Mario Teguh. Terkait pernyataan Mario yang mengatakan bahwa ia
adalah hasil buah cinta mantan istrinya, Ariani Sunarto dengan pria lain.
Ario me.igatakan bahwa hai itu sudah dia tanyakan langsung kepa-
da ibunya. Lalu apa katanya?
"Saya konfirmasi ke ibu saya tidak begitu," ucap Ario belum lama ini.
Berbekal pernyataan itu, Ario yakin bahwa ibunya berkata yang
sebenarnya.
"Saya sangat percaya apa yang ibu saya katakan, karena dia ibu saya," kata pria berkacamata ini. (chi/Jpnn)
Saya Lebih Percaya Ibu
ARIO Kiswinar tak menelan mentah-mentah semua pernyataan yang disampaikan Mario Teguh. Terkait pernyataan Mario yang mengatakan bahwa ia
adalah hasil buah cinta mantan istrinya, Ariani Sunarto dengan pria lain.
Ario me.igatakan bahwa hai itu sudah dia tanyakan langsung kepa-
da ibunya. Lalu apa katanya?
"Saya konfirmasi ke ibu saya tidak begitu," ucap Ario belum lama ini.
Berbekal pernyataan itu, Ario yakin bahwa ibunya berkata yang
sebenarnya.
"Saya sangat percaya apa yang ibu saya katakan, karena dia ibu saya," kata pria berkacamata ini. (chi/Jpnn)
Waspadai Gejala Kanker Getah Bening
JAKARTA (RP) - Limfoma atau kanker getah bening bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Limfoma dapat dikenali oleh gejala-gejala tertentu, salah satunya ialah benjolan. Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM dari Divisi Hematologi dan Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, menyebutkan tanda-tanda pasien menderita limfoma. Pembengkakan
"Bengkak yang terjadi di area getah bening. Biasanya terjadi di area leher, tulang belakang, selang-kangan, payudara, dan ketiak," ujar dr Andikan. Memang benjolan perlu ditelusuri lebih lanjut oleh dokter, apakah benjolan hanya infeksi atau gejala limfoma. Berkeringat di malam hari Meskipun memakai AC atau berada di tempat dingin, pasien limfoma cenderung berkeringat di malam hari. Metabolis-menya mulai menurun, termasuk rasa meriang, menggigil, terutama menjelang malam hari. Demam yang timbul Diiringi meriang dan menggigil, demam timbul sekira pukul 18.00.(int eca)
JAKARTA (RP) - Limfoma atau kanker getah bening bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Limfoma dapat dikenali oleh gejala-gejala tertentu, salah satunya ialah benjolan. Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM dari Divisi Hematologi dan Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, menyebutkan tanda-tanda pasien menderita limfoma. Pembengkakan
"Bengkak yang terjadi di area getah bening. Biasanya terjadi di area leher, tulang belakang, selang-kangan, payudara, dan ketiak," ujar dr Andikan. Memang benjolan perlu ditelusuri lebih lanjut oleh dokter, apakah benjolan hanya infeksi atau gejala limfoma. Berkeringat di malam hari Meskipun memakai AC atau berada di tempat dingin, pasien limfoma cenderung berkeringat di malam hari. Metabolis-menya mulai menurun, termasuk rasa meriang, menggigil, terutama menjelang malam hari. Demam yang timbul Diiringi meriang dan menggigil, demam timbul sekira pukul 18.00.(int eca)
Ditjen Pajak Anggap Google Tak Kooperatif
JAKARTA (RP) - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kemen-keu bakal menindak lebih keras Google yang dianggap tidak kooperatif dalam pemeriksaan perpajakan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv mengatakan, Google menolak untuk diperiksa Ditjen Pajak.
Menurut Haniv, Google memulangkan surat perintah pemeriksaan yang dilayangkan Ditjen Pajak. Pengembalian surat tersebut dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat itu satu bulan lalu. Ditjen Pajak bakal menjadikan penolakan tersebut sebagai bukti permulaan untuk melakukan tindakan selanjutnya.
'Karena menolak un tuk diperiksa, itu adalah indikasi pidana," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (15/9). Sebelumnya, Ditjen Pajak memang tengah memeriksa empat perusahaan teknologi asal AS, yakni Google, Facebook, Yahoo, dan Twitter.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mewajibkan empat perusahaan tersebut menjadi badan usaha tetap (BUT). Berbeda dengan Facebook dan Twitter, sebenarnya Google dan Yahoo sudah memiliki badan usaha di Indonesia. PT Yahoo Indonesia terdaftar sejak 2009. PT Google Indonesia tercatat sejak 2011.
Meski sudah berbadan usaha Indonesia, menurut Haniv, status Google Indonesia hanya sebagai kantor perwakilan. Dengan demikian, mereka tidak melakukan kewajiban pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) dari iklan yang dibayarkan oleh pemasang. Pemungutan PPh juga sulit karena mereka hanya menyetorkan penghasilan kepada kantor pusat
Haniv mengatakan, investigasi terhadap Google akan dilakukan setelah program amnesti pajak berakhir. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga iklim perpajakan tetap kondusif bagi wajib pajak yang ingin mengikuti pengampunan pajak.
Hingga saat ini, lanjut Haniv, baru Inggris yang berhasil memajaki perusahaan digital seperti Google. Ditjen Pajak menduga, Google mendapatkan masukan dari sejumlah pihak dan mengambil langkah menolak diperiksa. Padahal,
proses tersebut sebenarnya berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Para petinggi regional Google dari Singapura juga sudah melakukan komunikasi dengan petugas pajak. Bahkan, rencananya, pihak Google dari AS juga akan datang. "Awalnya, mereka mau menegosiasikan. Tapi, kemudian entah ada masukan dari mana, surat itu dibalikkan," imbuhnya.
Selain menolak diperiksa, Google menolak ditetapkan sebagai badan usaha tetap (BUT) dengan konsekuensi membayar pajak kepada negara.
Haniv menjelaskan, langkah penindakan serupa akan dilakukan untuk perusahaan digital lainnya, seperti Twitter, Facebook, dan Yahoo.
