Saturday, 8 October 2016

Amal Tanpa Ikhlas Hampa
IKHLAS itu pekerjaan hati dan pada hatiiah menentukan baik dan buruknya perangai dan perbuatan seseorang. Ikhlas adalah pangkal dari iman untuk mendekatkan diri dan mengharap ridha dari Allah atas segala amal perbuatan dalam hidup dan kehidupan. Imam Al Ghazali mengatakan ikhlas itu adalah perbuatan yang dilakukan dengan mumi dan bersih. Ikhlas itu
untuk memurnikan tujuan terutama dalam beramal ibadah tidak dicampuri noda, nya. kesombongan dan amalan buruk lainnya.
Menurut Imam Al Ghazali, keikhlasan yang sesugguhnya itu benar-benar dihadirkan dari orang yang mumi cinta kepada Allah, tidak ada tempat sedikitpun dalam kalbunya untuk mencintai keduniaan semata.
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor Orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak nya dalam beramal. Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah semata dalam beramal. Memurnikan niatnya
dari kotoran yang dapat merusak amal kebaikan.
Islam mengajarkan untuk menguatkan iman ada bacaan dalam sholat 'Sesungguhnya shalatku. ibadatku. hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." Sebagaimana firman Allah dalam Al Our'an surat Al-An'am: 162.
Imam Syafi'i pernah memberi nasihat pada sahabatnya: "Wahai Abu Musa, jika engkau berijtJhad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amai-mu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla'
Ibnul Ooyyim mengatakan: 'Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberat-
kan tapi tidak bermanfaat.'
Hukumnya wajib bagi setiap amal dan ibadah dengan menghadirkan niat ikhlas karena Allah. Ibadah dan amal saleh yang tidak dilandasi niat ikhlas karena Allah, merupakan perbuatan sia-sia, dan tidak akan diterimah Allah sebagaimana firman-Nya: "Padahal mereka tidak disuruh melainkan supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus...' (QS. Al Bayyinah: 5).
Semua amal perbuatan yang baik dan halal bila dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah akan mendapatkan pahala dan kebaikan.
Wallohu a'lambishshawab m H Nuchasin M Soleh/ Harian Terbit

No comments:

Post a Comment