Tuesday, 30 August 2016

Waspadai Penipuan Penerimaan CPNS dan K-2

UNGARAN - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, Pramono mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pengangkatan tenaga honorer kategori dua (K2) menjadi PNS. Selain moratorium belum dicabut, sampai sekarang belum ada surat resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) maupun Badan Kepegawaian Nasional terkait penerimaan CPNS dan pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS.
"Sampai sekarang belum ada pencabutan moratorium. Adanya info lowongan CPNS yang beredar lewat media sosial tidak benar. Yang benar harus ada surat resmi dari Kemenpan dan BKN ke BKD," kata Pramono, Senin (29/8).
Pramono mengakui, ada warga yang menanyakan kebenaran penerimaan CPNS ke Kantor BKD. Dia meminta masyarakat untuk hati-hati dan tak mudah percaya sebelum ada surat resmi masuk ke BKD. "Hingga kini belum ada lowongan CPNS. Sering terjadi penipuan, terutama tenaga honorer K2," ungkapnya.
Menurut Pramono, ada orang Ungaran sudah dimintai uang Rp 30 juta terkait penerimaan CPNS. Bahkan untuk meyakinkan, orang tersebut sudah mendapatkan SK pegawai ditempatkan di Kabupaten Semarang tanpa melalui tahapan resmi penerimaan CPNS. Padahal BKD merasa tidak pernah membuat SK.
"Ada teman orang Ungaran sudah kirim uang Rp 30 juta dapat SK penempatan di Kabupaten Sema-
rang, setelah saya cek ternyata SK palsu. Dia mau dimintai uang lagi saya larang. Beruntung uangnya bisa ditarik kembali dengan meminta bantuan kepolisian," bebernya.
Pramono menandaskan, untuk penerimaan CPNS ada tahapan yang harus dilalui. Semua proses pengadaan CPNS hingga penerbitan SK pegawai ada di BKD. "Jadi, masyarakat jangan mudah percaya, lebih baik tanyakan ke BKD. Bisa datang langsung ke kantor BKD di Jalan HOS Cokroaminoto Ungaran atau menghubungi ke nomor telepon saya 081802440155," ujarnya.
Jadi Sasaran
Pramono mengungkapkan, tenaga honorer K2 juga sering menjadi sasaran penipuan. Modusnya tenaga honorer K2 dijanjikan akan diangkat menjadi CPNS dengan sya-
rat memberikan sejumlah uang. "Ada tenaga honorer K2 datang ke BKD malah saya marahi, kok mudah sekali ngirim uang. Pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS ditunda oleh Kemenpan, sampai sekarang kita tidak tahu kapan tenaga honorer K2 yang belum diangkat menjadi CPNS mau diangkat CPNS," katanya sembari menyebutkan hingga sekarang masih ada 500-an tenaga honorer K2 di Kabupaten Semarang yang belum diangkat menjadi CPNS.
Pramono menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan 3.000 formasi CPNS ke Kemenpan dan RB untuk mengisi kekurangan pegawai di Kabupaten Semarang. "Dulu kita hanya dapat 50 formasi sementara PNS yang pensiun 300-an orang, sehingga tak seimbang," imbuhnya.B
rbd/SR

No comments:

Post a Comment