"Jadi, kami akan tunggu akhir September ini. Karena saya mendengar pada akhir September, kemungkinan akan dibuka lagi keran untuk peningkatan law enforcement," tegasnya.
Secara terpisah. Head of Corporate Communications at Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan, bahwa Google Indonesia akan mematuhi segala hal yang berkaitan dengan peraturan di Indonesia.
"PT Google Indonesia telah beroperasi sebagai perusahaan Indonesia sejak tahun 2011. Kami telah dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia dan telah dengan taat membayar semua pajak yang berlaku di Indonesia," ujarnya melalui pesan singkat kepada JPG, Kamis (15/9). Namun, jason menolak untuk membeberkan lebih lanjut
Sementara itu, Ditjen Pajak mencatat penerimaan pajak hingga pertengahan September atau menjelang akhir triwulan ketiga tahun ini baru mencapai 48,41 persen dari target
Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan DJP Kemenkeu Yon Arsal mengatakan, penerimaan pajak per 13 September 2016 mencapai Rp656,l triliun. Penerimaan tersebut terdiri atas penerimaan pajak nonmigas Rp634,5 triliun dan dari PPh migas Rp21,5 triliun.
Sementara itu, target APBNP 2016 hingga akhir tahun Rp 1355,2 triliun. Realisasi penerimaan pajak hingga pertengahan September tahun ini baru mencapai 48,41 persen dari target(dee/dim/c6/sof/jpg)
JAKARTA (RP) - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kemen-keu bakal menindak lebih keras Google yang dianggap tidak kooperatif dalam pemeriksaan perpajakan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv mengatakan, Google menolak untuk diperiksa Ditjen Pajak.
Menurut Haniv, Google memulangkan surat perintah pemeriksaan yang dilayangkan Ditjen Pajak. Pengembalian surat tersebut dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat itu satu bulan lalu. Ditjen Pajak bakal menjadikan penolakan tersebut sebagai bukti permulaan untuk melakukan tindakan selanjutnya.
'Karena menolak un tuk diperiksa, itu adalah indikasi pidana," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (15/9). Sebelumnya, Ditjen Pajak memang tengah memeriksa empat perusahaan teknologi asal AS, yakni Google, Facebook, Yahoo, dan Twitter.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mewajibkan empat perusahaan tersebut menjadi badan usaha tetap (BUT). Berbeda dengan Facebook dan Twitter, sebenarnya Google dan Yahoo sudah memiliki badan usaha di Indonesia. PT Yahoo Indonesia terdaftar sejak 2009. PT Google Indonesia tercatat sejak 2011.
Meski sudah berbadan usaha Indonesia, menurut Haniv, status Google Indonesia hanya sebagai kantor perwakilan. Dengan demikian, mereka tidak melakukan kewajiban pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) dari iklan yang dibayarkan oleh pemasang. Pemungutan PPh juga sulit karena mereka hanya menyetorkan penghasilan kepada kantor pusat
Haniv mengatakan, investigasi terhadap Google akan dilakukan setelah program amnesti pajak berakhir. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga iklim perpajakan tetap kondusif bagi wajib pajak yang ingin mengikuti pengampunan pajak.
Hingga saat ini, lanjut Haniv, baru Inggris yang berhasil memajaki perusahaan digital seperti Google. Ditjen Pajak menduga, Google mendapatkan masukan dari sejumlah pihak dan mengambil langkah menolak diperiksa. Padahal,
proses tersebut sebenarnya berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Para petinggi regional Google dari Singapura juga sudah melakukan komunikasi dengan petugas pajak. Bahkan, rencananya, pihak Google dari AS juga akan datang. "Awalnya, mereka mau menegosiasikan. Tapi, kemudian entah ada masukan dari mana, surat itu dibalikkan," imbuhnya.
Selain menolak diperiksa, Google menolak ditetapkan sebagai badan usaha tetap (BUT) dengan konsekuensi membayar pajak kepada negara.
Haniv menjelaskan, langkah penindakan serupa akan dilakukan untuk perusahaan digital lainnya, seperti Twitter, Facebook, dan Yahoo.
"Jadi, kami akan tunggu akhir September ini. Karena saya mendengar pada akhir September, kemungkinan akan dibuka lagi keran untuk peningkatan law enforcement," tegasnya.
Secara terpisah. Head of Corporate Communications at Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan, bahwa Google Indonesia akan mematuhi segala hal yang berkaitan dengan peraturan di Indonesia.
"PT Google Indonesia telah beroperasi sebagai perusahaan Indonesia sejak tahun 2011. Kami telah dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia dan telah dengan taat membayar semua pajak yang berlaku di Indonesia," ujarnya melalui pesan singkat kepada JPG, Kamis (15/9). Namun, jason menolak untuk membeberkan lebih lanjut
Sementara itu, Ditjen Pajak mencatat penerimaan pajak hingga pertengahan September atau menjelang akhir triwulan ketiga tahun ini baru mencapai 48,41 persen dari target
Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan DJP Kemenkeu Yon Arsal mengatakan, penerimaan pajak per 13 September 2016 mencapai Rp656,l triliun. Penerimaan tersebut terdiri atas penerimaan pajak nonmigas Rp634,5 triliun dan dari PPh migas Rp21,5 triliun.
Sementara itu, target APBNP 2016 hingga akhir tahun Rp 1355,2 triliun. Realisasi penerimaan pajak hingga pertengahan September tahun ini baru mencapai 48,41 persen dari target(dee/dim/c6/sof/jpg)
Pimpinan Gafatar Segera Diadili
EDITOR KASMAN
JAKARTA, FAJAR—Bareskrim Mabes Polri telah menyerahkan tiga tersangka kasus penistaan agama dan perbuatan makar yang dimotori oleh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke Kejaksaan Agung untuk diadili di pengadilan.
MEREKA adalah Musadeq selaku orangyang mengaku menjadi nabi. Andre Cahya selaku Presiden Negeri Karunia Semesta Alam, dan Mafhul Muis Tumanurung selaku wakil Presiden.
"Hasil penyidikan sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan sehingga hari ini dilakukan penyerahan tahap kedua," ujar Analis Kebijakan Madya Bidang PidkorBareskrim Polri, Kombes Mashudi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 15 September.
