Tuesday, 30 August 2016

Pasien BPJS Keluhkan RS
 
PELAYANAN terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan oleh petugas RSUD dr Achmad Diponogoro Putussibau, terus dikeluhkan. Terutama kebutuhan obat untuk pasien BPJS yang selalu kurang, sehingga harus membeli obat ke apotik luar. Rumah sakit umum ini diminta serius dalam mengatasi kekurangan berbagai jenis obat-obatan, sehingga pasien tak dibebankan biaya tambahan.
Seperti yang diungkapkan salah satu keluarga pasien yang menggunakan Kartu BPJS Kesehatan yakni Danu.
Dia mengaku seminggu yang lalu keluarganya masuk ke RSUD Achmad Diponogoro Putussibau menggunakan Pelayanan BPJS Kesehatan. Namun sangat disayangkan, dirumah sakit tersebut tidak menydiakan beberapa jenis obat husus pasien BPJS kesehatan dengan alasan obat itu masih kosong.
Warga Putussibau Utara ini mengaku kesal saat mengurus keluarganya yang sakit, mendengar kata-kata obat untuk BPJS kosong. Padahal, kata dia, sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri, keluarga dan
dirinya setiap bulan membayar iuran ke BPJS. "Jadi apa gunanya kami membayar setiap bulan ke BPJS, kalau saat kami hendak berobat, obat dirumah sakit selalu kosong dan harus beli lagi," katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Kapuas Hulu Aidil mengatakan, pihaknnya tidak pernah terlambat membayar kepada pihak RSUD Achmad Diponogoro PutussibauTPasien BPJS Kesehatan itu, wajib mendapatkan pelayanan dari rumah salat sebab kami tak pernah telat bayar ke rumah sakit," tuturnya. Menurut dia
kagi, selama ini masyarakat sering mengeluhkan terjadinya kekosongan obat di RSUD Putussibau. "Disini rumah sakit hanya satu itu saja. sehingga sulit bagi kami untuk memilih bekerjasama dengan rumah sakit yang lainTkatanya. Dikatakannya, BPJS menanggung pengobatan pasien sepenuhnya, sehingga pasien BPJS kesehatan tidak lagi membayar biaya pelayanan pengobatan dirumah sakit Dia menegaskan hitungan biaya pengobatan pasien perpaket biaya ■ pengobatan sampai pasien sembuh, (aan)

No comments:

Post a Comment