Forum LSM Tolak Utang dari Jerman
l ht anwar ibr riwat
MedanBiSMS - Banda Aceh
Sekretaris Presidium/DPA Forum LSM Aceh TM Zulfikar menyesalkan sikap dan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang menyetujui utang/pinjaman dana luar negeri dari Jerman melalui Bank KFW Aceh sebesar Rp 1,3 triliun. Dana tersebut rencananya untuk membangunan rumah sakit regional di Aceh.
"Saya selaku Sekretaris Presidium/ Dewan Perwakilan Anggota Forum Lembaga Swadaya Masyarakat Aceh menyampaikan sangat keberatan dengan sikap DPRA tersebut," tegas Zulfikar, Selasa (25/10).
Hal tersebut ditegaskan Zulfikar menyikapi hasil sidang Paripurna DPRA
yang berlangsung pada hari Senin (24/ 10), tentang persetujuan DPRA terkait utang/pinj aman dana luar negeri Jerman melalui Bank KFW Aceh.
Menurut Zulfikar, pihak Forum LSM Aceh sangat menyesalkan sikap Pemerintah Aceh dan DPRA yang menutup rapat-rapat seluruh informasi terkait
rencana pembangunan rumah sakit regional tersebut.
"Ini jelas mengangkangi undang-undang terkait transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik," tegasnya.
Karena itu ia menyampaikan bahwa persetujuan DPRA terhadap penerimaan utang/pinjaman luar negeri Jerman, melalui Bank KFW selama 15 tahun untuk pembangunan rumah sakit regional sebesar Rp 1,3 triliun lebih sungguh tidak rasional.
"Persetujuan dewan itu sama sekali tidak mencerminkan sebagai sebuah keputusan dan sikap yang sesuai dengan aspirasi masyarakat Aceh, apalagi dilakukan secara tertutup tanpa melalui mekanisme konsultasi publik," ujarnya.
Dia berpendapat, pembangunan rumah sakit regional memang perlu namun yang menjadi perhatian besar adalah mengapa harus melalui dana utang. Padahal katanya, kalau mau dibangun secara bertahap melalui APBA, APBN serta dana Otonomi Khusus (Otsus) maupun pendanaan lainnya yang bukan utang masih bisa dilakukan.
Dia menyarankan, dari pada harus berutang ke luar negeri, sebaiknya Pemerintah Aceh perlu meninjau kembali pemberian dana aspirasi kepada anggota DPRA.
"Mulai tahun depan dana aspirasi dewan itu di arahkan saja kepada pembangunan rumah sakit regional secara bertahap," sarannya.
No comments:
Post a Comment