Mashudi menjelaskan bahwa mereka telah disangka-kandengan pasal penistaan agama 156 KUHP. Pasal 110 tentang Pemufakatan untuk makar.dan Pasal 64 tentangperbuatan yang berlanjut
Dia melanjutkan bahwa Musadeq pada tahun 2004 telah mendirikan kelompok dan ajaran Al-Qiyadah dan telah di-
nyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Setelah diketahui sesat, kemudian pada tahun 2009, kelompok tersebut bermeta-morfosis menjadi kelompok yangbemamaMillahAbdurrah-man yang ajarannya mencam-puradukkan kitab Injil, Taurat, danAkjuran.
Para petinggi Gafatar tersebut juga dianggap telah melakukan perbuatan makar karena dua ajaran di dalamnya. Yakni syiron atau penyebaran agama secara terselubung dan zah-ron yakni penyebaran agama secara terbuka.
"Lalu mereka berhijrah, ke Kalimantan yang dianggap menjadi negeri yang dijanjikan tuhan," paparnya.
Mereka merencanakan qi-tal atau perang dengan mengumpulkan pasukan dari pengikutnya, (jpg/kas)
EDITOR KASMAN
JAKARTA, FAJAR—Bareskrim Mabes Polri telah menyerahkan tiga tersangka kasus penistaan agama dan perbuatan makar yang dimotori oleh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke Kejaksaan Agung untuk diadili di pengadilan.
MEREKA adalah Musadeq selaku orangyang mengaku menjadi nabi. Andre Cahya selaku Presiden Negeri Karunia Semesta Alam, dan Mafhul Muis Tumanurung selaku wakil Presiden.
"Hasil penyidikan sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan sehingga hari ini dilakukan penyerahan tahap kedua," ujar Analis Kebijakan Madya Bidang PidkorBareskrim Polri, Kombes Mashudi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 15 September.
Mashudi menjelaskan bahwa mereka telah disangka-kandengan pasal penistaan agama 156 KUHP. Pasal 110 tentang Pemufakatan untuk makar.dan Pasal 64 tentangperbuatan yang berlanjut
Dia melanjutkan bahwa Musadeq pada tahun 2004 telah mendirikan kelompok dan ajaran Al-Qiyadah dan telah di-
nyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Setelah diketahui sesat, kemudian pada tahun 2009, kelompok tersebut bermeta-morfosis menjadi kelompok yangbemamaMillahAbdurrah-man yang ajarannya mencam-puradukkan kitab Injil, Taurat, danAkjuran.
Para petinggi Gafatar tersebut juga dianggap telah melakukan perbuatan makar karena dua ajaran di dalamnya. Yakni syiron atau penyebaran agama secara terselubung dan zah-ron yakni penyebaran agama secara terbuka.
"Lalu mereka berhijrah, ke Kalimantan yang dianggap menjadi negeri yang dijanjikan tuhan," paparnya.
Mereka merencanakan qi-tal atau perang dengan mengumpulkan pasukan dari pengikutnya, (jpg/kas)
Monday, 26 September 2016
Mangga Bermanfaat Cegah Obesitas dan Diabetes
JAKARTA (RP) - Bisa dipastikan setiap orang ingin memiliki tubuh sehat dan mengesankan. Tak hanya itu saja, setiap orang juga pasti ingin terhindar dari berbagai risiko kesehatan seperti halnya risiko obesitas, diabetes, jantung hingga kanker dan sejenisnya. Sebenarnya nih ya, untuk mencegah berbagai risiko tersebut bisa dilakukan dengan sangat mudah kok.
Dikutip dari laman dai-lymail.co.uk, solusi untuk mencegah risiko obesitas dan diabetes bisa dilakukan dengan konsumsi buah sehat saiah satunya adalah buah mangga. Ya, buah mangga dipercaya memiliki nutrisi yang sangat baik buat kesehatan. Ia juga dipercaya mampu menjadi asupan nutrisi yang begitu mengesankan buat kesehatan tubuh. Tak hanya buat kesehatan, mangga juga memiliki nutrisi sehat yang mengesankan buat kecantikan.
Para ahli mengungkapkan bahwa nutrisi serta vitamin yang terkandung di dalam buah mangga bisa membuat tubuh makin sehat. Menariknya, nutrisi dan vitamin di dalam buah mangga ini juga
sangat baik dalam mencegah obesitas serta diabetes tipe 2. Para ahli menemukan di dalam buah mangga terdapat senyawa yang bisa membunuh lemak dan sel jahat di usus penyebab obesitas maupun diabetes.
Studi yang dilakukan di Oklahoma State University menemukan mangga adalah sumber serat dan vitamin yang sangat baik dalam membunuh lemak jahat dalam tubuh. Profesor Edralin Lucas bahkan mengatakan jika se-
lain mengandung serat dan vitamin yang baik, mangga juga merupakan buah yang kaya akan anuoksidan dan mampu membuat tubuh makin sehat, bugar serta mengesankan.
Sementara itu, para ahli dan penulis penelitian tentang manfaat buah mangga di dalam Joumal of Nutrition, menyarankan agar kita sering-ser-ing konsumsi mangga untuk dapatkan manfaat
sehatnya. Tak hanya mencegah obesitas dan diabetes, senyawa antioksidan dan anti inflamasi pada buah mangga juga dipercaya sangat baik buat kesehatan pencernaan.
Ketika Iata ingin tubuh lebih sehat dan jauh dari risiko obesitas maupun diabetes, kita sangat disarankan untuk konsumsi buah mangga. Selain buah mangga, kita sebenarnya juga sangat disarankan untuk rutin
konsumsi buah lainnya. dnt eca)
JAKARTA (RP) - Bisa dipastikan setiap orang ingin memiliki tubuh sehat dan mengesankan. Tak hanya itu saja, setiap orang juga pasti ingin terhindar dari berbagai risiko kesehatan seperti halnya risiko obesitas, diabetes, jantung hingga kanker dan sejenisnya. Sebenarnya nih ya, untuk mencegah berbagai risiko tersebut bisa dilakukan dengan sangat mudah kok.
