Tuesday, 30 August 2016

Pemerintah Minta Pengusaha Muda Juga Berperan di Daerah

Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia berperan dalam pembangunan termasuk di daerah. Ia berharap pada era atau saat irri, Hipmi juga berperan besar dalam pembangunan nasional baik di Jakarta maupun di daerah karena tantangan yang dihadapi bukan semakin ringan.

neraca

Kondisi ekonomi dunia ditandai dengan banyak negara yang penumbuhan ekonominya turun, ada yang nirun 3atau 2 persen, bahkan ada minus 3,5 persen. "Tadi sudah banyak dikatakan Ketua Ikatan Senior Hipmi atau ISHI Oesman Sapta Odang bahwa kalau kita kembali ke tahun-tahun 1970-1980-an, kiprah Hipmi sangat kelihatan," kala Presiden lokowi dalam sambu tan pada acara Silahrurahmi dan Dialog Nasional ISHI di Jakarta, baru-baru ini, disalin dari Antara

Menurut Presiden, dalam kondisi demikian kebijakan dan komitmen pemerintah adalah adanya keterbukaan dan kompetisi

"Itu yangharus ki ta lakukan, kompetisi antarnegara,antarkawasan sudah tidak bisa ditolak. MEA sudah mulai 2016, keterbukaan itu akan berlanjut pada 2018 di mana perpajakan dan perbankan akan terbuka, mau nabung di manapun akan ketahuan," kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, kondisi global yang melemah saat ini diperparah dengan kondisi politik regional di kawasan Timur Tengah dan Uni Eropa yang kurang menguntungkan. "Kondisi di Timur Tengah kurang menguntungkan sementara di Eropa kebanjiran pengungsi," kata (okowi dalam acara yang dihadiri para mantan Ketua Hipmi seperti Siswono Yudhohu-sodo.AburizalBakrie.danM Lutfi.

Dalam kesempatan itu Jokowi menjelaskan alasan pemerintah berkomitmenpacia keterbukaan dan kom -petisi. "Setelah saya pelajari, orang kita kalau diberi kompetitor justru bergerakdeng-an sepenuh tenaga, sementara yang diberi fasilitas, subsidi, dimanjakan justru lakber kembang," katanya. Ia mencontohkan Garuda Indonesia dan bank-bank BUMN yang berkembang dan memperoleh profit setelah pemerintah membuka pintu masuk bagi bank atau perusahaan penerbangan asing.

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yang juga Ketua Umum Ikatan Senior Hipmi (ISHI) mengingatkan para pengusaha anggota ISHI agar memberikan dukungan penuh pada kebijakan Pemerintah dalam menghadapi tantangan dunia internasional yang semakin berat.

Menurut Oesman Sapta, selama hampirdua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mencapai kemajuan yang ditandai peningkaian pertumbuhan ekonomi dari 4,9 persen pada tahun lalu menjadi 5,2 persen. Namun, persaingan antarnegara di dunia internasional yang semakin ketat, menurut dia, harus disikapi dengan tepat agar Indpnesia dapat tetap bersaing.

Oesman menegaskan, paling tidak ada empat program Pemerintah yang perlu mendapat dukungan seperti, seperti pembangunan infrastruktur, poros maritim, destinasi pariwisata prioritas, dan amnesti pajak. "Saya minta ISHI mendukung penuh program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Oesman Sapta juga mengapresiasi hasil kerja keras Pemerintah sehingga indeks gini rasio atas kesenjangan sosial mulai menurun dari0,43menjadi03.Disisi lain, kata dia, Indonesia masih menghadpi tantangan antara lain, masih rendahnya kontribusi sektormanu-faktur terhadap produk domestik bruto (PDB) yang kini hanya 20 persen, yakni turun lima persen dari 27 persen pada beberapa tahun lalu.

Tantangan lainnya, kata dia, perkembangan ekonomi rakyat di pedesaan masih belum berkembang pesat "ISHI agar mendukung kebijakan Pemerintah, terutama tantangan yangperlu dihadapi bersama," katanya.

Secara terpisah. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menyatakan Kawasan Timur Indonesiasudah siap digarap untuk pengembangan industri perikanan sehingga investasi bisa lebih menyebar ke sel uruh Tanah Air. "Kawasan timur merupakan wilayah yang paling siap digarap industri perikanannya," kata Ketua Bidang Kemaritiman BPP Hipmi Munai Arifuddin.

Menurut Munafri, kesiapan itu terindikasi antara lain dari wilayah lautnya yang luas, sumber daya ikan yang melimpah, serta lokasinya yang dekat dengan negara-negara importir ikan. Untuk itu, ujar dia, Hipmi siap menjadi penghubung antara investor dan pengusaha lokal. "Sinergitas dengan pengusaha lokal ini penting, sehingga investor dapat melakukan

Berdasarkan data Hipmi Research Center, meski potensi perikanan dan kelautan Indonesia sangat besar, namun kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih kecil hanya sekitar tiga persen. Pada kuartal 12016, PDB perikanan nasional sebesar Rp773 triliun, naik sebesar Rp9,2triliunataul3,5persen. Meski naik, peran dengan PDB keseluruhan, masih kurang dari 3 persen. mun*

No comments:

Post a Comment