Pemerintah Minta Pengusaha Muda Juga Berperan di Daerah
Jakarta -
Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha muda yang tergabung dalam
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia berperan dalam pembangunan termasuk di
daerah. Ia berharap pada era atau saat irri, Hipmi juga berperan besar
dalam pembangunan nasional baik di Jakarta maupun di daerah karena
tantangan yang dihadapi bukan semakin ringan.
neraca
Kondisi
ekonomi dunia ditandai dengan banyak negara yang penumbuhan ekonominya
turun, ada yang nirun 3atau 2 persen, bahkan ada minus 3,5 persen. "Tadi
sudah banyak dikatakan Ketua Ikatan Senior Hipmi atau ISHI Oesman Sapta
Odang bahwa kalau kita kembali ke tahun-tahun 1970-1980-an, kiprah
Hipmi sangat kelihatan," kala Presiden lokowi dalam sambu tan pada acara
Silahrurahmi dan Dialog Nasional ISHI di Jakarta, baru-baru ini,
disalin dari Antara
Menurut Presiden, dalam kondisi demikian kebijakan dan komitmen pemerintah adalah adanya keterbukaan dan kompetisi
"Itu
yangharus ki ta lakukan, kompetisi antarnegara,antarkawasan sudah tidak
bisa ditolak. MEA sudah mulai 2016, keterbukaan itu akan berlanjut pada
2018 di mana perpajakan dan perbankan akan terbuka, mau nabung di
manapun akan ketahuan," kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi,
kondisi global yang melemah saat ini diperparah dengan kondisi politik
regional di kawasan Timur Tengah dan Uni Eropa yang kurang
menguntungkan. "Kondisi di Timur Tengah kurang menguntungkan sementara
di Eropa kebanjiran pengungsi," kata (okowi dalam acara yang dihadiri
para mantan Ketua Hipmi seperti Siswono Yudhohu-sodo.AburizalBakrie.danM
Lutfi.
Dalam kesempatan itu Jokowi
menjelaskan alasan pemerintah berkomitmenpacia keterbukaan dan kom
-petisi. "Setelah saya pelajari, orang kita kalau diberi kompetitor
justru bergerakdeng-an sepenuh tenaga, sementara yang diberi fasilitas,
subsidi, dimanjakan justru lakber kembang," katanya. Ia mencontohkan
Garuda Indonesia dan bank-bank BUMN yang berkembang dan memperoleh
profit setelah pemerintah membuka pintu masuk bagi bank atau perusahaan
penerbangan asing.
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yang juga
Ketua Umum Ikatan Senior Hipmi (ISHI) mengingatkan para pengusaha
anggota ISHI agar memberikan dukungan penuh pada kebijakan Pemerintah
dalam menghadapi tantangan dunia internasional yang semakin berat.
Menurut
Oesman Sapta, selama hampirdua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo
telah mencapai kemajuan yang ditandai peningkaian pertumbuhan ekonomi
dari 4,9 persen pada tahun lalu menjadi 5,2 persen. Namun, persaingan
antarnegara di dunia internasional yang semakin ketat, menurut dia,
harus disikapi dengan tepat agar Indpnesia dapat tetap bersaing.
Oesman
menegaskan, paling tidak ada empat program Pemerintah yang perlu
mendapat dukungan seperti, seperti pembangunan infrastruktur, poros
maritim, destinasi pariwisata prioritas, dan amnesti pajak. "Saya minta
ISHI mendukung penuh program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat," ujarnya.
Oesman Sapta juga mengapresiasi hasil kerja
keras Pemerintah sehingga indeks gini rasio atas kesenjangan sosial
mulai menurun dari0,43menjadi03.Disisi lain, kata dia, Indonesia masih
menghadpi tantangan antara lain, masih rendahnya kontribusi
sektormanu-faktur terhadap produk domestik bruto (PDB) yang kini hanya
20 persen, yakni turun lima persen dari 27 persen pada beberapa tahun
lalu.
Tantangan lainnya, kata dia, perkembangan ekonomi rakyat di
pedesaan masih belum berkembang pesat "ISHI agar mendukung kebijakan
Pemerintah, terutama tantangan yangperlu dihadapi bersama," katanya.
Secara
terpisah. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menyatakan Kawasan Timur
Indonesiasudah siap digarap untuk pengembangan industri perikanan
sehingga investasi bisa lebih menyebar ke sel uruh Tanah Air. "Kawasan
timur merupakan wilayah yang paling siap digarap industri perikanannya,"
kata Ketua Bidang Kemaritiman BPP Hipmi Munai Arifuddin.
Menurut
Munafri, kesiapan itu terindikasi antara lain dari wilayah lautnya yang
luas, sumber daya ikan yang melimpah, serta lokasinya yang dekat dengan
negara-negara importir ikan. Untuk itu, ujar dia, Hipmi siap menjadi
penghubung antara investor dan pengusaha lokal. "Sinergitas dengan
pengusaha lokal ini penting, sehingga investor dapat melakukan
Berdasarkan
data Hipmi Research Center, meski potensi perikanan dan kelautan
Indonesia sangat besar, namun kontribusi sektor kelautan dan perikanan
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih kecil hanya sekitar
tiga persen. Pada kuartal 12016, PDB perikanan nasional sebesar Rp773
triliun, naik sebesar Rp9,2triliunataul3,5persen. Meski naik, peran
dengan PDB keseluruhan, masih kurang dari 3 persen. mun*
No comments:
Post a Comment