Dikutip dari laman dai-lymail.co.uk, solusi untuk mencegah risiko obesitas dan diabetes bisa dilakukan dengan konsumsi buah sehat saiah satunya adalah buah mangga. Ya, buah mangga dipercaya memiliki nutrisi yang sangat baik buat kesehatan. Ia juga dipercaya mampu menjadi asupan nutrisi yang begitu mengesankan buat kesehatan tubuh. Tak hanya buat kesehatan, mangga juga memiliki nutrisi sehat yang mengesankan buat kecantikan.
Para ahli mengungkapkan bahwa nutrisi serta vitamin yang terkandung di dalam buah mangga bisa membuat tubuh makin sehat. Menariknya, nutrisi dan vitamin di dalam buah mangga ini juga
sangat baik dalam mencegah obesitas serta diabetes tipe 2. Para ahli menemukan di dalam buah mangga terdapat senyawa yang bisa membunuh lemak dan sel jahat di usus penyebab obesitas maupun diabetes.
Studi yang dilakukan di Oklahoma State University menemukan mangga adalah sumber serat dan vitamin yang sangat baik dalam membunuh lemak jahat dalam tubuh. Profesor Edralin Lucas bahkan mengatakan jika se-
lain mengandung serat dan vitamin yang baik, mangga juga merupakan buah yang kaya akan anuoksidan dan mampu membuat tubuh makin sehat, bugar serta mengesankan.
Sementara itu, para ahli dan penulis penelitian tentang manfaat buah mangga di dalam Joumal of Nutrition, menyarankan agar kita sering-ser-ing konsumsi mangga untuk dapatkan manfaat
sehatnya. Tak hanya mencegah obesitas dan diabetes, senyawa antioksidan dan anti inflamasi pada buah mangga juga dipercaya sangat baik buat kesehatan pencernaan.
Ketika Iata ingin tubuh lebih sehat dan jauh dari risiko obesitas maupun diabetes, kita sangat disarankan untuk konsumsi buah mangga. Selain buah mangga, kita sebenarnya juga sangat disarankan untuk rutin
konsumsi buah lainnya. dnt eca)
BESOK DIARAK KELILING PURWOKERTO
Owi Penuhi Nadar, Adakan Pengajian
BANYUMAS (KR) - Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (Owi), merasa lega karena pada akhirnya bisa memenuhi nadar. Pasangan Liliyana Natsir pada nomor ganda campuran cabang olahraga bulutangkis itu, Minggu (25/9) kemarin menggelar pengajian di kediaman orangtua Owi di Desa Selandaka, Sumpiuh, Banyumas.
Pengajian yang didahului perjamuan makan siang itu dihadiri ribuan warga desa setempat, serta para pengi-dola Owi di seputaran Kecamatan Sumpiuh. Ini juga menjadi rangkaian awal acara penyambutan bagi peraih medali emas Olimpiade tersebut selama menikmati liburan mudik. Rencananya, Selasa (27/9) besok oleh Pemkab Banyumas Owi akan diarak keliling kota Purwokerto.
Sebelumnya bungsu dari
tiga bersaudara putra pasangan H Ahmad Husni dan Hj Masruroh ini memang pernah punya nadar hendak mengadakan pengajian di kampung kelahirannya setelah bersama Liliyana Natsir (Butet) berhasil merebut satu-satunya medali emas yang diraih kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro. Ia sekaligus ingin bereuni de-
ngan teman-teman dan guru Madrasah Ibtidaiyah Selandaka tempatnya sekolah, di samping ucapan terima kasih terhadap warga Desa Selandaka yang selama ini telah banyak mendukung. Orangtua Owi, baik ayah maupun ibunya, adalah mantan Kepala Desa Selandaka.
"Owi memang pernah punya nadar, ingin mengadakan syukuran dan pengajian di rumah sepulang dari Rio de Janeiro. Alhamdulillah, hari ini terlaksana," kata Ahmad Husni saat dihubungi KR, Minggu (25/9).
Bagi Ahmad Husni, acara ini menjadi wahana reuni bagi Owi dan rekan-rekannya. "Ini ribuan pesertanya, teman-teman, perangkat desa, guru MI, semua hadir. Meriah banget. Owi sampai nggak bisa kumpul keluarga karena sibuk melayani foto bersama," papar Husni. (Lis)-a
Owi Penuhi Nadar, Adakan Pengajian
BANYUMAS (KR) - Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (Owi), merasa lega karena pada akhirnya bisa memenuhi nadar. Pasangan Liliyana Natsir pada nomor ganda campuran cabang olahraga bulutangkis itu, Minggu (25/9) kemarin menggelar pengajian di kediaman orangtua Owi di Desa Selandaka, Sumpiuh, Banyumas.
Pengajian yang didahului perjamuan makan siang itu dihadiri ribuan warga desa setempat, serta para pengi-dola Owi di seputaran Kecamatan Sumpiuh. Ini juga menjadi rangkaian awal acara penyambutan bagi peraih medali emas Olimpiade tersebut selama menikmati liburan mudik. Rencananya, Selasa (27/9) besok oleh Pemkab Banyumas Owi akan diarak keliling kota Purwokerto.
Sebelumnya bungsu dari
tiga bersaudara putra pasangan H Ahmad Husni dan Hj Masruroh ini memang pernah punya nadar hendak mengadakan pengajian di kampung kelahirannya setelah bersama Liliyana Natsir (Butet) berhasil merebut satu-satunya medali emas yang diraih kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro. Ia sekaligus ingin bereuni de-
ngan teman-teman dan guru Madrasah Ibtidaiyah Selandaka tempatnya sekolah, di samping ucapan terima kasih terhadap warga Desa Selandaka yang selama ini telah banyak mendukung. Orangtua Owi, baik ayah maupun ibunya, adalah mantan Kepala Desa Selandaka.
"Owi memang pernah punya nadar, ingin mengadakan syukuran dan pengajian di rumah sepulang dari Rio de Janeiro. Alhamdulillah, hari ini terlaksana," kata Ahmad Husni saat dihubungi KR, Minggu (25/9).
Bagi Ahmad Husni, acara ini menjadi wahana reuni bagi Owi dan rekan-rekannya. "Ini ribuan pesertanya, teman-teman, perangkat desa, guru MI, semua hadir. Meriah banget. Owi sampai nggak bisa kumpul keluarga karena sibuk melayani foto bersama," papar Husni. (Lis)-a
Jaga Kebersihan, Waspada DBD
RUMBAI (RP) - Mengingat angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Rumbai cukup tinggi di angka 60, masyarakat diminta tetap memperhatikan aspek kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih diyakini perkembangbiakan nyamuk aedes aigepty dapat diputus.
Hal itu disampaikan oleh Camat Rumbai Zulhelmi Arifin SSTP MSi melalui surat edaran camat kepada jaringan masyarakat dari Kelurahan
hingga Rukun Tetangga (RT).
Disebutkan Camat Rumbai Zulhelmi Arifin, memang belakangan disebabkan faktor cuaca yang tidak bersahabat membuat imunitas tubuh menurun. "Saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Nanti kami akan carikan solusi untukadakan/bggj/ig" tuturnya kepada Riau Pos, Ahad (18/9).
Sudah satu pekan ini, lanjut Camat bercerita, pihaknya telah melakukan giat sosialisasi kepada-masyarakat. Hal itu guna menekan angka ke-
naikan penderita DBD yang ada saat ini.
"kami tentunya berupaya untuk menekan melalui sosialisasi terhadap masyarakat. Karena jika diberikan himbauan masyarakat akan lebih peduli terhadap lingkun-gan,"tambahnya.
Selain itu ia juga meminta kepada Forum RT dan RW untuk aktif menggalakkan gotong royong (goro). Karena menurutnya, kebersihan jika dikerjakan secara bersama juga cepat terselesaikan.(nda)
RUMBAI (RP) - Mengingat angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Rumbai cukup tinggi di angka 60, masyarakat diminta tetap memperhatikan aspek kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih diyakini perkembangbiakan nyamuk aedes aigepty dapat diputus.
Hal itu disampaikan oleh Camat Rumbai Zulhelmi Arifin SSTP MSi melalui surat edaran camat kepada jaringan masyarakat dari Kelurahan
hingga Rukun Tetangga (RT).
Disebutkan Camat Rumbai Zulhelmi Arifin, memang belakangan disebabkan faktor cuaca yang tidak bersahabat membuat imunitas tubuh menurun. "Saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Nanti kami akan carikan solusi untukadakan/bggj/ig" tuturnya kepada Riau Pos, Ahad (18/9).
Sudah satu pekan ini, lanjut Camat bercerita, pihaknya telah melakukan giat sosialisasi kepada-masyarakat. Hal itu guna menekan angka ke-
naikan penderita DBD yang ada saat ini.
"kami tentunya berupaya untuk menekan melalui sosialisasi terhadap masyarakat. Karena jika diberikan himbauan masyarakat akan lebih peduli terhadap lingkun-gan,"tambahnya.
Selain itu ia juga meminta kepada Forum RT dan RW untuk aktif menggalakkan gotong royong (goro). Karena menurutnya, kebersihan jika dikerjakan secara bersama juga cepat terselesaikan.(nda)
Dimas Kanjeng Resmi Ditahan
SURABAYA - Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi resmi ditahan di Polda Jatim. Taat ditetapkan sebagai tersangka otak pembunuhan terhadap korban Abdul Gani, mantan santrinya.
"Mulai hari ini resmi kami tahan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (23/9).
Taat Pribadi ditangkap tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Probolinggo di pade-pokannya di Wangkal, Probolinggo, Kamis (22/9).
Dia langsung dibawa ke Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya. Taat menjani pemeriksaan hingga malam.
"Penyidik masih akan memintai keterangan tersangka. Kemarin lelah, dari Probo-
linggo langsung diperiksa," jelasnya.
Sebelumnya, dua mantan santri Taat Pribadi ditemukan tewas di tempat dan waktu berbeda.
Abdul Gani, warga Desa Semampir Kecamatan Krak-saan, ditemukan tewas di Wonogiri, Jawa Tengah, April 2016. Sementara Ismail, warga Situbondo ditemukan tewas di Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, JawaTimur pada Februari 2015. Dibongkar
Sementara itu, dua portal di padepokan Taat Pribadi di Desa Wang kal, Kecamatan Gading, Probolinggo, dibongkar oleh Shabara Polres Pro-bolingo. Portal dipbongkar karena menutupi jalan desa di sisi timur dan sisi barat pade-
pokan. Akibatnya, warga harus mencari jalan alternatif saat akan melintasi wilayah tersebut.
Portal itu tepat di depan asrama putra dan belakang rumah Taat. Dua santri diamankan
saat berusaha menghalangi pembongkaran portal tersebut. Portal dipasang pengikut padepokan sejak salah satu ketua yayasan ditangkap polisi lantaran pembunuhan, (dtc-61)
SURABAYA - Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi resmi ditahan di Polda Jatim. Taat ditetapkan sebagai tersangka otak pembunuhan terhadap korban Abdul Gani, mantan santrinya.
"Mulai hari ini resmi kami tahan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (23/9).
Taat Pribadi ditangkap tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Probolinggo di pade-pokannya di Wangkal, Probolinggo, Kamis (22/9).
Dia langsung dibawa ke Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya. Taat menjani pemeriksaan hingga malam.
"Penyidik masih akan memintai keterangan tersangka. Kemarin lelah, dari Probo-
linggo langsung diperiksa," jelasnya.
Sebelumnya, dua mantan santri Taat Pribadi ditemukan tewas di tempat dan waktu berbeda.
Abdul Gani, warga Desa Semampir Kecamatan Krak-saan, ditemukan tewas di Wonogiri, Jawa Tengah, April 2016. Sementara Ismail, warga Situbondo ditemukan tewas di Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, JawaTimur pada Februari 2015. Dibongkar
Sementara itu, dua portal di padepokan Taat Pribadi di Desa Wang kal, Kecamatan Gading, Probolinggo, dibongkar oleh Shabara Polres Pro-bolingo. Portal dipbongkar karena menutupi jalan desa di sisi timur dan sisi barat pade-
pokan. Akibatnya, warga harus mencari jalan alternatif saat akan melintasi wilayah tersebut.
Portal itu tepat di depan asrama putra dan belakang rumah Taat. Dua santri diamankan
saat berusaha menghalangi pembongkaran portal tersebut. Portal dipasang pengikut padepokan sejak salah satu ketua yayasan ditangkap polisi lantaran pembunuhan, (dtc-61)
HONG KONG GETS CHINA REMAKE
Beijing is pressing the territory to mold itself in the mainland's image; the demise of autonomy
By Ned Levin and Chester Yung
HONG KONG-The integration of Hong Kong with mainland China was preordained in handover talks the U.K. held with Beijing in the 1980s. The year 2047 was the due date.
It is coming ahead of schedule.
Hong Kong, long an outpost of free trade and reliable courts beside Communist China, is coming under increasing pressure from Beijing and local leaders to mold itself in the mainland's image. That is despite Beijing's pledges to keep the city largely auton-
omous for half a century after the handover in 1997.
Legislators, publishers and journalists say freedom of expression is being restricted. Several candidates for Hong Kong's legislative elections recently were disqualified from running because they advocated independence from China. Hong Kong authorities have issued warnings to educators to rein in young people's interest in independence.
The tidal pull of China's giant economy is making Hong Kong more dependent on the mainland than ever. Mainland tycoons and state-owned
enterprises are snapping up Hong Kong assets, including its leading English-lan-guage newspaper and choice real estate.
New public-infrastructure projects, including a multibillion-dollar bridge spanning the Pearl River Delta and a high-speed rail link to the mainland, promise to physically tie the city to southern China as never before.
''Many Hong Kong people used to feel more superior than mainlanders because of the rule of law and freedom of speech" that characterized the city, said Yeung Ke-cheong, 35 years old, a candi-
date disqualified from recent elections for Hong Kong's 70-member Legislative Council. Nearly half its seats are reserved for constituencies that represent largely pro-Beijing and business interests. "Hong Kongers are more like second-class citizens" in China now, he said.
Zhang Dejiang, the Communist Party's No. 3 official, has said that Hong Kong has unique advantages that can't be repli-cated by other Chinese cities and criticized "a very small minority of people" for advocating independence.
Keeping Hong Kong in line is a major test for President Xi Jinping, the country's most powerful leader in decades, as he consolidates control amid factional opposition.
In Beijing's view. China faces threats along its perime-ter, from Uighur militants in the far western Xinjiang region, separatists in Tibet and Taiwanese leery of the mainland's embrace. Allowing Hong Kongers to push for independence would set a troubling precedent and possibly inspire more calls for autonomy or political reform elsewhere. It could embolden Mr. Xi's opponents within the Communist Party, which next year anoints a new leadership that Mr. Xi wants to dominate.
Arison Chan, a former Hong Kong chief secretary—the city's No. 2 official—said in a recent speech that challenges to Hong Kong's rule of law and civil liberties are coming "so thick and fast they no longer even seem to cause surprise."
She cited threats to academic freedom at local universities, a series of violent attacks on local journalists and the disappearances of several book publishers who reappeared in the custody of mainland* authorities.
Frustrated by a lack of progress on what they saw as Beijing's promise that Hong Kong's chief would be elected by popular vote, not selected by a 1,200-member committee stacked with Beijing loyalists and businesspeople as it is currently done, some young people now advocate independence. That is a leap from 2014, when student-led protesters occupied central Hong Kong and demanded democracy but not an outright break with China. Several candidates calling for more self-determination, including a 23-year-old college student who helped lead the protests, won seats in the Sept. 4 elec-
tions amid record turnout.
The Chinese government's Hong Kong and Macau Affairs Office warned after the vote that independence -violates China's constitution and Hong Kong laws and harms the territory's "prosperity and stability." It said it supports the Hong Kong government in legally punishing "Hong Kong independence' activities."
China denies any stepped-up pressure on Hong Kong. Mainland officials routinely call for strict adherence to the Basic Law, Hong Kong's post-handover constitution, and to the principle of "One Country, Two Systems," which guarantees Hong Kong's different way of life.
Hong Kong's leaders say the territory continues to enjoy a high degree of autonomy. It remains a bastion of freedom compared with the mainland, with street protests, open access to the internet and some newspapers that can be critical of mainland policies.
Hong Kong was hardly a model of democracy under British rule, and China has provided benefits. Strapped to the' rocket ship of China's economy, the city's gross domestic product has grown substantially since the handover.
Yet Hong Kong's role in the Chinese economy has diminished. In 1997, its GDP was 185% of China's. In 2015, it was just 23%.
The city's status as a "special administrative region cannot last forever—this is impractical," said Kingsley Sit, who directs a research office for the Heung Yee Kuk, an advisory group that represents rural interests outside central Hong Kong and has long backed Beijing. "The major trend is gradual integration into China. If Hong Kong became independent, how feasible would that be? Let's do something wise."
In a sign of worries in the territory, the film "Ten Years," a collection of vignettes that envisioned a politically circum-scribed Hong Kong one decade from now, was a surprise success over the past year. In one vignette, mainland officials stage an assassination attempt to spur passage of a national-security law in Hong Kong. In another, a taxi driver who can't speak Mandarin struggles to find business as the city's native Cantonese language is relegated to second-class status.
Banned in the mainland, the movie won best film at the Hong Kong Film Awards. Many Hong Kong cinemas didn't screen it or didn't add showings to meet demand. State broadcaster CCTV and Tencent Holdings Ltd., the Chi-
nese internet firm, pulled out of agreements to broadcast the awards in the mainland. CCTV, Tencent and the award organizers didn't respond to requests for comment.
The worries about Beijing interference coincide with questions about Hong Kong's viability as a top financial, business and trading center. Hong Kong's container port, the world's busiest as recently as a decade ago, slid to No. 5 last year as mainland ports such as Shanghai expand. HSBC Holdings PLC decided this year not to relocate its London head-quarters to Hong Kong, citing London's talent pool and international status.
Hong Kong has been a bone of contention as far back as the 1840s, when an insubordinate British captain took possession of the island in the First Opium War. The colony, with low taxes, free-market policies and Western rule of law, bloomed into a major trade entrepot and financial center and is now home to more than seven million people.
In the 1980s, London and Beijing negotiated a handover deal that gave China control of foreign affairs and defense. Hong Kong kept the right to maintain its own judiciary, manage its currency and set social policies for another 50 years.
Exactly what happens in
2047 wasn't spelled out Many locals hoped China would de-mocratize and that its political system would converge with Hong Kong's over time, rather than the other way around, although China's crackdown on Tiananmen Square protests in 1989 damped those expecta-tions.
Beijing, by contrast, thought that pulling Hong Kong closer into China's economic orbit would win people over. It offered preferential treatment on the mainland for Hong Kong businesses, encouraged Chinese companies to invest in the territory and allowed millions of Chinese to travel there, creating a boom for hotels and shops.
In many ways, the strategy backfired. Some middle-class Hong Kong residents complained about overcrowding from mainlanders and worried that locals were being squeezed by higher real-estate prices.
Faced with opposition, Beijing decided that doling out economic favors had run its course and that it had to get more visibly involved in Hong Kong, Chinese political scholars say.
"They gave out a lot of candy, a lot of sugar," said Ding Xueliang, a social scientist at the Hong Kong University of Science and Technology. "Finally they realized they ti given so much, and they still hadn't
fixed things. So they have to take stronger measures."
Beijing issued a policy paper in 2014 emphasizing limits to Hong Kong's autonomy. It has brought Hong Kong legislators to Shenzhen for talks on the territory's political system, led by high-level mainland officials.
Mr. Ding estimates that China likely has more than 100,000 people in Hong Kong who help it monitor the city.
An' official at the central Chinese government's liaison office in Hong Kong declined to comment for this article.
The Chinese government or mainland corporations now have direct control or stakes in eight of Hong Kong's 26 mainstream media outlets, according to the Hong Kong Journalists Association. That has contributed to a steady erosion of press freedom, the association said.
It cited the purchase of the South China Morning Post by Chinese internet giant Alibaba Group Holding Ltd. last year. Alibaba Executive Vice Chairman Joseph Tsai said editorial independence would be respected.
He also said in an interview with a Hong Kong news website that coverage of China was "neither complete nor healthy" because newspapers tended to "carry the Western angle." The Post, he said, would put out "another angle."
Mainland Chinese companies such as China Mobile Ltd. and Tencent dominate Hong Kong's Hang Seng Index. At the time of the handover, the top 10 listed companies by market capitalization were almost all old-line British colonial firms such as HSBC or conglomerates owned by local tycoons.
Chinese developers, many with government backing, are outbidding Hong Kong counterparts for public land, sold by Hong Kong's government.
Mainlanders now make up 12% of the students in Hong Kong's university system, compared with less than 1% in the 1996-97 school year. In August, Hong Kong's education department said that second-ary-school teachers advocating Hong Kong independence could have their licenses revoked. Mr. Leung, the Hong Kong chief executive, compared teenagers' interest in independence to drug use.
Many of Hong Kong's newly elected legislators disagree.
"We Hong Kong people need to seize the opportunity to decide our own future," said 25-year-old Yau Wai-ching, one of the new legislators, suggesting the tension is unlikely to dissi-pate soon. "Self-determination is our inherent right" —Aloe Frangos, Te-Ping Chen, Anjie Zheng and Gregor Stuart Hunter contributed to this article.
Beijing is pressing the territory to mold itself in the mainland's image; the demise of autonomy
By Ned Levin and Chester Yung
HONG KONG-The integration of Hong Kong with mainland China was preordained in handover talks the U.K. held with Beijing in the 1980s. The year 2047 was the due date.
It is coming ahead of schedule.
Hong Kong, long an outpost of free trade and reliable courts beside Communist China, is coming under increasing pressure from Beijing and local leaders to mold itself in the mainland's image. That is despite Beijing's pledges to keep the city largely auton-
omous for half a century after the handover in 1997.
Legislators, publishers and journalists say freedom of expression is being restricted. Several candidates for Hong Kong's legislative elections recently were disqualified from running because they advocated independence from China. Hong Kong authorities have issued warnings to educators to rein in young people's interest in independence.
The tidal pull of China's giant economy is making Hong Kong more dependent on the mainland than ever. Mainland tycoons and state-owned
enterprises are snapping up Hong Kong assets, including its leading English-lan-guage newspaper and choice real estate.
New public-infrastructure projects, including a multibillion-dollar bridge spanning the Pearl River Delta and a high-speed rail link to the mainland, promise to physically tie the city to southern China as never before.
''Many Hong Kong people used to feel more superior than mainlanders because of the rule of law and freedom of speech" that characterized the city, said Yeung Ke-cheong, 35 years old, a candi-
date disqualified from recent elections for Hong Kong's 70-member Legislative Council. Nearly half its seats are reserved for constituencies that represent largely pro-Beijing and business interests. "Hong Kongers are more like second-class citizens" in China now, he said.
Zhang Dejiang, the Communist Party's No. 3 official, has said that Hong Kong has unique advantages that can't be repli-cated by other Chinese cities and criticized "a very small minority of people" for advocating independence.
Keeping Hong Kong in line is a major test for President Xi Jinping, the country's most powerful leader in decades, as he consolidates control amid factional opposition.
In Beijing's view. China faces threats along its perime-ter, from Uighur militants in the far western Xinjiang region, separatists in Tibet and Taiwanese leery of the mainland's embrace. Allowing Hong Kongers to push for independence would set a troubling precedent and possibly inspire more calls for autonomy or political reform elsewhere. It could embolden Mr. Xi's opponents within the Communist Party, which next year anoints a new leadership that Mr. Xi wants to dominate.
Arison Chan, a former Hong Kong chief secretary—the city's No. 2 official—said in a recent speech that challenges to Hong Kong's rule of law and civil liberties are coming "so thick and fast they no longer even seem to cause surprise."
She cited threats to academic freedom at local universities, a series of violent attacks on local journalists and the disappearances of several book publishers who reappeared in the custody of mainland* authorities.
Frustrated by a lack of progress on what they saw as Beijing's promise that Hong Kong's chief would be elected by popular vote, not selected by a 1,200-member committee stacked with Beijing loyalists and businesspeople as it is currently done, some young people now advocate independence. That is a leap from 2014, when student-led protesters occupied central Hong Kong and demanded democracy but not an outright break with China. Several candidates calling for more self-determination, including a 23-year-old college student who helped lead the protests, won seats in the Sept. 4 elec-
tions amid record turnout.
The Chinese government's Hong Kong and Macau Affairs Office warned after the vote that independence -violates China's constitution and Hong Kong laws and harms the territory's "prosperity and stability." It said it supports the Hong Kong government in legally punishing "Hong Kong independence' activities."
China denies any stepped-up pressure on Hong Kong. Mainland officials routinely call for strict adherence to the Basic Law, Hong Kong's post-handover constitution, and to the principle of "One Country, Two Systems," which guarantees Hong Kong's different way of life.
Hong Kong's leaders say the territory continues to enjoy a high degree of autonomy. It remains a bastion of freedom compared with the mainland, with street protests, open access to the internet and some newspapers that can be critical of mainland policies.
Hong Kong was hardly a model of democracy under British rule, and China has provided benefits. Strapped to the' rocket ship of China's economy, the city's gross domestic product has grown substantially since the handover.
Yet Hong Kong's role in the Chinese economy has diminished. In 1997, its GDP was 185% of China's. In 2015, it was just 23%.
The city's status as a "special administrative region cannot last forever—this is impractical," said Kingsley Sit, who directs a research office for the Heung Yee Kuk, an advisory group that represents rural interests outside central Hong Kong and has long backed Beijing. "The major trend is gradual integration into China. If Hong Kong became independent, how feasible would that be? Let's do something wise."
In a sign of worries in the territory, the film "Ten Years," a collection of vignettes that envisioned a politically circum-scribed Hong Kong one decade from now, was a surprise success over the past year. In one vignette, mainland officials stage an assassination attempt to spur passage of a national-security law in Hong Kong. In another, a taxi driver who can't speak Mandarin struggles to find business as the city's native Cantonese language is relegated to second-class status.
Banned in the mainland, the movie won best film at the Hong Kong Film Awards. Many Hong Kong cinemas didn't screen it or didn't add showings to meet demand. State broadcaster CCTV and Tencent Holdings Ltd., the Chi-
nese internet firm, pulled out of agreements to broadcast the awards in the mainland. CCTV, Tencent and the award organizers didn't respond to requests for comment.
The worries about Beijing interference coincide with questions about Hong Kong's viability as a top financial, business and trading center. Hong Kong's container port, the world's busiest as recently as a decade ago, slid to No. 5 last year as mainland ports such as Shanghai expand. HSBC Holdings PLC decided this year not to relocate its London head-quarters to Hong Kong, citing London's talent pool and international status.
Hong Kong has been a bone of contention as far back as the 1840s, when an insubordinate British captain took possession of the island in the First Opium War. The colony, with low taxes, free-market policies and Western rule of law, bloomed into a major trade entrepot and financial center and is now home to more than seven million people.
In the 1980s, London and Beijing negotiated a handover deal that gave China control of foreign affairs and defense. Hong Kong kept the right to maintain its own judiciary, manage its currency and set social policies for another 50 years.
Exactly what happens in
2047 wasn't spelled out Many locals hoped China would de-mocratize and that its political system would converge with Hong Kong's over time, rather than the other way around, although China's crackdown on Tiananmen Square protests in 1989 damped those expecta-tions.
Beijing, by contrast, thought that pulling Hong Kong closer into China's economic orbit would win people over. It offered preferential treatment on the mainland for Hong Kong businesses, encouraged Chinese companies to invest in the territory and allowed millions of Chinese to travel there, creating a boom for hotels and shops.
In many ways, the strategy backfired. Some middle-class Hong Kong residents complained about overcrowding from mainlanders and worried that locals were being squeezed by higher real-estate prices.
Faced with opposition, Beijing decided that doling out economic favors had run its course and that it had to get more visibly involved in Hong Kong, Chinese political scholars say.
"They gave out a lot of candy, a lot of sugar," said Ding Xueliang, a social scientist at the Hong Kong University of Science and Technology. "Finally they realized they ti given so much, and they still hadn't
fixed things. So they have to take stronger measures."
Beijing issued a policy paper in 2014 emphasizing limits to Hong Kong's autonomy. It has brought Hong Kong legislators to Shenzhen for talks on the territory's political system, led by high-level mainland officials.
Mr. Ding estimates that China likely has more than 100,000 people in Hong Kong who help it monitor the city.
An' official at the central Chinese government's liaison office in Hong Kong declined to comment for this article.
The Chinese government or mainland corporations now have direct control or stakes in eight of Hong Kong's 26 mainstream media outlets, according to the Hong Kong Journalists Association. That has contributed to a steady erosion of press freedom, the association said.
It cited the purchase of the South China Morning Post by Chinese internet giant Alibaba Group Holding Ltd. last year. Alibaba Executive Vice Chairman Joseph Tsai said editorial independence would be respected.
He also said in an interview with a Hong Kong news website that coverage of China was "neither complete nor healthy" because newspapers tended to "carry the Western angle." The Post, he said, would put out "another angle."
Mainland Chinese companies such as China Mobile Ltd. and Tencent dominate Hong Kong's Hang Seng Index. At the time of the handover, the top 10 listed companies by market capitalization were almost all old-line British colonial firms such as HSBC or conglomerates owned by local tycoons.
Chinese developers, many with government backing, are outbidding Hong Kong counterparts for public land, sold by Hong Kong's government.
Mainlanders now make up 12% of the students in Hong Kong's university system, compared with less than 1% in the 1996-97 school year. In August, Hong Kong's education department said that second-ary-school teachers advocating Hong Kong independence could have their licenses revoked. Mr. Leung, the Hong Kong chief executive, compared teenagers' interest in independence to drug use.
Many of Hong Kong's newly elected legislators disagree.
"We Hong Kong people need to seize the opportunity to decide our own future," said 25-year-old Yau Wai-ching, one of the new legislators, suggesting the tension is unlikely to dissi-pate soon. "Self-determination is our inherent right" —Aloe Frangos, Te-Ping Chen, Anjie Zheng and Gregor Stuart Hunter contributed to this article.
Subscribe to:
Posts (Atom)